Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kegigihan arek-arek Suroboyo tewaskan dua jenderal Inggris

Kegigihan arek-arek Suroboyo tewaskan dua jenderal Inggris Pertempuran 10 November 1945. radenkusumaaa-ggmu.blogspot.com

Merdeka.com - Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan memang banyak meninggalkan jejak-jejak sejarah yang masih sulit diungkap. Masa kejayaan kota itu saat bendera Belanda disobek warna birunya oleh arek arek Suroboyo di atas gedung Hotel Yamato. Tetapi, masih banyak sejarah menarik yang membuat para sejarahwan pun menduga-duga.

Salah satu kematian Jenderal Inggris, yakni Brigjen Mallaby. Kontroversi kematiannya sampai saat ini masih menjadi teka-teki. Dalam buku 'Pertempuran Surabaya November 1945' yang ditulis Des Alwi pun masih menduga bahwa Mallaby tewas karena menjadi korban tembak salah sasaran.

Dalam buku ini, tewasnya Mallaby akibat salah sasaran berdasarkan kesaksian dari Muhamad, tokoh pemuda yang ikut masuk ke gedung Internatio untuk mendinginkan suasana. Di dalam gedung tersebut, Muhamad melihat sendiri tentara Inggris telah menyiapkan mortir yang diarahkan ke kerumunan massa yang mengelilingi mobil Mallaby.

Menurut Muhamad, ia melihat sejumlah mortir di depan jendela yang akan ditembakan ke mobil yang sedang berhenti di dekat Jembatan Merah. Muhamad sudah menduga bahwa mortir yang akan ditembakan guna membuat panik rakyat Indonesia sehingga Mallaby bisa keluar dari mobilnya.

Namun, apa yang terjadi nyatanya berbeda. Walaupun mortir-mortir itu mampu mengacaukan kerumunan massa, tidak berselang lama mobil yang dinaiki Mallaby juga meledak. Hal ini membuat kerusuhan semakin menjadi parah.

Pada akhirnya, jenazah Mallaby yang hangus terbakar dikembalikan kepada pasukan Inggris seminggu kemudian. Pasukan Inggris mengubur jenazah Mallaby di kawasan Tandjung Perak. Dalam buku juga diungkapkan para pasukan Inggris tampaknya tidak sempat mengecek kebenaran tentang mayat Mallaby karena peperangan segera berkobar.

Tewasnya Mallaby membuat Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang mengecam bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri. Tidak hanya itu, melalui kebijakan konyolnya, ia menyuruh setiap orang yang menyerahkan senjata harus mengangkat tangan di atas.

Batas ultimatum adalah pukul 06.00, tanggal 10 November 1945. Karena arek-arek Surabaya tidak mau menaati ultimatum tersebut, maka meletuslah pertempuran Surabaya 10 November 1945.

Lalu, jenderal Inggris kedua yang juga tewas di tangan 'arek-arek Suroboyo' saat itu ialah Brigjen Robert Guy Loder Symonds. Dirinya merupakan Komandan Detasemen Artileri Pasukan Inggris di Surabaya.

Tewasnya jenderal Inggris ini karena diberondong senjata antipesawat udara yang diawaki oleh Goemoen, dari kesatuan BPRS (Barisan Pemberontak Rakjat Soerabaja). Morokrembangan yang dulunya ada sebuah lapangan terbang telah menjadi saksi kegigihan para pejuang Indonesia untuk menjatuhkan pesawat yang dinaiki Jenderal Robert Loder-Symonds.

Kedua jenderal Inggris yang tewas di Surabaya ini kini dimakamkan di di Commonwealth War Cemetary, Menteng Pulo, Jakarta. Khusus untuk Mallaby, walaupun sempat dikuburkan di Tandjung Perak, jasadnya pernah dipindahkan ke pemakaman Kembang Kuning Surabaya. Setelah beberapa bulan, baru dimakamkan di Commonwealth War Cemetary, hingga saat ini.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lobi Penjajah agar Tak Sewenang-Wenang pada Rakyat Jawa Timur, Begini Sosok Gubernur Suryo
Lobi Penjajah agar Tak Sewenang-Wenang pada Rakyat Jawa Timur, Begini Sosok Gubernur Suryo

Gubernur Suryo melobi penjajah agar tak sewenang-wenang pada rakyat Jawa Timur. Perjuangannya mengharukan.

Baca Selengkapnya
Buku 'Pusaka' Peninggalan Letnan Achijat Sniper Diduga Pembunuh Jenderal Mallaby dari Inggris Terungkap, Isinya Tak Ternilai
Buku 'Pusaka' Peninggalan Letnan Achijat Sniper Diduga Pembunuh Jenderal Mallaby dari Inggris Terungkap, Isinya Tak Ternilai

Berikut isi buku 'pusaka' peninggalan Letnan Achijat sniper diduga pembunuh Jenderal Mallaby dari Inggris.

Baca Selengkapnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya

Tepat hari ini, 20 Oktober pada 1945 silam, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan Indonesia yang disebut Pertempuran Ambarawa.

Baca Selengkapnya
Potret Kereta Api pada Masa Pertempuran 10 November di Surabaya, Angkut Pribumi Mengungsi ke Luar Daerah
Potret Kereta Api pada Masa Pertempuran 10 November di Surabaya, Angkut Pribumi Mengungsi ke Luar Daerah

Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya tak bisa dilepaskan dari keberadaan kereta api.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Raja Narasinga II, Pahlawan dari Indragiri Penakluk Portugis
Raja Narasinga II, Pahlawan dari Indragiri Penakluk Portugis

Raja Narasinga II bersama istrinya Putri Dang Purnama dikenal sebagai pemimpin yang arif dan bijaksana.

Baca Selengkapnya
Saat Sukarno Kesal Karena Diculik Para Pemuda ke Rengasdengklok
Saat Sukarno Kesal Karena Diculik Para Pemuda ke Rengasdengklok

Apa tujuan para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok?

Baca Selengkapnya
Pasukan Pembawa Maut dari Lubang Buaya di Pagi Buta 1 Oktober 1965
Pasukan Pembawa Maut dari Lubang Buaya di Pagi Buta 1 Oktober 1965

1 Oktober 1965, pukul 03.00 WIB, belasan truk dan bus meninggalkan Lubang Buaya. Mereka meluncur ke Pusat Kota Jakarta untuk menculik tujuh Jenderal TNI.

Baca Selengkapnya
Saktinya Panglima Kerajaan Indragiri Taklukkan Jenderal Portugis Penguasa Laut Malaka
Saktinya Panglima Kerajaan Indragiri Taklukkan Jenderal Portugis Penguasa Laut Malaka

Andi Sumpu Muhammad yang diberi gelar Panglima Jukse Besi, dikenal dengan kesaktiannya.

Baca Selengkapnya
Mengenang Peristiwa Serangan Umum Surakarta, Bersatunya Rakyat dalam Pertempuran 4 Hari
Mengenang Peristiwa Serangan Umum Surakarta, Bersatunya Rakyat dalam Pertempuran 4 Hari

Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.

Baca Selengkapnya
Misi Rahasia TNI AU Mau Mengebom Pangkalan Inggris di Singapura
Misi Rahasia TNI AU Mau Mengebom Pangkalan Inggris di Singapura

Tengah Air Base jadi markas pesawat jet tempur Inggris. Dijaga kuat dengan rudal antipesawat udara.

Baca Selengkapnya
Puji Polda Banten yang Hukum Anggotanya, Sahroni: Tidak Boleh Lagi Aparat Arogan
Puji Polda Banten yang Hukum Anggotanya, Sahroni: Tidak Boleh Lagi Aparat Arogan

Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.

Baca Selengkapnya