Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kegigihan Mbah Sadiman bikin hutan Gendol kembali hijau

Kegigihan Mbah Sadiman bikin hutan Gendol kembali hijau Mbah Sadiman. ©2017 Merdeka.com/raynald

Merdeka.com - Sadiman, warga Desa Geneng, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri menjadi perbincangan publik. Namanya bak pahlawan setelah mendapatkan penghargaan Kalpataru pada 2016 dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Dari tangan Sadiman, hutan Gendol yang tadinya gersang saat ini kembali hijau.

Perjuangan Sadiman dimulai sejak tahun 1995. Kala itu, terjadi kebakaran dan penebangan pohon telah membuat hutan gundul dan mata air mati. Akibatnya, penduduk desa kerap kehabisan air bersih saat kemarau tiba.

Sadiman mulai menanam bibit-bibit pohon untuk memperbaiki sumber air bagi penduduk. Bibit-bibit pohon yang tergolong mahal dibeli dengan uang pribadinya. Sadiman bercerita, pernah menjual kambingnya untuk membeli bibit pohon.

Upaya Sadiman pun kerap mendapat tentangan dan protes baik dari keluarga hingga masyarakat. Istri Sadiman kerap memprotes karena uang yang seharusnya untuk keperluan keluarga justru digunakan membeli bibit pohon berbagai jenis. Tapi, dia lebih mengutamakan menggunakan bibit pohon beringin.

Dia juga pernah meminta Pemerintah Daerah setempat untuk memberikan bantuan bibit pohon berbagai jenis. Sayangnya, permintaan itu kerap tidak disetujui. Beberapa kali Sadiman menerima sumbangan dari perseorangan sebagai penghargaannya merawat hutan. Tapi Sadiman mengaku donasi itu tak pernah masuk kantong pribadinya.

Harga bibit beringin yang berkisar Rp 50.000 hingga Rp 100.000 cukup mahal baginya. Meski mendapat penolakan, pria paruh baya itu berkeyakinan, hutan Gendol bisa kembali lestari demi kehidupan penduduk desa.

"Saya jual kambing untuk beli bibit dimarahi istri," kata Sadiman di Kantor Bupati Wonogiri, Jawa Tengah, Sabtu (8/4).

Pohon beringin dipilih karena dinilai banyak memberikan manfaat. Manfaat pohon beringin kata dia, bisa menguatkan tanah, mampu menampung cadangan air dan jumlah besar dan menyegarkan udara.

"Saya ingin nanem pohon beringin banyak manfaat terutama untuk air, kedua untuk menguatkan tanah, bisa menabung hujan. Udara bisa adem ayem dan bisa jadi paru-paru dunia," terangnya.

Hampir setiap hari, Sadiman menjelajahi hutan milik perhutani. Usahanya untuk kembali menghijaukan ekosistem di Gunung Gendol tak mudah. Dengan kaki yang tak muda lagi, Sadiman harus menaiki jalur terjal dengan tebing-tebing curam mencari tiap centi hutan yang gundul.

Selama 20 tahun terakhir, setidaknya sudah ratusan hektar yang dia jelajah dan tanam dengan bibit pohon yang dibelinya. Sadiman rela mengabdikan dirinya demi kelestarian lingkungan meski pekerjaannya sebagai petani dikesampingkan.

Jirih payah Sadiman mulai bisa dituai. Gunung Gendol yang tadinya gersang dan rusak karena kebakaran dan tangan-tangan 'jahil' tak bertanggungjawab telah kembali hijau. Beberapa mata air yang bersumber di Gunung Gendol kembali mengalir menyelamatkan dua desa yakni desa Gendol dan Conto dari bencana kekeringan.

Sadiman punya mimpi, gunung Gendol bisa menjadi objek wisata di Wonogiri. Dia menawarkan, untuk membantu anak-anak berlatih menanam bibit pohon di Gunung Gendol.

"Sekarang kalau ada acara-anak anak-anak pelajar menanam silahkan saya ikut membantu. Saya sudah banyak sekali tapi sebagian jadi bibit lain," tutur Sadiman.

Kepada Pemerintah Kabupaten Wonogiri, dia berharap bisa menyediakan biaya untuk membeli pipa paralon. Sadiman ingin membuat kolam pemandian bagi wisatawan. pipa paralon mengalirkan air dari mata air dan meneruskannya ke bak-bak penampungan di setiap rumah.

"Pesan saya kalau menanam beringin itu mas bisa membantu masyarakat setiap saat dan harapan saya itu saya minta paralon untuk menyambung air minum kalau sudah disambung disungai pemandian anak kecil anak besar tidak dalem, 50-1 meter," tutupnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahagia dan Romantis, Pasangan Muda Transmigrasi Asal Jogja  Optimis Sukses Jadi Petani
Bahagia dan Romantis, Pasangan Muda Transmigrasi Asal Jogja Optimis Sukses Jadi Petani

Berikut potret pasangan muda asal Jogja yang optimis sukses menjadi petani di Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang 3 Polri Sampai Hormat ke Polwan Bhabinkamtibmas, Bangga pada yang Dilakukannya
Jenderal Bintang 3 Polri Sampai Hormat ke Polwan Bhabinkamtibmas, Bangga pada yang Dilakukannya

Komjen Fadil Imran berikan apresiasi kepada seorang polwan Bhabinkamtibmas.

Baca Selengkapnya
Perjalanan hidup Paiman Rahardjo, dari Tukang Sapu, Relawan Jokowi hingga Wakil Menteri Desa PDDT
Perjalanan hidup Paiman Rahardjo, dari Tukang Sapu, Relawan Jokowi hingga Wakil Menteri Desa PDDT

Profil Paiman Rahardjo, Wakil Menteri Desa PDDT yang memulai perjalanan di Ibukota sebagai tukang sapu hingga menjadi rektor.

Baca Selengkapnya
Curi Perhatian Berbagai Instansi, Ini Kisah Inspiratif Pemuda Asal Temanggung Kembangkan Pertanian Melon di Lereng Gunung Sindoro
Curi Perhatian Berbagai Instansi, Ini Kisah Inspiratif Pemuda Asal Temanggung Kembangkan Pertanian Melon di Lereng Gunung Sindoro

Hendi prihatin banyak para petani tembakau di desanya terlilit utang. Ia pun mengajak mereka untuk mengembangkan pertanian melon

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngakak Saat Babinsa Langkah Tegap di Atas Panggung Timbulkan Suara Gedobrak 'Harus Pakai PBB'
Jokowi Ngakak Saat Babinsa Langkah Tegap di Atas Panggung Timbulkan Suara Gedobrak 'Harus Pakai PBB'

Aksinya pun menimbulkan suara hingga membuat Jokowi hingga para hadirin terkekeh.

Baca Selengkapnya
Tanpa Dipayungi Ajudan, Kasad Maruli Hujan-hujanan saat Tugas di Merauke, Sikapnya Disorot
Tanpa Dipayungi Ajudan, Kasad Maruli Hujan-hujanan saat Tugas di Merauke, Sikapnya Disorot

Berikut momen Kasad Maruli hujan-hujanan saat tugas di Merauke.

Baca Selengkapnya
Desa BRIlian Sambak Magelang Raih Proklim Lestari, Kopi Potorono Jadi Inspirasi
Desa BRIlian Sambak Magelang Raih Proklim Lestari, Kopi Potorono Jadi Inspirasi

Proklim Lestari adalah penghargaan tertinggi bagi desa yang memiliki kegiatan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).

Baca Selengkapnya
Kini Sukses di Tanah Rantau, Begini Kisah Transmigran Asal Kebumen yang Tinggal di Sulbar
Kini Sukses di Tanah Rantau, Begini Kisah Transmigran Asal Kebumen yang Tinggal di Sulbar

Hidup di lokasi transmigrasi memang berat, tapi Pak Tumiran membuktikan bahwa ia bisa hidup sejahtera asal mau bekerja keras

Baca Selengkapnya
Saat Warga Serbu Mobil Ganjar untuk Berikan Sayuran
Saat Warga Serbu Mobil Ganjar untuk Berikan Sayuran

Karena sudah tak muat, Ganjar meminta bingkisan hasil bumi itu dimasukkan ke mobil ajudan yang ada di belakangnya.

Baca Selengkapnya
Berhasil Meredam Konflik Politik, Komjen Andap Budhi Dapat Gelar Kolakino Liwu Pancana
Berhasil Meredam Konflik Politik, Komjen Andap Budhi Dapat Gelar Kolakino Liwu Pancana

Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, dianugerahi gelar Kolakino Liwu Pancana oleh Lembaga Adat Buton Tengah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Inilah Peraih Penghargaan Merdeka Awards 2024 Kategori Sosok Inspiratif untuk Indonesia
FOTO: Inilah Peraih Penghargaan Merdeka Awards 2024 Kategori Sosok Inspiratif untuk Indonesia

Merdeka.com kembali menghadirkan Merdeka Awards sebagai ajang penghargaan kepada mereka yang telah memberikan sumbangsih bagi kemajuan negeri dan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya
Beraksi Bak Petugas Damkar, Potret Gagah Jenderal Dudung Berjibaku Padamkan Kebakaran Hutan di Jambi
Beraksi Bak Petugas Damkar, Potret Gagah Jenderal Dudung Berjibaku Padamkan Kebakaran Hutan di Jambi

Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman terjun langsung melakukan pemadaman kebakaran hutan di kebun sawit Desa Ramin, Kecamatan Kumpeh Ul, Kabupaten Muaro Jambi

Baca Selengkapnya