Kegeraman pemilik toko pakaian saat temui pelaku penjarahan di prarekonstruksi
Merdeka.com - Candra, pemilik toko Fernando Store mengaku kesal dan geram ketika bertemu dengan seluruh tersangka yang menjarah tokonya pada malam natal lalu. Dia pun seolah tak kuasa menahan rasa kesalnya ketika para pelaku duduk jongkok di tokonya saat prarekonstruksi siang tadi.
"Bangunlah, jangan nunduk," kata Candra pada para pelaku, Selasa (9/1).
Namun Candra hanya bisa berceloteh saja untuk meluapkan kekesalannya. Akibat penjarahan tersebut dia mengaku rugi hingga Rp 14 juta.
-
Siapa yang diusir pemilik toko? Pemilik toko makanan di Vietnam ini terlihat begitu marah. Ia bahkan mengusir satu keluarga dari tokonya. Pemilik toko ini tidak gentar mengusir paksa keluarga Israel tersebut.
-
Kenapa Pesulap Merah membongkar toko? Pesulap Merah adalah orang yang biasa membongkar praktik perdukunan di Indonesia.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Apa yang terjadi pada Pegawai Konveksi di Jakbar? Setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter jaga dan tim identifikasi Polres Metro Jakarta Barat disebutkan kalau CSC mengalami luka serius di kepala pelipis kanan, pipi kanan serta rahang sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
-
Kenapa Hana terpaksa jual motor dan perhiasan? Untuk memulai usaha itu, ia harus mengorbankan banyak hal. Motor kesayangannya ia jual, perhiasan istrinya ia jual, ditambah ia harus masih meminjam uang dari orang tuanya.
-
Siapa yang membongkar toko klenik? Marcel Radhival atau yang dikenal dengan nama Pesulap Merah adalah orang yang biasa membongkar praktik perdukunan di Indonesia.
"Siapa yang nggak kesal. Saya jadi rugi dan repot karena ulah mereka," ucapnya.
Selain merugi karena barangnya dijarah, Candra pun terpaksa bolak balik ke kantor polisi untuk pemeriksaan. Di sisi lain dia juga harus tetap membuka tokonya agar bisa menghidupi empat karyawan.
"Saya juga malu kan kak dilihat orang begini. Sudah rugi, repot pula," akunya.
Setelah penjarahan geng motor lalu, Candra mengaku tokonya agak sepi. Sekarang sudah tidak banyak pembeli yang datang malam hari. Sehingga penghasilannya pun menurun.
"Jadi turun omzetnya. Enggak banyak sih sekitar lima persen," ujarnya.
Menurutnya saat ini pembeli jadi takut mampir ke toko pada malam hari. Sehingga lebih banyak pembeli di siang hari.
"Biasanya (malam) ramai sekarang sepi karena pada takut. Kadang malah malam enggak ada yang beli sama sekali," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilik toko menceritakan kronologi lengkap tokonya yang dibobol maling.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaDijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaAncaman itu didapatkan agar mereka mau direlokasi.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatan tersebut, ND disangkakan pasal pembunuhan sesuai pasal 338 KUHPidana dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca SelengkapnyaWanita tersebut bahkan terus mempertahankan diri saat dihadapkan dengan dua petugas.
Baca Selengkapnya