Kecelakaan kapal di Sungai Musi, 1 tewas dan 3 luka berat
Merdeka.com - Kecelakaan maut di perairan kembali terjadi di Sungai Musi. Akibatnya, satu orang tewas dan tiga luka berat, setelah tabrakan antara kapal cepat dan perahu ketek.
Peristiwa itu terjadi di anak Sungai Musi, Jalur 8, Pulau Gundul, Kecamatan Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (30/5), sekitar pukul 05.30 WIB.
Korban tewas bernama Nurida (53), warga Jalan KH Azhari, Kelurahan 11 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang. Sedangkan korban luka adalah Yarni, Sino, dan Musnah, yang kini dirawat Rumah Sakit Boom Baru, Palembang.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Kapan kecelakaan itu terjadi? Oriza mengalami kecelakaan beberapa minggu setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Bakrie.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi pada pukul 16.40 WIB di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan, yang melibatkan sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar dari Bogor.
Berdasarkan informasi dihimpun, kejadian berawal saat kapal cepat berpenumpang sembilan orang melaju dari arah Terusan Dalam Telang, Banyuasin, menuju ke Palembang. Tiba-tiba datang ketek ditumpangi pasangan suami istri dari arah Palembang.
Alhasil, kapal cepat bermesin 40 PK itu menghantam ketek dengan keras. Bagian depan speedboat langsung menghantam korban Nurida hingga dia terpental. Korban tewas di tempat.
"Tadi pagi penglihatan gelap, serang (sopir speedboat) tidak lihat ada perahu ketek di depan," kata saksi mata yang juga korban selamat, Abdurrahman (49).
Dikatakan Abdurrahman, seluruh penumpang kapal cepat masih satu keluarga. Mereka hendak pulang setelah menghadiri acara pernikahan.
"Kami mau ngejar biar bisa cepat sampai. Jam tiga dini hari berangkat dari kampung," ucap Abdurrahman.
Kabid Dokkes Polda Sumsel, Kombes Pol Soesilo Pradito mengatakan, kondisi korban tewas cukup mengenaskan akibat benturan speedboat.
"Korban sudah kita visum. Lukanya kita jahit sebelum diserahkan ke keluarga," kata Soesilo.
Direktur Polair Polda Sumsel, Kombes Pol Robinson Sihombing mengatakan, kedua pengemudi kapal telah diamankan dan diperiksa.
"Sudah kita amankan. Untuk proses lebih lanjut kita tunggu hasil pemeriksaan," kata Robinson. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKorban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakpus.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca Selengkapnya4 unit damkar bersama 20 personel untuk melakukan evakuasi terhadap kendaraan dan korban.
Baca SelengkapnyaDari pengakuan sopir, laju truknya mendadak tidak bisa dikendalikan karena rem tidak berfungsi.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca Selengkapnya