Kedua anaknya dirawat dan akan dioperasi, Sri malah gantung diri
Merdeka.com - Ni Nyoman Sri Ayuni (44) asal lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Padahal, kedua anaknya sedang terbaring di rumah sakit dan akan menjalani operasi usus buntu.
Suami Sri sudah meninggal. Kedua anaknya saat ini sedang diopname di RSUD Negara, Jembrana. Informasi berhasil dihimpun menyebutkan, sehari sebelum ditemukan tewas tergantung, Sri, bersama ayah mertuanya, Nyoman Dendra, pulang dari menjaga anaknya dirawat di RSUD Negara.
"Sesampai di rumahnya, korban sempat melakukan aktivitas sebelum masuk kamar untuk tidur," kata Kapolsek Mendoyo, Kompol Gusti Agung Komang Sukasana, di Jembrana, Selasa (1/3).
-
Siapa yang membunuh Sri Tanjung? Amarah besar Patih Sidopekso mengantarkannya membawa Sri Tanjung ke sungai keruh di wilayah tersebut. Di sinilah ia membunuh sang istri karena dianggap tidak mengakui perbuatan sebagaimana yang dituduhkan sang raja.
-
Dimana Sri Tanjung dibunuh? Amarah besar Patih Sidopekso mengantarkannya membawa Sri Tanjung ke sungai keruh di wilayah tersebut. Di sinilah ia membunuh sang istri karena dianggap tidak mengakui perbuatan sebagaimana yang dituduhkan sang raja.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Dimana wanita asal Jember dibunuh di Bali? Jasadnya ditemukan dalam kondisi telanjang dan lehernya dijerat dengan kabel. Korban ditemukan tak bernyawa di satu penginapan, Jalan Raya Pemogan, Kamar Nomor 26, Lingkungan Banjar Taman, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, pada Sabtu (4/5) sekitar pukul 11. 30 Wita.
Menurut Sukasana, tadi pagi Sri ditemukan tewas tergantung di kusen kamar tidurnya dengan ketinggian sekitar dua meter. Lehernya terikat kain selendang warna hijau kehitaman bermotif bunga sepanjang 207 sentimeter.
"Korban ditemukan pertama kali oleh bapak mertuanya saat hendak menemuinya di dalam kamar, untuk membicarakan masalah biaya operasi anaknya. Rencananya hari ini anaknya mau dioperasi usus buntu," ujar Sukasana.
Saat ditemukan, Sri mengenakan baju kaos warna merah muda dan celana pendek bermotif bunga. Dendra kemudian melapor ke Polsek Mendoyo.
Dari hasil pemeriksaan terhadap jasad Sri, menurut Sukasana tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuhnya. Sri meninggal karena gantung diri.
"Dari keterangan pihak keluarga dan saksi-saksi, diduga korban gantung diri karena stres atau depresi memikirkan anaknya yang akan menjalani operasi usus buntu," tutup Sukasana. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaDua orang kakak-beradik yatim piatu diduga bunuh diri dengan cara meloncat dari atas Jembatan Tukad Bangkung Kabupaten Badung, Bali, Minggu (26/5).
Baca SelengkapnyaMunir dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Munir terluka karena disabet golok oleh RA (23) anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaPelaku juga berusaha untuk membunuh ayah kandungnya, namun gagal.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara , peristiwa berdarah ini karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Kamis (6/7). Kepolisian belum bisa menjelaskan kronologinya karena masih dilakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca SelengkapnyaD mengalami KDRT oleh Panca hingga pada akhir pekan lalu hingga akhirnya dirawat di RSUD.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran si ibu tersebut tidak masuk dalam pendampingan Dinsos bagi mereka yang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Baca Selengkapnya