Kegelisahan Warga Tangerang Korban Puting Beliung, Berharap Bantuan Cepat Pemerintah
Merdeka.com - Angin puting menyapu 28 rumah di RT 01/02, Kampung Kebun, Desa Pagenjahan dan satu rumah di Desa Pagedangan Ilir, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.Puluhan Kepala Keluarga (KK) membutuhkan bantuan cepat pemerintah setempat.
Para korban saat ini mencoba menempati rumah yang sebagian atapnya ambrol akibat tiupan angin kencang puting beliung pada Senin (6/12) kemarin. Warga Kampung Kebun Desa Pagendajahan itu hanya bisa pasrah usai kediaman mereka dihantam angin puting beliung.
"Kita berharap segera ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan," kata salah satu korban bernama Selamet (47), Rabu (8/12).
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Bagaimana bantuan Kementan disalurkan? Menurut Martina, semua bantuan akan segera dikirim menuju titik lokasi terdampak, yaitu Distrik Agandugume di Puncak Papua.
-
Siapa yang terlibat dalam penyaluran bantuan? Dalam penyaluran bantuan, Insan BRILian (pekerja BRI) saling bahu membahu untuk turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Bagaimana cara kelompok Kuda Kepang mendapatkan bantuan? Jika ingin dapat bantuan, kita harus melengkapi beberapa administrasi.
Dia menerangkan, musibah angin kencang yang menyapu bagian atap rumahnya terjadi Senin sore. Hanya bagian dapur yang menyisakan atap. Sementara ruang rumah bagian yang lainnya lenyap tersapu angin.
"Kami takut kalau hujan, air sudah pasti masuk dan menggenangi seluruh ruang. Sekarang tinggal bagian dapur, yang bagian atapnya masih tersisa," kata Slamet.
©2021 Merdeka.com/KiromSenada dengan Slamet, Saadah (42), warga di Kampung yang sama mengakui bahwa dirinya bersama warga lain sudah sangat berharap adanya kiriman bantuan berupa bahan pangan dan perbaikan rumah yang rusak.
"Kemarin sebetulnya sudah ada bantuan dari BPBD berupa sembako, tapi itu tidak cukup untuk sehari-hari. Karena kami butuh bantuan beras dan kita sangat berharap perbaikan segera bagian rumah yang rusak," kata dia.
Ketua RT 01/02, Cawang menerangkan, kalau diwilayahnya itu ada 28 unit rumah dengan 30 KK terdampak angin puting beliung. Dari 28 rumah yang tersapu angin kencang, ada 14 unit rumah dengan kondisi rusak berat dan 14 rumah lainnya mengalami rusak ringan.
"Sementara warga masih bertahan di rumah masing-masing. Tetapi kalau untuk warga dengan kondisi rumah rusak berat mengungsi di tetangga atau sanak familinya," jelas Cawang.
Dia mengaku, tim dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Tangerang, dan kecamatan Kronjo telah menyalurkan bantuan pangan bagi warga terdampak.
"Bantuan kemarin sudah, berupa mie instan, telor, kopi dan lain sebagainya, yang diantar oleh BPBD ke kantor desa," jelas dia.
29 Rumah Terdampak Puting Beliung
Sebanyak 29 rumah di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, rusak sedang hingga berat tersapu angin puting beliung. Puluhan keluarga terpaksa mengungsi akibat bencana itu.
"Kalau yang di Desa Pagedangan Ilir itu tidak seberapa sebetulnya, hanya ada 1 rumah saja yang rusak. Tetapi yang lebih parah itu ada di kampung Pangejahan Kebon, Desa Pangejahan, itu dilaporkan ada 28 rumah," ungkap Camat Kronjo Tibi, Rabu (8/12).
Dia memaparkan, 14 unit di antara 28 rumah yang rusak akibat terjangan angin puting beliung kondisi rusak berat. Sisa 14 lainnya hanya rusak ringan.
"Warganya kita sudah tangani semua dengan diberikan bantuan," jelas Tibi.
Angin puting beliung menyapu bagian atap rumah warga, Senin (6/12) sekitar pukul 18.00 WIB. Ketika itu angin kencang disertai hujan deras.
"Saat ini sebagian warga ada yang mengungsi itu bagi rumahnya yang rusak berat, dan sebagian lagi masih ada yang tetap bertahan. Untuk warga yang mengungsi itu keadaan rumahnya rusak parah di bagian atapnya, jadi kalau hujan lagi pasti air masuk ke dalam rumah," jelasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaSebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaHeru berkeliling posko sembari melihat dan menyapa warga. Sesekali warga nampak menyampaikan keluh kesahnya ke Heru Budi.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan guna melaksanakan aksi cepat tanggap ke lokasi bantuan sebagai bentuk kepedulian BUMN.
Baca Selengkapnya700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Baca SelengkapnyaPemerintah dalam tanggap darurat penanganan korban banjir bandang di Rua Ternate, Maluku Utara memberikan jaminan kebutuhan dasar
Baca SelengkapnyaBPBD Jatim menyalurkan air bersih ke Situbondo akibat langganan kekeringan.
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaPemprov NTT telah menyalurkan beras bantuan sebanyak 5 ton.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca SelengkapnyaFenomena El Nino dan musim kemarau berkepanjangan di wilayah Kabupaten Tangerang berdampak pada ketersediaan air bersih.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca Selengkapnya