Kecewa, pendukung Anies sebut PDIP bukan lagi partai wong cilik
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya memutuskan untuk mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI 2017 nanti. Keputusan itu diumumkan setelah petinggi PDIP melakukan rapat pleno, Selasa (20/9).
Sugianto salah satu warga Jakarta yang mendatangi kediaman mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengaku kecewa dengan keputusan PDIP. Dia menyebut PDIP bukan lagi partai wong cilik melainkan partai wong licik.
"Sekarang PDIP bukan jadi partai wong cilik tapi sekarang jadi partai wong licik," kata Sugianto di kediaman Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (21/9).
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kapan PDIP dan PKB sepakat mendukung Anies? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Sementara itu, Johanes Naibaho salah satu koordinator warga menyatakan akan melawan siapa pun yang mendukung Ahok di Pilgub DKI nanti. Perlawanan dilakukan dengan cara mendukung bakal calon lain, salah satunya Anies.
"Sepak terjang dia sudah kelihatan, mantan Mendikbud. Sebenarnya kalau PDIP angkat Risma di DKI kita siap dukung, siapapun yang mendukung Ahok kami melawan," cetus Johanes.
Untuk itu, dia menjelaskan bahwa kedatangan warga ke rumah Anies adalah sebagai bentuk dukungan warga Jakarta agar Anies maju di Pilgub DKI nanti.
"Kami mendorong Pak Anies sebagai cagub dan Pak Anies bersih, mantan Menteri Pendidikan intelektual muda, dan beliau 500 tokoh muslim di dunia," pungkas dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski batal maju bersama PDIP, para relawan tetap setia bersama Anies
Baca SelengkapnyaDinamika perjalanan Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin diketahui resmi dideklarasikan menjadi pasangan bakal capres-cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, kata Anies, obrolan PDIP masih membahas apa-apa yang menjadi masalah Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaJalan Anies Baswedan 'berlayar' menuju Pilkada 2024 dipastikan kandas. Setelah 3 hari terakhir Anies terombang ambing mencari tiket maju Pilkada dari PDIP.
Baca SelengkapnyaMerasa dikhianati, Partai Demokrat menyatakan menurunkan semua baliho yang memuat gambar Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKeputusan Anies untuk bertarung di Pilgub Jakarta mendatangkan reaksi di partai-partai.
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan enggan mendukung Anies untuk maju di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaPenurunan baliho bergambar Anies-AHY juga dilakukan di Jalan Kertajaya, Surabaya setelah kabar duet Anies-Cak Imin mulai terkuak.
Baca SelengkapnyaPDIP memasukkan nama Anies ke dalam daftar bakal calon Gubernur DKI Jakarta
Baca Selengkapnya