Kecelakaan Maut Sumedang, Polisi Bakal Periksa PO Bus Pariwisata
Merdeka.com - Pihak kepolisian segera melakukan pemeriksaan terhadap PO bus Sri Padma Kencana hingga pihak Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) berkaitan dengan peristiwa kecelakaan tunggal yang menyebabkan puluhan penumpang meninggal dunia.
Diketahui, bus bernomor polisi T 7591 TB yang membawa rombongan pelajar masuk ke dalam jurang di Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3) malam. Rombongan tersebut hendak menuju Subang selepas perjalanan dari Pangandaran dan Tasikmalaya.
Kesimpulan penyebab kejadian masih dalam proses olah TKP. 27 orang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 39 mengalami kuka. Jenazah yang sudah dievakuasi ke fasilitas kesehatan masih dalam proses pendataan. Setelah rampung, pihak keluarga bisa membawa jenazah tersebut di RSUD Sumedang.
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana kecelakaan bus terjadi? Nahas ketika memasuki KM 695+400 Tol Jombang, sopir bus tertidur mengakibatkan bus oleng ke kiri lalu menabrak truk nopol N 9674 UH bermuatan gerabah.
"Pasti dimintai keterangan (PO bus) termasuk dari pihak ATPM. Sekarang fokus olah TKP, prosesnya bisa dua sampai tga hari," kata Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, Kamis (11/3).
Sementara itu, Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri menjelaskan olah TKP menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA). Ia mengaku belum bisa memberikan keterangan secara detil sebelum proses olah TKP rampung.
Namun, berdasarkan informasi sementara, saat peristiwa terjadi, kawasan tersebut diguyur hujan deras. Sopir pun diduga tidak terbiasa mengendarai di kontur jalan dengan tanjakan dan turunan tajam.
"Ini kelihatannya (sopir) tidak terbiasa (dengan kontur jalan menanjak dengan belokan tajam), kan bus pariwisata. Saya yakin (sopir) tidak paham juga bahwa jalurnya untuk kendaraan biasa," ujarnya.
“Kalau melihat dari olah TKP sementara ini seperti itu (kecelakaan tunggal). Tapi sekali lagi, secara menyeluruh nanti kita lihat hasil analisanya,” pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi sopir bus masih dalam perawatan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTAA adalah metode analisis komprehensif tentang kecelakaan lalu lintas oleh berbagai ilmu.
Baca SelengkapnyaTompo mengatakan atas kejadian ini empat orang yang merupakan petugas KAI dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBus yang terlibat kecelakaan itu diduga merupakan rombongan perpisahan pelajar SMK di Depok
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi korban maupun kendaraan masih berjalan. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pendataan terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaPengemudi bus dirujuk ke RSUD Kudus pada Senin pagi.
Baca SelengkapnyaPada saat melaju di jalan yang menurun, bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga menabrak kendaraan mobil dari arah berlawanan.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih menunggu kondisi kesehatan dari Sadira.
Baca SelengkapnyaDirektur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol. Wibowo menerangkan, kondisi kernet bus sudah dalam keadaan sehat, sehingga bisa menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaPolisi sedang mendalami terus kasus ini dengan mencari alat-alat bukti.
Baca SelengkapnyaUsia kejadian tersebut juga kepolisian telah melakukan olah TKP awal untuk mengetahui penyebab sementara insiden tersebut.
Baca Selengkapnya