Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kegeraman Budi Waseso akibat Djarot tak tutup diskotek bernarkoba

Kegeraman Budi Waseso akibat Djarot tak tutup diskotek bernarkoba Kabareskrim Irjen Pol Budi Waseso. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pemprov DKI hanya memberikan peringatan kepada pengelola diskotek Illigals pasca razia yang dilakukan, 11 Mei lalu. Padahal, dalam razia didapati dua bandar narkoba yakni Dony Irawan dan Nur Rohmadani. Dari tangan keduanya, BNN menemukan 1.000 pil ekstasi, 470 pil Happy Five, 372 paket 0,6 gram sabu, 139 paket 0,5 gram sabu, 16 sedotan bong, 2 bong, dan 3 timbangan digital.

Badan Narkotika Nasional (BNN) pun kecewa dengan upaya penindakan Pemprov DKI Jakarta tidak menutup diskotek Illigals, Jakarta Barat. Padahal, saat penggerebekan didapati pengunjung yang positif menggunakan narkoba.

"Hasil operasi yang ada di DKI, Khususnya di tempat hiburan malam di beberapa tempat semua pengujungnya positif narkoba, maka kita sudah membuat surat kepada Pemerintah DKI untuk tempat-tempat hiburan malam tersebut ditutup sesuai dengan perjanjian yang lalu," ujar Kepala BNN Komjen Budi Waseso.

Orang lain juga bertanya?

Kekecewaan Budi bukan tanpa alasan. Ia menilai Pemprov DKI melanggar komitmen pemberantasan narkoba yang sudah disepakati dengan BNN beberapa waktu lalu.

"Jika tidak ditutup maka sama saja Pemerintah DKI tidak komitmen, dan melakukan pembiaran terhadap pengedaran narkoba di DKI Jaya, saya berharap Pemerintah DKI tidak mentolerir hal ini," tegasnya.

Tak ayal, mantan Kabareskrim menuding adanya keterlibatan segelintir orang di Pemprov DKI yang membiarkan peredaran narkoba di ibu kota. Ia pun mengancam.

"Ya kalau Pemprov-nya mau main-main begitu ya silakan saja, bearti itukan membuktikan adanya keterlibatan Pemprov, itu kan bearti dia(Pemprov) ikut mendukung, terjadi pembiaran."

Terkait hal tersebut, Budi meminta kepada seluruh Aparatur Negara untuk serius dalam permasalahan narkoba saat ini yang sudah mengkhawatirkan. "Semuanya harus serius jangan ngomong saja, jika tidak serius dalam menangani masalah ini apalagi itu Aparatur Negara bisa dianggap kejahatan."

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berdalih tidak bisa menutup langsung diskotek Illigals. Djarot beralasan BNN baru sekali menemukan adanya narkoba di tempat hiburan malam.

Djarot mengatakan, pihaknya sudah mendeklarasikan perang terhadap narkotika. Sehingga, dia memastikan, akan tetap menutup tempat hiburan malam tertangkap tangan menjadi lokasi tersebut penjualan atau pengguna barang haram itu.

"Narkoba saya sudah bilang satu butir saja ketemu akan ditutup dan dia tidak boleh menggunakan tempat itu untuk kegiatan hiburan malam. Harus ganti," kata Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar ini mengaku tidak bisa memenuhi permintaan Budi Waseso mengharapkan diskotek Illigals ditutup. Sebab, dia telah memerintahkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk memberikan teguran keras.

"Kita sudah perang melawan narkoba, saya minta sudah pada dinas parbud kasih teguran sekeras-kerasnya. Ketemu satu lagi, langsung kita tutup dan dia tidak boleh lagi itu digunakan untuk hiburan malam. Itu sudah tegas kalau kita," tegasnya.

Djarot mengungkapkan, perlawanan terhadap barang haram ini bertujuan untuk menyelamatkan generasi bangsa. Sehingga dia memerintahkan kepada jajarannya untuk melakukan pengawasan dan penertiban, terutama jelang bulan Ramadan.

Djarot kembali menegaskan Pemprov DKI telah bersepakat dengan BNN Provinsi dalam memerangi peredaran narkoba di Jakarta. "Saya sudah bilang ke Pak Buwas dan BNN, kalau sudah ketemu yang gitu (narkoba) langsung beri peringatan keras," kata Djarot.

Djarot melanjutkan, bila lokasi yang sama kembali kedapatan menjadi tempat peredaran narkoba, maka tempat tersebut untuk ditutup. Hal itu harus dilakukan sebagaimana tertuang dalam Perda.

"Ketemu satu kali lagi langsung tutup total, karena perdanya seperti itu dan tidak boleh tempat itu digunakan untuk usaha yang sama," terang Djarot.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diawasi Propam Polri, Polda Metro Klaim Profesional Usut Polisi Tuduh Pengunjung DWP Narkoba Padahal Negatif
Diawasi Propam Polri, Polda Metro Klaim Profesional Usut Polisi Tuduh Pengunjung DWP Narkoba Padahal Negatif

Saat ini, kasus tersebut masih didalami Bidang Propam Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Bakal Cabut Izin Kloud Senopati Usai Ditemukan Ekstasi
Heru Budi Bakal Cabut Izin Kloud Senopati Usai Ditemukan Ekstasi

Heru memastikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan tindak lanjut atas kasus ini.

Baca Selengkapnya
Buntut Peredaran Narkoba, Kloud Sky Senopati Ditutup dan Izin Usaha Dicabut
Buntut Peredaran Narkoba, Kloud Sky Senopati Ditutup dan Izin Usaha Dicabut

Arifin menegaskan, pencabutan izin oleh DPMPTSP membuat tempat usaha tersebut ditutup secara permanen.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Lokasi Diduga jadi Tempat 'Nyabu' di Blok G, Botol dan Sedotan Mirip Bong Berserakan
Menelusuri Lokasi Diduga jadi Tempat 'Nyabu' di Blok G, Botol dan Sedotan Mirip Bong Berserakan

Situasi Blok G nampak sepi dan kosong. Lantai tersebut tampak seperti gedung terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Propam Polda Metro Turun Gunung, Usut Viral Polisi Tuduh Pengunjung DWP Narkoba Padahal Tes Urine Negatif
Propam Polda Metro Turun Gunung, Usut Viral Polisi Tuduh Pengunjung DWP Narkoba Padahal Tes Urine Negatif

Disebutkan satu-persatu pengunjung diciduk, termasuk beberapa WN Malaysia.

Baca Selengkapnya
Bobby Nasution Nyamar jadi Pengunjung Sidak Diskotek Buka Saat Ramadan, Seisi Ruangan Kaget & Langsung Ditutup
Bobby Nasution Nyamar jadi Pengunjung Sidak Diskotek Buka Saat Ramadan, Seisi Ruangan Kaget & Langsung Ditutup

Diskotek itu melanggar surat Edaran Wali Kota Medan Nomor 400-8-2-3/1871 yang dikeluarkan pada 6 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Viral Pengunjung DWP Ngaku Dituduh Narkoba Padahal Hasil Tes Negatif, Ini Kata Polisi
Viral Pengunjung DWP Ngaku Dituduh Narkoba Padahal Hasil Tes Negatif, Ini Kata Polisi

Sebagian besar pengunjung yang menjadi korban adalah WNA asal Malaysia diperas hingga mencapai Rp32 miliar.

Baca Selengkapnya
Tegas! Jendera Bintang Satu Ini Tak Pandang Bulu Pecat Polisi Terlibat Narkoba
Tegas! Jendera Bintang Satu Ini Tak Pandang Bulu Pecat Polisi Terlibat Narkoba

Sanksi tegas yang pantas bagi anggota Polri terlibat narkoba adalah dipecat

Baca Selengkapnya
Bulan Suci Malah Asyik Ajeb-Ajeb di Diskotek, Perwira Polisi Datang Temukan Benda Tak Terduga
Bulan Suci Malah Asyik Ajeb-Ajeb di Diskotek, Perwira Polisi Datang Temukan Benda Tak Terduga

Berikut momen perwira polisi temukan benda tak terduga di diskotek saat razia.

Baca Selengkapnya
Polisi Tak Tahan Pria Diduga LO Paslon Bupati Luwu Timur Meski Positif Narkoba: Tak Ada Barang Bukti
Polisi Tak Tahan Pria Diduga LO Paslon Bupati Luwu Timur Meski Positif Narkoba: Tak Ada Barang Bukti

SM hanya diwajibkan menjalani rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel.

Baca Selengkapnya
Menteri Luhut Minta Bareskrim Tindak Tegas WNA Pelaku Narkoba dan Judi Online
Menteri Luhut Minta Bareskrim Tindak Tegas WNA Pelaku Narkoba dan Judi Online

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar warga negara asing (WNA) pelaku judi online dan narkoba ditindak tegas.

Baca Selengkapnya
Megawati Kritik Pariwisata Bali Amburadul, Begini Respons Koster
Megawati Kritik Pariwisata Bali Amburadul, Begini Respons Koster

Megawati Soekarnoputri menyinggung pengelolaan pariwisata Bali yang tidak terkontrol.

Baca Selengkapnya