Keceriaan Anet usai lolos dari sekapan maut Ramlan Butar-Butar Cs
Merdeka.com - Senyum sumringah tampak terlihat dari wajah Zanette Kalila Azaria. Meski masih terbaring di Rumah Sakit Kartika Pulomas, kondisi tubuh dara berusia 13 tahun itu tampak terlihat membaik.
Anet sapaan bocah itu harus menjalani perawatan usai menjadi korban penyekapan empat perampok yang menyatroni rumahnya di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Jakarta Timur. Anet menjadi satu dari sebelas orang yang disekap perampok di toilet rumahnya.
Dari sebelas orang yang disekap, enam di antaranya meninggal dunia, termasuk ayahnya Dodi Triono dan dua saudarinya, Diona Arika dan Dianita Gemma. Tiga korban tewas lainnya yakni teman Gemma, Amel, serta dua sopir pribadinya bernama Yanto dan Tasrok.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
Sementara lima korban selamat dari pembunuhan Pulomas itu yakni, dua anak Dodi bernama Zanette Kalila Azaria (13) dan Fitriani (23). Serta tiga asisten rumah tangga bernama Emi (41), Santi (22), dan Windy (23).
Mereka disekap di kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter sejak Senin (26/12) sore hingga Selasa (27/12) pagi. Penyekapan dilakukan komplotan perampok pimpinan Ramlan Butar-Butar.
Ramlan Butar-Butar bersama dua rekannya dibekuk Tim Jatanras Mapolda Metro Jaya bersama Polresta Bekasi dan Depok, di sebuah kontrakan di kawasan Jl Kolong, Tambun, Bekasi, Rabu (28/12) kemarin.
Dalam penangkapan itu Ramlan Butar-Butar ditembak hingga tewas. Sementara Erwin Situmorang dan Alvin Sinaga ditembak kakinya dan tengah dirawat di RS Polri. Sementara seorang lagi bernama Ridwan Sitorus alias Ius Pane, alias Marihot Sitorus (45), masih dalam perburuan polisi.
Ibu dari Anet, Almyanda Saphirra mengatakan, kondisi anaknya itu berangsur membaik setelah dirawat selama tiga hari di rumah sakit. Siswi kelas 7 SMP Bakti Mulya 400 Pondok Indah itu usai lolos dari penyekapan maut Ramlan Butar-Butar Cs.
"Alhamdulillah kondisinya baik. Dia kelihatan happy happy aja kok," kata ibu Zanette, Almyanda Saphirra, di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (30/12).
Fira sapaan Almyanda mengatakan, selama masa pemulihan, Anet lebih banyak bermain gadget. Anet menggunakan ponsel pintarnya untuk berkomunikasi dengan para teman-temannya lewat akun media sosial Instagram.
"Hari ini seperti biasa Anet main IG (instagram) ya, tapi dia juga lagi nunggu komik barunya datang," ujar Fira.
Menurut Fira, hingga saat ini Anet masih membutuhkan perawatan dari tim medis. Dia dijadwalkan akan diperiksa siang nanti oleh dokter. Sebab Anet masih batuk-batuk pasca penyekapan di rumahnya beberapa waktu lalu. Selama penyekapan Anet bertahan hidup dengan banyak berzikir.
"Katanya Anet banyak zikir tapi apanya lagi saya enggak tahu, semua itu keajaiban karena di luar nalar," ujar Fira.
Sementara itu, tim trauma healing yang didatangkan pihak kepolisian sangat membantu pemulihan Anet. Dia bersyukur semua pihak memberikan perhatian luar biasa kepada Anet. "Tim dari polisi Alhamdulillah care banget yah, tapi memang harus pelan-pelan," tutup Fira.
Bahkan, sehari usai lolos dari penyekapan, belasan teman-teman Anet menjenguknya di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur. Para remaja ini datang bersama kepala sekolah, guru dan perwakilan orangtua murid.
Sayangnya rombongan dari SMP Bakti Mulya 400 Pondok Indah itu tak bisa menemui Anet. Meski demikian, salah satu teman dekat Anet mengaku sudah bisa berkomunikasi dengan Anet lewat media sosial.
"Komunikasi (bisa) lewat IG (akun instagram) pakai handphone ibunya. Dia bilang HP-nya mati," kata Moreno di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (29/12).
Tak lupa dalam kesempatan itu, Moreno juga sempat mendoakan Anet agar cepat pulih. "(komunikasi) Ya cuma ngobrol aja. Semoga Anet cepet sembuh. Enggak cerita apa-apa" tutur Moreno.
Meski Anet memiliki keterbatasan sebagai tuna wicara, namun dia mengaku tak merasa kesulitan berkomunikasi. Bagi Moreno, Anet sosok teman yang baik, perhatian, luci dan sangat menghibur teman-temannya.
"Anet perhatian, orangnya baik banget. Lucu gitu, menghibur ceria."
Senada, Mita yang juga ikut menjenguk menilai Anet sosok yang baik. Hal yang paling diingat adalah cara tertawa Anet.
"Anet itu baik, kalau ketawa paling lucu, baik banget," ujar Mita.
Mita mengaku tak pernah main ke rumah Anet namun, dia dan Anet sering jalan-jalan ke mal bersama. "Main ke rumah Anet enggak pernah, paling jalan-jalan ke mal," ungkap Mita.
Ditambahkan Mita, dia tak begitu kenal dengan kakak Anet, yakni Diona. Namun dengan adiknya Gema dia kenal. "Kalau adiknya kenal, tapi kakaknya enggak," tutup Mita.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui, korban dan pelaku ternyata saling kenal, bahkan Anan kerap diberikan sembako.
Baca SelengkapnyaBertambah, Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Jadi 8 Orang
Baca SelengkapnyaTiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca SelengkapnyaDanu dan Yosef, juga terdapat Mimin, istri kedua Yosep, bersama dua anaknya yakni, Arighi dan Abi
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia mencapai tujuh orang, 15 penumpang luka ringan dan 12 selamat.
Baca SelengkapnyaBerkat pengakuan Danu yang juga ditetakan tersangka, tabir pembunuhan ibu dan anak di Subang jadi terang.
Baca SelengkapnyaAda 10 ambulans berjalan beriringan. Rombongan keluar dari exit Tol Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Selengkapnya