Kedatangan tamu dari Malaysia, Menteri Ferry sajikan getuk
Merdeka.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan menerima Ketua Pengarah Penilaian dan Pengkhidmatan Harta Kementerian Keuangan Malaysia Datuk Abdul Hamid di kantornya, Jumat (12/12). Pertemuan itu mendiskusikan kerja sama mengenai urusan tanah perbatasan.
Yang unik, tamu dari Malaysia itu disajikan cemilan khas Jawa yang terbuat dari singkong yaitu getuk. Cemilan itu disajikan menggunakan piring-piring kecil.
Menurut Ferry, makanan yang disajikan oleh kementeriannya bisa apa saja. Yang jelas, kata dia, makanan itu harus enak dan bergizi.
-
Cemilan apa yang disarankan? Dia menyarankan untuk mengonsumsi camilan seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau susu dalam porsi yang tidak berlebihan sebagai alternatif yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi.
-
Apa yang menjadi camilan praktis? Martabak mie adalah ide camilan praktis nan lezat untuk menemani waktu santai Anda.
-
Mengapa cireng ayam kare cocok untuk camilan? Karena umumnya hampir setiap orang suka ngemil. Apabila Anda merupakan ibu rumah tangga yang seringkali kebingungan harus menyiapkan camilan weekend, sebenarnya ada beberapa menu yang bisa Anda recoock di rumah.
-
Apa itu jaring-jaring makanan? Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling berhubungan dan dikombinasikan, tumpang tindih dalam suatu ekosistem.
-
Dari mana asal makanan cireng? Cireng merupakan makanan yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.
-
Apa itu Finger Food? Finger food, atau makanan berbentuk padat yang mudah dipegang dan dimakan sendiri oleh bayi, menjadi langkah penting dalam pengembangan makanan anak.
Dalam pertemuan itu, Ferry juga merencanakan program sertifikasi pulau-pulau dengan prinsip saling bekerjasama dan saling belajar. Alasannya, Indonesia dan Malaysia merupakan negara serumpun yang dekat secara emosional dan menyatu secara fisik.
Seperti diketahui, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chrisnandi telah mengeluarkan surat edaran larangan sajian penganan impor di dalam rapat-rapat di kantor pemerintah. Sebagai gantinya, Yuddy menyarankan makanan kecil yang tersedia diganti dengan menu tradisional. Misro, combro, timus, singkong urap, serta ubi, jagung dan singkong rebus. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kuliner khas pesisir Sumatera Barat ini disajikan hanya segenggam tangan orang dewasa namun cita rasanya sungguh luar biasa dan menggoyang lidah.
Baca SelengkapnyaPara tamu undangan diperlakukan secara terhormat melalui tradisi piring terbang.
Baca Selengkapnya'Mie Lendir' makanan khas Riau dan Batam. Mie ini memiliki kuah sangat kental berwarna cokelat.
Baca SelengkapnyaMakanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaKue Pelite, makanan tradisional dari Kota Muntok yang disenangi oleh Bung Karno saat masa pengasingan di Bangka Belitung.
Baca SelengkapnyaJokowi tanya itu kepada pedagang UMKM yang mendapatkan modal dari program PNM
Baca SelengkapnyaMenteri Yaqut memastikan menu makanan jemaah haji di Madinah bercitarasa nusantara.
Baca SelengkapnyaDi balik kelezatannya yang menggugah selera, tahu gejrot ternyata punya banyak fakta menarik.
Baca SelengkapnyaRenyah dan lezatnya emplod bikin siapapun sulit untuk berhenti menyantapnya.
Baca SelengkapnyaWalaupun terlihat sederhana, namun cita rasa Nasi Gegok sungguh mewah.
Baca SelengkapnyaPengkang sangat cocok dinikmati dengan cara dicocol menggunakan sambal kepah khas Melayu. Sambal ini dibuat dari sejenis kerang yang hidup di hutan bakau.
Baca SelengkapnyaRestoran ini tuai kritik karena menyajikan menu kantung telur gurita mentah.
Baca Selengkapnya