Kedubes Australia dilempari telur busuk oleh demonstran
Merdeka.com - Aksi unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Australia di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, masih berlangsung. Demonstrasi massa yang tergabung dalam Komando Pejuang Merah Putih tersebut sempat terhenti lantaran waktu salat Jumat.
Setelah istirahat selama kurang lebih satu jam, unjuk rasa pun dilanjutkan kembali pada pukul 13.50 WIB. Kali ini demonstran melempari kantor Kedubes Australia dengan sejumlah telur busuk dan tomat.
Para pengunjuk rasa secara beramai-ramai melempar telur busuk dan tomat sambil berteriak untuk mengusir para pejabat yang ada di dalam gedung Kedubes Australia.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang terdampak semangka? Kondisi ini disoroti dalam sebuah studi kasus baru, yang akhirnya menyebabkan kondisi mereka menjadi semakin parah dan berbahaya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa itu Ayam Tangkap? Kuliner ini memiliki sentuhan bahan rempah-rempah pilihan sehingga menghasilkan rasa yang khas dan tidak lekang oleh waktu. Ayam tangkap pun kini menjadi santapan istimewa bagi siapapun baik masyarakat lokal maupun para pelancong.
-
Apa yang dilakukan dalam Perang Tomat? Dengan berbekal ribuan buah tomat, para peserta yang jumlahnya mencapai 700 orang ini saling menyerang satu sama lain. Perang Tomat merupakan salah satu tradisi unik warga lereng Gunung Slamet, tepatnya di Desa Wisata Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
Alhasil, bagian depan gedung Kedubes Australia saat ini sudah ternoda telur busuk dan tomat yang dilempar para pengunjuk rasa.
Aksi sempat menegang lantaran lemparan tomat dan telur dari pengunjuk rasa sempat mengenai petugas Kepolisian dam sejumlah wartawan yang sedang bertugas.
Sementara itu, pengunjuk rasa yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia mulai tiba di depan gedung Kedubes Australia.
Salah satu anggota HTI, Jamal, mengatakan massa HTI sudah tiba berjumlah sekitar 200 orang. "Sekitar 200 orang tadi berangkat dari kantor DPP di Tebet," kata Jamal di lokasi, Setiabudi, Jumat (22/11).
Tiba di depan Kedubes Australia, beberapa anggota HTI langsung membuat baliho dadakan yang bertuliskan 'Tutup Kedubes Australia ! Usir Diplomat Australia ! Australia penjarah informasi'. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Spontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaSekelompok anjing laut itu tampak menghadang mobil polisi antihuru-hara yang sibuk menangani aksi unjuk rasa nelayan.
Baca SelengkapnyaPenembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.
Baca SelengkapnyaLemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa mendesak Bawaslu untuk berkomitmen menindaklanjuti laporan dugaan kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya