Kecewa angkutan online,sopir taksi sebut Jokowi balik urus Solo saj
Merdeka.com - Ratusan sopir angkutan umum, mulai dari taksi hingga bajaj melakukan demonstrasi menolak angkutan umum berbasis online seperti Grab dan Uber. Setelah menyambangi depan Balai Kota DKI, mereka bergerak ke arah Monas dan depan Istana Negara.
Mereka mengaku kecewa kepada Presiden Jokowi karena tak membela mereka. Padahal, mereka mengklaim, dulu saat nyalon di Pilgub DKI 2012 dan Pilpres 2014, merekalah yang menjadi pendukung Jokowi.
"Pak Jokowi baru satu tahun jadi gubernur nyalon jadi presiden kita dukung. Tapi setelah jadi yang mendukung kok diinjak-injak. Pendukung Jokowi itu rakyat kecil, sopir bajaj, sopir taksi tapi sekarang kok malah kayak gini nasib kita," kata salah seorang sopir taksi eagle dari Express Group kepada merdeka.com, di lokasi, Senin (14/3).
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa Jokowi sedih saat sidang parlemen? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
Dia mengaku tidak mengerti dengan jalan pikiran Presiden Jokowi sebagai pemimpin negara. Saking kesalnya, dia menyarankan Jokowi untuk kembali mengurus kota Solo bukan negara.
"Saya enggak tahu ini, mohon maaf arahnya Pak Jokowi kemana ini. Secara langsung Pak Jokowi harusnya urus Solo ajalah. Jangan urus negara," ungkap dia.
Menurutnya, persoalan ini sesungguhnya cukup sederhana. Jokowi hanya perlu menghapus aplikasi transportasi online. Sebab, gara-gara aplikasi ini pendapatan para sopir taksi kian menurun bahkan nihil.
"Tolonglah Pak Jokowi lihat rakyat kecil tolong dihapuskan aplikasi itu. Kalau negara ini dibiarkan konyol itu namanya. Negara kita ini negara kaya. Coba lihat di jalan-jalan. Semua kan mobilnya bagus-bagus, mewah-mewah. Mana ada mobil butut di jalan-jalan Jakarta," tutur dia.
Pihaknya menuntut pemerintah berlaku adil yakni meminta mobil-mobil itu membayar pajak atau menghapuskan pajak para sopir taksi.
"Kalau begini, hapus saja tera, izin usaha. Samakan kami dengan uber yang enggak perlu bayar yang kayak gitu. KIR mati dua hari denda satu bulan, izin jalan telat dua hari bayar denda satu bulan. Ini tidak adil namanya," tegas dia.
Pantauan merdeka.com, para sopir taksi ini membubarkan diri sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka berencana melakukan aksinya kembali jika tuntutannya tidak dipenuhi oleh pemerintah. Setidaknya ada 3.500 taksi berjajar rapi di halaman tugu Monas dan 20.000 sopir taksi melaksanakan aksi mogok operasi. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Ormas Pro Jokowi, Budi Arie mengungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaAda momen mengejutkan saat bule naik mobil komando lalu berteriak "Ojol sukses"
Baca SelengkapnyaSeorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Baca SelengkapnyaAksi pemukulan yang dialami oleh sopir taksi online bernama Rizki Fitrianda yang viral di media sosial menjelaskan mendapat order penumpang dari kawasan Sency
Baca SelengkapnyaRibuan pengemudi ojol menyampaikan uneg-uneg mereka soal kebijakan yang diberlakukan oleh pihak aplikator.
Baca SelengkapnyaPerwira menengah polisi itu dicopot dari jabatan Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku akibat memukul driver taksi online.
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan pria paruh baya itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSopir TransJakarta Ngamuk ke Puluhan Pemotor Lawan Arah di Busway: Sampai Malam Saya Tungguin!
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDriver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca Selengkapnya