Kecelakaan Speedboat Paspampres di Kalteng, 2 Tewas & 4 Penumpang Masih Dicari
Merdeka.com - Kapal yang membawa rombongan Paspampres (Pasukan Pengawal Presiden) mengalami kecelakaan di Sungai Sebangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Dua penumpang tewas.
"Yang meninggal dunia positif dua, Dandim Kapuas dan atas nama Abdi," tutur Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Hendra Rochmawan saat dihubungi Liputan6.com, Senin (9/3).
Dua korban meninggal dunia itu adalah Dandim Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono dan PNS Taman Nasional Sebangau, Abdi Barusan.
-
Siapa yang sedang mengendarai speed boat? Pada foto lain, chef terkenal ini juga terlihat berpose sambil mengendarai speed boat di Danau Como.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan? Kecelakaan tragis terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin sore, 23 Desember 2024. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 50 siswa dari SMP Islam Terpadu Bogor terlibat dalam tabrakan serius dengan sebuah truk yang tidak mampu melewati jalan menanjak.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Apa saja jenis perahu nelayan Pantura? Saat itu, ada beragam jenis perahu berukuran kecil yang digunakan para nelayan seperti perahu kolek, tembon, mayang, dan janggolan.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
"Empat yang belum ditemukan," kata Hendra.
Ada sebanyak 19 penumpang yang menaiki perahu speedboat milik TNI AD, termasuk Paspampres. Sementara 8 penumpang menaiki perahu milik Dinas Kehutanan.
"Saat ini sedang dilakukan proses pencarian dan evakuasi," Hendra menandaskan.
Sebelumnya, Komandan Paspampres Mayjen Maruli Simanjuntak memastikan seluruh personelnya yang ada dalam speedboat tersebut dalam kondisi selamat. Namun, ada satu orang dalam speedboat itu yang belum ditemukan.
"Tapi yang perahu kita dari 19 orang yang Paspampres selamat semua yang lain belum. Info terakhir ada 1 orang belum ditemukan," ujarnya.
"Paspampres sudah ditemukan semua, yang dari wilayah ada 1 orang," sambung Maruli.
Mereka mengalami kecelakaan saat meninjau lokasi yang akan dikunjungi oleh Ratu Belanda di Kalimantan. Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima dari Belanda memang diagendakan mengunjungi Indonesia 10-13 Maret 2020.
"Rencananya seperti itu (Ratu Belanda kunjungi Indonesia. Lupa jelasnya, ke arah sana (Kalimantan) tanggal berapa," ucap Maruli.
Reporter: Nanda PerdanaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaBasarnas Ternate berhasil menyelamatkan lima penumpang dan dua anak buah kapal Speedboat Al Fatih A7.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaUntuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan, polisi melibatkan ahli.
Baca SelengkapnyaDua pesawat itu diterbangkan oleh empat perwira menengah TNI AU.
Baca SelengkapnyaMereka yang diperiksa yakni ABK, beberapa penumpang selamat, masyarakat sekitar lokasi kejadian, dan otoritas pelabuhan.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnya