Kecemasan Warga Takut Tsunami Usai Nias Selatan Dilanda Gempa M 6,7
Merdeka.com - Gempa magnitudo 6,7 mengguncang Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Senin (14/3) pagi. Camat Lolomatua, Kabupaten Nias Selatan, Alinudi Laila, bercerita masyarakat masih was-was akan potensi terjadinya tsunami pascagempa.
Dalam konferensi pers daring, Alinudi bercerita masyarakat yang merasakan gempa masih menunggu informasi tentang tsunami.
"Belum ada peringatan apakah tsunami itu ada atau tidak, makanya kami sepertinya gelisah, karena belum diberitakan ada atau tidak secepatnya. Saya buka handphone (ponsel) tidak ada pemberitahuan. Was-was kami, kalau bisa secepatnya diberitahukan," ujar Alinudi. Demikian dikutip dari Antara, Senin (14/3).
-
Siapa yang mengklarifikasi kabar tsunami? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam memberikan klarifikasi bahwa kabar adanya tsunami yang terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9), adalah kabar bohong atau hoaks.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
-
Bagaimana gempa Sangihe terjadi? 'Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault ),' kata Daryono dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.
-
Kenapa gempa Sangihe terjadi? 'Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Filipina yang tersubduksi ke bawah Pulau Mindanao.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
Alinudi melaporkan, sejauh ini belum tampak kerusakan bangunan di sekitar pusat gempa. Namun, tampak bahwa daerah dekat perairan, dilaporkan kenaikan tinggi muka air.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pusat Seismologi Teknik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono mengatakan bila berpotensi adanya tsunami, BMKG akan menyampaikan langsung melalui SMS.
Namun, pada gempa Nias Selatan tidak memicu tsunami. Sehingga informasinya hanya berupa narasi dan parameter gempa serta episentrum gempa.
"Untuk gempa yang tadi pagi terjadi itu tidak berpotensi tsunami, sehingga tidak disampaikan dalam SMS tersebut berpotensi tsunami atau tidak, jadi hanya berupa narasi saja," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan agar warga yang dekat dengan pusat gempa untuk memasang aplikasi Info BMKG di ponsel.
Selain itu, agar pemerintah daerah setempat dapat mengklarifikasi informasi peringatan dini kepada Stasiun Geofisika Gunung Sitoli.
"Intinya kita menjadi paham masih ada yang belum menginstal aplikasi tersebut. Jadi, mohon bantuan dari Pemda Gunungsitoli atau UPT yang ada di di daerah untuk menggencarkan lagi informasi terkait perlunya menginstal aplikasi mobile phone info BMKG. SMS itu hanya untuk orang terbatas ya, hanya di lokasi terdampak saja," ujar Dwikorita.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa dangkal dengan magnitudo 6,9 yang mengguncang Nias Selatan, Sumatra Utara, pada Senin sekitar pukul 04.09 WIB, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, mengatakan hingga pukul 05.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya empat aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M6.0.
Bambang mengatakan gempa magnitudo 6,9 ini mengguncang wilayah pantai selatan Nias Selatan, Sumatra Utara. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,7.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,71° LS 98,50° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 6 kilometer arah selatan Hibala, Nias Selatan, Sumatra Utara, pada kedalaman 25 km.
Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Padang, Siberut, Nias Selatan, Gunungsitoli dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman Barat, Tuapejat, Pariaman dengan skala intensitas III MMI (terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Lalu di Dhamasraya, Payakumbuh, Kerinci, Tapanuli Selatan, Pesisir Selatan, Batusangkar, Padang Pariaman, Solok dengan skala intensitas II MMI (benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik dan mempercayai kabar atau berita hoaks
Baca SelengkapnyaBerita tsunami terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9) hanya isu dan membohongi masyarakat
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak panik dan tetap mengacu pada informasi dari BMKG.
Baca SelengkapnyaBMKG belum melaporkan secara rinci terkait pemicu dan dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat
Baca SelengkapnyaGempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau kepada masyarakat Indonesia tetap tenang.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 7.0 Guncang Kepulauan Sangihe, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Baca SelengkapnyaGempa dirasakan di pelbagai wilayah NTT. Gempa sebelumnya terjadi pada Senin (24/7) siang.
Baca SelengkapnyaBMKG menyatakan gempa magnitudo 7.0 itu dipicu aktivitas deformasi batuan dalam.
Baca SelengkapnyaHasil analisis menjelaskan, sesar aktif tersebut mengalami pergeseran.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Selengkapnya