Kecewa cuma dapat Rp 5.000, pencuri ini datang lagi & gondol brankas
Merdeka.com - Komplotan pencuri ini kecewa mendapat Rp 5.000 dari kantor notaris di Jalan Akasia, Medan. Setelah subuh melakukan pencurian pertama, mereka kembali ke lokasi itu dan menggondol brankas berisi ratusan juta rupiah.
Kasus pencurian ini diungkap Polsek Medan Timur. Salah seorang tersangka pelaku, Riotua Simarmata (35), ditembak petugas pada bagian kaki kanan. Riotua diketahui sebagai warga pinggiran rel, Jalan Elang, dekat kawasan Perumnas Mandala. Dua rekannya, berinisial S dan G, masih diburu polisi.
"Yang bersangkutan merupakan residivis. Dia dua kali mencoba melarikan diri, sehingga anggota melakukan tindakan tegas terukur," kata Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu, Selasa (28/2).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
Ketiga residivis ini mencuri dari kantor notaris Muhammad Dodi Budiantoro di Jalan Akasia I, Medan pada Minggu (29/1) sekitar pukul 08.10 WIB. Mereka menggondol satu unit komputer Samsung 21 inchi serta brankas berisi 5 sertifikat tanah, uang pajak Rp 100 juta, sebentuk kalung emas 22 karat seberat 10 gram, 2 mayam cincin emas, dan tablet Asus Zen Pad C70.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan korban ke Polsek Medan Timur. Petugas selanjutnya melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap Riotua di kawasan pinggir rel kereta api, Jalan Garuda. Petugas juga mendatangi lokasi tersangka membongkar brankas. Namun, kotak besi itu sudah tidak ada di tempat.
"Ternyata hasil curian itu dibelikan tersangka 1 unit sepeda motor Sonic yang sedang digadaikannya seharga Rp 2 juta. Kita berhasil mengamankannya," sebut Wilson. Petugas juga mencari rekan tersangka berinisial S dan G. Namun, laki-laki itu tidak ditemukan.
Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Ainul Yaqin memaparkan, Riotua mengaku dia dan G sebenarnya ingin membongkar rumah di sebelah kanan kantor korban. Namun, gemboknya tidak bisa dibuka.
Mereka akhirnya membuka kantor notaris menggunakan obeng, sekitar pukul 04.30 WIB. Setelah berhasil dibuka, tersangka dan temannya G masuk ke dalam. G sempat naik ke lantai atas dan mengacak-acak ruangan. Dia mengambil kotak kecil, sebelum pergi meninggalkan lokasi.
Sesampainya di Pasar Garuda, Mandala, mereka membongkar kotak kecil itu. Isinya ternyata hanya uang Rp 5.000. Tak puas, Riotua, G dan S kembali ke kantor korban sekitar pukul 06.00 WIB. Mereka bonceng tiga ke kantor korban. Di sana mereka mengambil brankas dan kotak hitam berisi rekaman kamera pengaman.
"Para pelaku kemudian membawanya ke Pasar Garuda dan meminta bantuan 5 temannya, dengan inisial S, I, I, T dan E. Mereka menggunakan linggis, parang, besi gancu babi, dan martil," jelas Ainul.
Riotua kemudian membagi uang yang ditemukan di dalam brankas. Dia mendapatkan jatah Rp 50 juta, sama dengan S dan G. Sementara temannya yang ikut membongkar mendapatkan Rp 3 juta dibagi lima.
"Kemudian Rp 2 juta untuk orang yang melihat dan meminta saat brankas dibongkar," papar Ainul.
Berdasarkan pemeriksaan, Riotua sekurangnya telah 4 kali melakukan pencurian sekeluarnya dari penjara. Dia mengakui mencuri sepeda motor dan becak mesin di Padang Bulan dan Jalan Monginsidi. "Kasusnya masih kita kembangkan. Kita juga memburu pelaku lainnya," pungkas Ainul. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Toko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaAkibat kejahatannya, para pelaku sudah ditahan setelah ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral merekam detik-detik aksi perampok yang menyatroni salah satu toko minimarket di Jl. Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKorban pertama mengalami kerugian sebesar Rp277 juta, dan korban kedua sebesar Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaTerekam CCTV, aksi 2 orang pria berhasil membawa kabur 1 motor di kos Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca Selengkapnya