Kecelakaan truk gara-gara sopir sepelekan ngantuk, kernet tewas
Merdeka.com - Sugiyanto (61), sopir truk gandeng bermuatan arang diduga mengantuk hingga menabrak sebuah truk tronton bermuatan tepung yang sedang parkir di sebelah barat pintu gerbang masuk Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (11/12) dini hari.
Warga Jember, Jawa Timur, itu menabrak truk yang sedang parkir hingga menyebabkan kernetnya, yang juga warga Jember, tewas di lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, kejadian itu berawal ketika truk tronton bermuatan tepung terigu dikemudikan Agung, warga Kudus, Jawa Tengah, mengalami kerusakan mesin gara-gara kecelakaan ringan di Perempatan Penthungan Rembang.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Bagaimana truk itu bisa kecelakaan? Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel (light truck) berkendara secara ugal-ugalan pada Rabu (27/3) pagi.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Bagaimana kecelakaan beruntun terjadi? Latif menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Menurut Latif, diduga sopir truk pengangkut mebel menjadi penyebab terjadinya kecelakaan beruntun.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
Truk kemudian parkir di depan SPBU Gajah Mada dan akan diperbaiki. Belum sempat ditangani, truk tersebut dihantam dari belakang oleh truk gandeng bermuatan arang, yang dikemudikan Sugiyanto.
Sugiyanto menderita luka di kaki dan tangan, sedangkan kernetnya Budi (45), juga warga Jember Jawa Timur tewas dengan luka parah pada bagian pinggang.
Sampai Kamis siang ini, jenazah korban masih disemayamkan di kamar mayat rumah sakit dr R Soetrasno Rembang, menunggu kedatangan keluarga.
Sugiyanto, sopir truk gandeng mengaku mengantuk. Dia sudah sempat berhenti istirahat, namun belum mampu menghilangkan rasa lelah. Ia terpaksa tetap melanjutkan perjalanan karena dikejar waktu harus sampai daerah tujuan di Kota Semarang, pukul lima pagi.
Saksi di TKP yang juga petugas Satpam SPBU Gajah Mada, Trubus Purwanto, menuturkan tabrakan menimbulkan suara sangat keras. Ia bersama aparat kepolisian membutuhkan waktu 15 menit untuk mengeluarkan korban yang terjepit kabin truk.
Sementara itu dari pihak truk yang ditabrak tak ada korban, baik sopir bernama Agung dan kernetnya, Heri Purnomo, kebetulan tengah terlelap tidur di dalam kabin truk.
Heri Purnomo, warga Kudus mengaku langsung tersentak bangun begitu mendengar suara tabrakan. Apalagi truknya terdorong beberapa meter. Menurut dia posisi truk berada di pinggir dan sudah ada rambu rambu darurat untuk memberikan tanda bahwa truk rusak.
Heri pribadi bersyukur, dua kali mengalami kecelakaan dalam waktu hampir bersamaan masih selamat.
Kasat Lantas polres Rembang AKP Agunging Tyas Widya Iryani membenarkan peristiwa kecelakaan di depan SPBU Gajah Mada tersebut.⬠âªPihaknya mengimbau para sopir jangan memaksakan diri apabila mengantuk.
"Sudah banyak korban meregang nyawa di jalur Pantura gara gara mengantuk," ujarnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat kendaraan minibus dan SUV tampak mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, penyebab kecelakaan karena sopir bus mengantuk.
Baca SelengkapnyaDiduga truk dengan muatan batu bata ringan kehilangan kendali dan kesulitan mengerem. Akibatnya kendaraan di depannya tertabrak dari belakang.
Baca SelengkapnyaAkibat kecelakaan tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia dari jumlah keseluruhan penumpang bus sebanyak 51 orang.
Baca SelengkapnyaSopir diduga mengantuk dan menabrak truk hino wing box
Baca SelengkapnyaSopir bus tersebut ditahan di rumah tahanan Mapolres Jombang.
Baca SelengkapnyaUntungnya, rasa kantuk sang sopir hanya membawanya kepada tidur tanpa hal yang tak diinginkan.
Baca SelengkapnyaDugaan awal sopir bus Rosalia Indah mengalami microsleep atau mengantuk
Baca SelengkapnyaKecelakaan diduga akibat sopir lelah dan kurang konsentrasi.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu mengakibatkan 12 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTabrakan beruntun terjadi di tol Jalur A Pemalang-Batang, Kamis (20/7) pagi. Satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan itu.
Baca Selengkapnya"6 meninggal dunia sudah di RSI Weleri, 1 terjepit (MD) kondektur dalam proses evakuasi," ujar Kombes Pol Satake
Baca Selengkapnya