Kegiatan Akademik UNIPA Disetop Sementara Akibat Fasilitas Kampus Dirusak Mahasiswa
Merdeka.com - Senat Universitas Papua di Manokwari, Papua Barat, mengeluarkan sanksi tegas kepada sejumlah mahasiswa aktif yang diduga berlaku anarkhistis dan merusak fasilitas kampus dan menganiaya satu pejabat administrasi di kampus ini.
Rektor UNIPA Manokwari, Meky Sagrim mengatakan, mahasiswa aktif yang terlibat demonstrasi berujung merusak fasilitas kampus dan menganiaya itu pada 21 Juli 2021, resmi dikeluarkan dari daftar mahasiswa di lingkungan UNIPA.
"Ini keputusan Senat Universitas yang disepakati seluruh anggota senat dalam rapat virtual darurat, Rabu malam, menyikapi aksi brutal oknum mahasiswa yang anarkistis terhadap fasilitas kampus dan menganiaya Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan UNIPA," kata Sagrim di depan Rektorat UNIPA, Kamis (22/7).
-
Siapa yang mengintimidasi Rektor Unika? Rektor Unika Soegijapranata, Ferdinandus Hindarto mengaku diminta oknum kepolisian membuat video testimoni tentang pemilu damai dan menyampaikan keberhasilan kinerja presiden Joko Widodo selama 9 tahun memerintah.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Siapa yang memecat Dekan FK Unair? Rektor Universitas Airlangga (Unair) Mohammad Nasih tengah menjadi sorotan banyak pihak usai memecat sepihak Dekan Fakultas Kedokteran, Budi Santoso atau Prof Bus.
-
Apa yang membuat kampus heboh? Udinus jadi heboh karena Azizah Salsha dan Pratama Arhan mampir.
-
Bagaimana perpisahan mahasiswa KKN UGM? Perpisahan itu diwarnai dengan isak tangis para mahasiswa KKN
Masih dalam keputusan Senat UNIPA, kata dia, atas peristiwa itu seluruh aktivitas akademik di lingkungan UNIPA itu dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Semua tenaga dosen tidak melaksanakan kegiatan akademik, termasuk agenda wisuda 800 mahasiswa dan kegiatan pengenalan kampus bagi mahasiswa baru angkatan 2021 pun ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan pula," kata dia.
Rektor bersama Senat Universitas Papua ini mendukung penuh polisi setempat memeriksa orang-orang yang terlibat. "Kami mendukung penuh proses hukum, dan memberikan kepercayaan kepada Polisi untuk mengungkap aktor dan semua yang terlibat (turut serta) dalam aksi perusakan fasilitas negara (kampus negeri) serta penganiayaan terhadap kepala Biro BAAK. Mereka harus diproses hukum," kata dia.
Dia menjelaskan, perusakan fasilitas kampus dan penganiayaan terhadap kepala BAAK UNIPA itu berbuntut demonstrasi yang digelar selama tiga hari berturut-turut sejak Senin hingga Rabu.
"Ada kelompok oknum mahasiswa aktif bersama alumni yang melakukan aksi bersama puluhan calon mahasiswa yang tidak lulus seleksi lokal masuk Universitas Papua tahun 2021 ini. Aksi mereka sejak Senin, Selasa dan memuncak anarkis pada Rabu," kata dia.
Dia menyebut demonstrasi itu mendesak pihak kampus harus menerima puluhan calon mahasiswa baru yang tidak lulus dalam seleksi lokal gelombang pertama tahun ini.
"Mereka desak, tapi setelah dicek kembali, ternyata puluhan calon mahasiswa baru itu tidak melakukan pendaftaran secara lokal, sehingga tidak bisa diklaim untuk mengikuti seleksi lokal gelombang ke dua," kata dia.
Dia menuturkan, semua data calon mahasiswa baru angkatan 2021 sudah terdaftar di pangkalan data pendidikan tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaDi depan Gedung Rektorat Universitas Pancasila, salah satu koordinator aksi Dio Marcelino menyampaikan orasinya.
Baca SelengkapnyaMahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaRusak Ruang Kuliah, Mahasiswa Unismuh Makassar Ditangkap Polisi dan Urat Kaki Putus
Baca SelengkapnyaMahasiswi KKN dikabarkan diusir warga dari lokasi KKN, lantaran menyebut gadis desa tak ada yang cantik di akun Instagram pribadi.
Baca SelengkapnyaMendiktisaintek mengingatkan bahwa kebebasan berpendapat dan berekspresi sebagai bagian dari kebebasan akademik
Baca Selengkapnya