Keciduk Polisi, Pelaku Begal di Samarinda Salahkan Tas Berisi Celana Dalam
Merdeka.com - Dua pelaku begal spesialis pisau cutter di Samarinda, Kalimantan Timur, Junaedi (25) dan Mahendra (21), diringkus polisi, Selasa (13/8) malam. Tercatat 20 kali mereka membegal wanita di tengah jalan. Kaki keduanya ditembak lantaran nekat hendak kabur. Mahendra mengaku ditangkap polisi, gara-gara pernah hanya mendapatkan celana dalam korban begalnya.
Terbaru, kedua pembegal meresahkan warga Samarinda itu, beraksi Minggu (11/8) malam lalu, sekira pukul 23.30 Wita di Jalan AM Rifaddin Korban wanita melapor terluka sayat di tangan, sementara tasnya dibawa kabur pembegal.
"Dari laporan korban, kita lakukan lidik," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota Iptu Teguh Wibowo, di kantornya, Rabu (14/8).
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Siapa yang mencuri tas pesepeda? Viral di media sosial seorang pesepeda yang tiba-tiba dijambret oleh pemotor hingga terjatuh.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Penyelidikan berbuah hasil. Sesuai ciri motor dan pelaku yang dilaporkan, kedua pembegal ditangkap di kawasan Karang Paci, diduga hendak kembali membegal wanita. Polisi yang menyergapnya, sempat dibikin repot. "Nekat mau kabur, kita lumpuhkan dengan timah panas," ujar Teguh.
Kedua pelaku, Junaidi dan Mahendra, digelandang ke Mapolsek Samarinda Seberang. Polisi menemukan 3 ponsel hasil begal, dan juga menyita motor yang digunakan untuk membegal. "Kami juga temukan pisau cutter untuk memutus tas korban, dan melukai pelaku ketika beraksi," tambah Teguh.
"Dari catatan kami, pelaku beraksi di 20 lokasi. Baik di wilayah Samarinda Kota, Sungai Pinang dan juga di Samarinda Seberang. Jadi, semua barang-barang hasil begal, seperti HP dijual digunakan diantaranya untuk beli sabu. Semua korbannya wanita, baik itu dilakukan pagi, siang maupun malam hari," ungkap Teguh.
Di hadapan wartawan, Junaedi melontarkan permintaan maafnya, telah membegal kaum wanita di Samarinda. Dia tidak ingin keluarganya, baik adik perempuan, kakak dan ibunya, jadi korban begal. "Saya minta maaf, buat resah warga Samarinda," aku Junaedi, yang sebelumnya meringkuk di penjara terkait kasus pengeroyokan.
Berbeda dengan Junaedi, Mahendra tidak menyesal. Dia malah mengaku sial ditangkap polisi, gara-gara barang hasil begal milik korban yang dia begal, berisi pakaian dalam. "Ada tas isinya celana dalam saja. Makanya itu buat sial (ketangkap) Pak," kilah Mahendra. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku pun diamankan polisi yang sedang menggelar Operasi Patuh Lodaya 2024.
Baca SelengkapnyaModus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya
Baca SelengkapnyaMR mengaku nekat mencuri celana dalam itu karena 'jatuh cinta' kepada bapak kosnya tersebut.
Baca SelengkapnyaMaling Bertopeng Tak Pakai Celana Gegerkan Warga Palembang
Baca SelengkapnyaHasrat yang tak terbendung lantaran istri dibawa lari orang membuat Suwanto, nekat mencuri celana dalam wanita desa di Surabaya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial MR nekat mencuri 15 celana dalam yang belum dicuci di kamar indekos, Jalan Nginden, Kecamatan Sukolilo, Surabaya.
Baca SelengkapnyaTernyata sudah belasan celana dalam korban yang diambil MR karena tak berani menyatakan perasaannya.
Baca SelengkapnyaTas itu mengundang rasa penasaran dari sosok Pak Bhabin Herman Hadi Basuki. Saat dibuka, isinya begitu tak terduga.
Baca SelengkapnyaPria berinisial BLPL (470 menjadi korban penjambretan. Uang ratusan dolar yang tersimpan di dalam tas selempang raib digondol kawanan pelaku.
Baca Selengkapnya