Kedubes AS: Polri suka kerjasama dengan FPI
Merdeka.com - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta mengkritisi kebebasan beragama di Indonesia. Dalam laporan kebebasan beragama internasional 2012 Departemen Luar Negeri AS, Kedutaan Besar AS mengaku telah mendapat sejumlah laporan soal kolaborasi aparat negara dengan kelompok Islam garis keras untuk menentang anggota kelompok-kelompok agama yang dianggap menyimpang.
"Ada laporan-laporan yang menyatakan bahwa polisi bekerja sama dengan kelompok garis keras dalam melawan anggota sekte yang mereka anggap 'menyimpang' saat menegakkan peraturan perundang-undangan yang membatasi kebebasan beragama," demikian isi laporan Departemen Luar Negeri AS tentang kebebasan beragama di Indonesia yang diterima merdeka.com, Selasa (18/6).
Dalam laporan itu, pemerintah AS menyatakan pihak Kepolisian bekerjasama dengan FPI dan kelompok garis keras lainnya untuk membubarkan sejumlah acara yang dinilai menyimpang. Salah satunya adalah acara diskusi Kanada Irshad Manji, penulis buku 'Allah, Kebebasan, dan Cinta' (Allah, Liberty, and Love) di Jakarta pada 4 Mei 2012 lalu.
-
Apa yang dibahas dalam diskusi antara polisi dan admin medsos di Pekanbaru? Dalam diskusi tersebut, atmosfer yang cair terlihat, dan admin media sosial memberikan respon positif terhadap inisiatif polisi. Jarwo, seorang perwakilan admin, menyambut baik langkah Kasat Reskrim dalam merangkul mereka. 'Kami mengapresiasi peran admin media sosial dalam melakukan verifikasi sebelum membagikan informasi, tetapi juga mengingatkan akan kebutuhan verifikasi lebih lanjut untuk menangkal berita hoax,' kata Bery Rabu (17/1).
-
Kapan diskusi BPIP di Makassar? Kali ini, Focus Group Discussion (FGD) digelar di universitas Hasanuddin, Makassar, Selasa (17/9).
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa yang memimpin diskusi tentang pencegahan hoax di Pekanbaru? Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
"Setelah pernyataan publik oleh FPI yang mengutuk karya dan menuduh Manji sebagai seorang lesbian, Kepolisian dan FPI mengakhiri acara tersebut. Diskusi berikutnya pun dibubarkan oleh kelompok garis keras Sunni di Yogyakarta, sementara polisi tidak melakukan tindakan apapun."
Contoh lain yang ditulis dalam laporan itu adalah, soal apa yang terjadi di Kampung Cisalopa, Jawa Barat, pada 8 Juli 2012. Saat itu polisi bersama para tokoh kampung menahan pemimpin sekte Islam At Tijaniyah dan beberapa pengikutnya.
Hal itu dilakukan karena pemerintah setempat, polisi, TNI, MUI setempat dan ormas Islam garis keras Gerakan Reformasi Islam (GARIS) menuduh pemimpin kelompok itu, Sumarna, telah menyebarkan paham Islam yang menyimpang kepada para pengikutnya. Mereka mengimbau penganut aliran tersebut untuk kembali ke Islam aliran utama.
"Tanggal 19 Agustus, sekitar 1.000 anggota GARIS membakar tujuh rumah milik Sumarna dan para pengikutnya. Serangan tersebut menyusul gagalnya upaya pencarian pemimpin GARIS yang hilang, Ustaz Edin Zainudin. Polisi yang datang ke lokasi kejadian menemukan jasad Zainudin sekitar 460 meter dari rumah Sumarna dan kemudian menangkap Sumarna. Menurut laporan kelompok HAM terkemuka, Zainudin sering melontarkan kritik keras terhadap Sumarna serta kelompoknya yang dianggap 'menyimpang'. Di akhir tahun, kasus Sumarna masih ditangguhkan. Tidak ada penangkapan berkaitan dengan serangan terhadap anggota aliran tersebut."
Tak hanya itu, pemerintah AS juga mendapat laporan pengawasan penyebaran atheisme di Indonesia semakin meningkat setelah seorang PNS atheis, Alexander Aan ditangkap. Penganut atheis itu dihukum 30 bulan karena telah memposting di laman Facebook tentang pernyataan dan material terkait atheisme yang dianggap oleh MUI setempat sebagai penistaan terhadap agama.
"Aan dihukum karena telah melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik yang melarang penyebaran informasi yang dibuat untuk menyebarkan kebencian kepada atau pertikaian di antara individu dan atau beberapa kelompok komunitas berdasarkan etnis, agama atau ras. Setelah dijatuhi hukuman, Aan mengemukakan kepada umum bahwa ia telah meninggalkan atheisme dan dilaporkan pindah (kembali) ke Islam. Di penghujung tahun, ia masih tetap di penjara." (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Trubus khawatir, sikap FPI yang penuh kontroversi akan kembali muncul jika AMIN menang
Baca SelengkapnyaSaat ini, dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait pembubaran diskusi tersebut.
Baca SelengkapnyaJimly Asshiddiqie mengatakan, kejadian itu sangat tidak beradab dan membuat citra pemerintahan menjadi buru
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota polisi yang diperiksa yakni Kapolsek Mampang, Kompol Edy Purwanto
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel.
Baca SelengkapnyaTotal ada lima orang yang diamankan. Sedangkan tiga orang lainnya, yakni JJ, LW, dan MDM masih menjalani pemeriksaan
Baca SelengkapnyaSebelum acara dimulai sejak pukul 09.00 WIB, puluhan orang sudah berorasi di depan hotel dan menuntut diskusi dibubarkan
Baca SelengkapnyaKombes Ade Ary mengatakan salah satu anggota polisi yang diperiksa yakni Kapolsek Mampang, Kompol Edy Purwanto.
Baca SelengkapnyaTersangka FEK merupakan koordinator lapangan saat pembubaran. Sedangkan GW diduga melakukan perusakan di lokasi
Baca SelengkapnyaDia mengatakan kebebasan sipil di Indonesia menunjukkan penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, peristiwa brutal tersebut merupakan refleksi dari kejahatan demokrasi yang dilakukan rezim penguasa terakhir ini
Baca Selengkapnya