Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kecil-kecil bocah ini gembong jambret profesional di Surabaya

Kecil-kecil bocah ini gembong jambret profesional di Surabaya Komplotan anak-anak jambret sadis di Surabaya. ©2014 Merdeka.com/Andriansyah

Merdeka.com - Tubuhnya kecil, usianya masih sekitar 15 tahunan. Wajahnya juga tidak tampak garang atau sangar seperti pria dewasa yang malang melintang di dunia kriminal.

Tapi, dia cukup profesional melakukan aksi kejahatan jalanan. Bahkan, dia menjadi pimpinan enam kawanan pelaku kasus 365 alias pencurian dan kekerasan di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Dia adalah ASS (15), asal Sampang, Madura, warga Jalan Krengganan, Surabaya. Bersama enam anak buahnya dia mengobok-obok Kota Pahlawan dengan aksi kejahatan, yang terkadang tak segan membabat korbannya dengan senjata tajam (sajam).

Enam rekan ASS di antaranya; WYI (18), warga Kertopaten Surabaya; AF (18), kos di Jalan Peneleh Surabaya; AS alias IH (18), asal Madura tinggal di Jalan Wonokusumo Pasar Surabaya; AW alias WL (19), warga Kertopaten, Surabaya; MU (19), asal Madura tinggal di Kerengganan, Surabaya dan AHW (19), asal Madura.

Menurut Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta, para pelaku memiliki peran masing-masing. "Meski masih anak-anak, mereka cukup profesional. Mereka punya peran masing-masing," terang Setija di Mapolrestabes Surabaya, Jumat sore (12/12).

Mantan Kapolres Sidoarjo ini melanjutkan, saat beraksi satu motor pelaku bertugas mengipas (memotong) laju kendaraan korban, dua motor memepet samping kanan dan kiri sekaligus sebagai eksekutor, satu lagi di belakang bertugas menghalang-halangi polisi jika mengetahui aksi kejahatan mereka.

"Jadi ada empat kendaraan yang ditumpangi berboncengan, hanya satu yang dikendarai sendirian. Terkadang, para pelaku ini juga nekat membabat korbannya jika melawan," katanya.

Sebelum menjalankan aksinya, mereka bertujuh menggelar pesta minuman keras dan menenggak pil jenis double L di salah satu tempat dugem di Surabaya, kemudian melanjutkannya dengan mencari sasaran di beberapa TKP (lokasi).

"Otaknya adalah tersangka ASS, yang usianya masih 15 tahunan, kemudian tersangka AHW yang mengatur strategi aksinya. Rata-rata korbannya adalah ibu-ibu," ujarnya.

Dari catatan polisi, para tersangka bukan hanya sekali atau dua kali menjalankan aksinya, tapi sudah berkali-kali diantaranya di Jalan Indrapura, Rajawali, Undaan, Demak, serta beberapa tempat lain. "Tapi untuk laporan yang masuk ke kita ada enam LP (laporan polisi)."

Selanjutnya, tersangka akan kita jerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. Meski masih anak-anak, kata Setija, tidak ada perlakuan khusus karena tindak kejahatannya sudah berlebihan.

"Kalau misalnya ancaman hukumannya di bawah 7 tahun, kita masih menggunakan undang-undang anak, tapi kalau 9 tahun, itu kita kesampingkan," terang Setija.

Sementara tersangka ASS mengaku hasil dari kejahatan mereka digunakan untuk menggelar pesta mabuk-mabukan dan dugem di Kafe Alexis Jalan Tegalsari, Surabaya.

"Saya kerja satu bulan cuma dapat gaji Rp 700 ribu, jadi nggak cukup buat senang-senang. Trus cari tambahan lain (njambret)," kata ASS yang mengaku bekerja sebagai tukang pembuat rak piring tersebut.

Dia juga mengakui, kalau memang dia yang mempunyai ide dan mengajak enam kawannya, yang sama-sama anak putus sekolah untuk mencari uang dengan menjambret. "Cuma yang ngatur aksinya dia," ujarnya sambil menunjuk AHW. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sudah Kantongi Identitas, Polisi Cari Driver Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Jalan Sudirman
Sudah Kantongi Identitas, Polisi Cari Driver Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Jalan Sudirman

Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara menyebut, pihaknya telah mengantongi identitas driver ojol tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kasus Anak Kecil Vs Ojol di Jalur Sepeda, Polisi Ungkap Kronologi dan Akhir Cerita
VIDEO: Kasus Anak Kecil Vs Ojol di Jalur Sepeda, Polisi Ungkap Kronologi dan Akhir Cerita

Bocah yang viral itu sempat melaporkan ojol dengan dugaan kekerasan pada anak

Baca Selengkapnya
Murka Jenderal Bintang Dua, Janji Sikat Geng Motor Berandalan Resahkan Warga
Murka Jenderal Bintang Dua, Janji Sikat Geng Motor Berandalan Resahkan Warga

Keberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.

Baca Selengkapnya
Petinggi Polisi Ini Emosi Lihat Kelakuan Geng Motor: Segera Bubar, Kalau Tidak Kalian Berhadapan dengan Saya!
Petinggi Polisi Ini Emosi Lihat Kelakuan Geng Motor: Segera Bubar, Kalau Tidak Kalian Berhadapan dengan Saya!

Polisi menangkap empat anak yang tergabung dalam gerombolan geng motor di Jambi. Aksi brutal mereka di jalan kerap meresahkan warga.

Baca Selengkapnya
Jejak Kejahatan Madun Cs yang Begal Casis Polri
Jejak Kejahatan Madun Cs yang Begal Casis Polri

Polisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.

Baca Selengkapnya
Meniru Gim Perang, Ini Peran 3 Pemuda Pelaku Penembakan Sopir Pakai Airsoft Gun di Tol Sidoarjo
Meniru Gim Perang, Ini Peran 3 Pemuda Pelaku Penembakan Sopir Pakai Airsoft Gun di Tol Sidoarjo

Meniru Gim Perang, Ini Peran 3 Pemuda Pelaku Penembakan Sopir Pakai Airsoft Gun di Tol Sidoarjo

Baca Selengkapnya
Eksekutor Begal Casis Polri Ditembak Mati Usai Melawan saat Ditangkap
Eksekutor Begal Casis Polri Ditembak Mati Usai Melawan saat Ditangkap

Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.

Baca Selengkapnya
Bocah Pemberani yang Dipukul Driver Ojol di Jalur Sepeda Lapor Polisi atas Dugaan Kekerasan
Bocah Pemberani yang Dipukul Driver Ojol di Jalur Sepeda Lapor Polisi atas Dugaan Kekerasan

Aksi seorang bocah yang menghalangi seorang driver ojek online yang melintas di jalur sepeda viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Kapolrestabes Sebut Gengster di Semarang Didanai Situs Judi Online, Uangnya Dibelikan Sajam & Miras
Kapolrestabes Sebut Gengster di Semarang Didanai Situs Judi Online, Uangnya Dibelikan Sajam & Miras

Kapolrestabes menyebut pada tahun 2024 ini, ada 47 kasus kekerasan remaja di Semarang yang diungkap.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 2 Pencuri Motor di Jakbar, Kerap Bawa Pistol Mainan Saat Beraksi
Polisi Tangkap 2 Pencuri Motor di Jakbar, Kerap Bawa Pistol Mainan Saat Beraksi

Kedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)

Baca Selengkapnya
Detik-detik Pria Paruh Baya di Probolinggo Berhasil Lawan Tiga Begal Motor, Aksinya Curi Perhatian
Detik-detik Pria Paruh Baya di Probolinggo Berhasil Lawan Tiga Begal Motor, Aksinya Curi Perhatian

Pria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Berani Banget, Siswa Kelas 6 SD Lawan Jambret yang Rampas Handphonenya Sampai Jatuh
Berani Banget, Siswa Kelas 6 SD Lawan Jambret yang Rampas Handphonenya Sampai Jatuh

Salah satu jambret kemudian turun dari sepeda motor dan mendekati seorang anak laki-laki berinisial RM.

Baca Selengkapnya