Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kegiatan Akademik UNIPA Disetop Sementara Akibat Fasilitas Kampus Dirusak Mahasiswa

Kegiatan Akademik UNIPA Disetop Sementara Akibat Fasilitas Kampus Dirusak Mahasiswa Akademik UNIPA Disetop Sementara. Antara

Merdeka.com - Senat Universitas Papua di Manokwari, Papua Barat, mengeluarkan sanksi tegas kepada sejumlah mahasiswa aktif yang diduga berlaku anarkhistis dan merusak fasilitas kampus dan menganiaya satu pejabat administrasi di kampus ini.

Rektor UNIPA Manokwari, Meky Sagrim mengatakan, mahasiswa aktif yang terlibat demonstrasi berujung merusak fasilitas kampus dan menganiaya itu pada 21 Juli 2021, resmi dikeluarkan dari daftar mahasiswa di lingkungan UNIPA.

"Ini keputusan Senat Universitas yang disepakati seluruh anggota senat dalam rapat virtual darurat, Rabu malam, menyikapi aksi brutal oknum mahasiswa yang anarkistis terhadap fasilitas kampus dan menganiaya Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan UNIPA," kata Sagrim di depan Rektorat UNIPA, Kamis (22/7).

Masih dalam keputusan Senat UNIPA, kata dia, atas peristiwa itu seluruh aktivitas akademik di lingkungan UNIPA itu dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Semua tenaga dosen tidak melaksanakan kegiatan akademik, termasuk agenda wisuda 800 mahasiswa dan kegiatan pengenalan kampus bagi mahasiswa baru angkatan 2021 pun ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan pula," kata dia.

Rektor bersama Senat Universitas Papua ini mendukung penuh polisi setempat memeriksa orang-orang yang terlibat. "Kami mendukung penuh proses hukum, dan memberikan kepercayaan kepada Polisi untuk mengungkap aktor dan semua yang terlibat (turut serta) dalam aksi perusakan fasilitas negara (kampus negeri) serta penganiayaan terhadap kepala Biro BAAK. Mereka harus diproses hukum," kata dia.

Dia menjelaskan, perusakan fasilitas kampus dan penganiayaan terhadap kepala BAAK UNIPA itu berbuntut demonstrasi yang digelar selama tiga hari berturut-turut sejak Senin hingga Rabu.

"Ada kelompok oknum mahasiswa aktif bersama alumni yang melakukan aksi bersama puluhan calon mahasiswa yang tidak lulus seleksi lokal masuk Universitas Papua tahun 2021 ini. Aksi mereka sejak Senin, Selasa dan memuncak anarkis pada Rabu," kata dia.

Dia menyebut demonstrasi itu mendesak pihak kampus harus menerima puluhan calon mahasiswa baru yang tidak lulus dalam seleksi lokal gelombang pertama tahun ini.

"Mereka desak, tapi setelah dicek kembali, ternyata puluhan calon mahasiswa baru itu tidak melakukan pendaftaran secara lokal, sehingga tidak bisa diklaim untuk mengikuti seleksi lokal gelombang ke dua," kata dia.

Dia menuturkan, semua data calon mahasiswa baru angkatan 2021 sudah terdaftar di pangkalan data pendidikan tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Geruduk Gedung Rektorat Minta Rektor Universitas Pancasila Dicopot Terkait
Mahasiswa Geruduk Gedung Rektorat Minta Rektor Universitas Pancasila Dicopot Terkait

Di depan Gedung Rektorat Universitas Pancasila, salah satu koordinator aksi Dio Marcelino menyampaikan orasinya.

Baca Selengkapnya
Unjuk Rasa Mahasiswa UP Tuntut Rektor yang Diduga Pelaku Pelecehan Dipecat Berlangsung Ricuh
Unjuk Rasa Mahasiswa UP Tuntut Rektor yang Diduga Pelaku Pelecehan Dipecat Berlangsung Ricuh

Mahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak Tapera Ricuh, Kepala Polisi Terluka Akibat Dibanting Mahasiswa
Demo Tolak Tapera Ricuh, Kepala Polisi Terluka Akibat Dibanting Mahasiswa

Delapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit

Korban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.

Baca Selengkapnya
Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap
Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap

Polisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.

Baca Selengkapnya
Update Demo Semarang Ricuh: 6 Mahasiswa dan 21 Pelajar Diamankan Polisi, 33 Demonstran Dirawat
Update Demo Semarang Ricuh: 6 Mahasiswa dan 21 Pelajar Diamankan Polisi, 33 Demonstran Dirawat

Para pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.

Baca Selengkapnya
Aksi Mahasiswa Tolak Revisi UU Pilkada di Garut Berujung Ricuh
Aksi Mahasiswa Tolak Revisi UU Pilkada di Garut Berujung Ricuh

Aksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.

Baca Selengkapnya
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit

Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Unismuh Makassar Rusak Ruang Kuliah Ditangkap Polisi, Urat Kaki Putus dan Terancam Sanksi Berat
Mahasiswa Unismuh Makassar Rusak Ruang Kuliah Ditangkap Polisi, Urat Kaki Putus dan Terancam Sanksi Berat

Rusak Ruang Kuliah, Mahasiswa Unismuh Makassar Ditangkap Polisi dan Urat Kaki Putus

Baca Selengkapnya
Kepala Desa Kayangan Sebut Tak Mengusir, Begini Buntut Kasus Viral Mahasiswi KKN Unram
Kepala Desa Kayangan Sebut Tak Mengusir, Begini Buntut Kasus Viral Mahasiswi KKN Unram

Mahasiswi KKN dikabarkan diusir warga dari lokasi KKN, lantaran menyebut gadis desa tak ada yang cantik di akun Instagram pribadi.

Baca Selengkapnya
BEM Fisip Unair Sempat Dibekukan, Mendiktisaintek Sentil Rektor soal Kebebasan Akademik
BEM Fisip Unair Sempat Dibekukan, Mendiktisaintek Sentil Rektor soal Kebebasan Akademik

Mendiktisaintek mengingatkan bahwa kebebasan berpendapat dan berekspresi sebagai bagian dari kebebasan akademik

Baca Selengkapnya