Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kegigihan Sabar Gorky, dengan satu kaki gapai gunung tertinggi

Kegigihan Sabar Gorky, dengan satu kaki gapai gunung tertinggi Sabar Gorky. ©2015 merdeka.com/ronald

Merdeka.com - Keterbatasan fisik secara nyata tidak pernah menjadi penghalang manusia untuk menaklukkan dunia. Hal ini sudah berulang kali dibuktikan, salah satunya oleh Sabar Gorky (48). Pendaki gunung kelahiran Solo, 9 September 1968 ini membuktikan cacat kaki yang dideritanya tidak pernah menjadi penghalang langkahnya menaklukkan puncak-puncak gunung tinggi dunia.

Pria ini telah menggeluti dunia petualang sejak lama. Tentunya jam terbang Sabar dalam mengeksplorasi alam pegunungan sudah tidak diragukan lagi. Pada 17 Agustus 2011, Sabar mampu menjejakkan kaki di puncak Gunung Elbrus 5642 M dpl, Rusia, pukul 1645 waktu setempat atau 1945 WIB.

Sabar harus kehilangan sebelah kakinya setelah mengalami kecelakaan. Sabar terjatuh dari kereta api dan harus merelakan kaki sebelah kanannya di amputasi.

"Saya begini waktu jatuh dari kereta pada tahun 5 April 1985," ujarnya dalam acara lepas pasukan pendaki gunung, di lapangan Apel Hartono Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (8/8).

Kehilangan satu kaki tidak membuat dia berhenti mencintai alam pegunungan dan mengeksplorasinya. Sederet gunung tinggi di Indonesia seperti Gunung Merapi, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merbabu, pernah Ia daki.

Meski telah kehilangan kaki kanannya, tak pernah terpikir oleh Sabar untuk berhenti menjelajahi gunung-gunung tertinggi di muka bumi. Kali ini, Sabar berkesempatan untuk ikut serta dalam pendakian gunung ke Puncak Carstensz Pyramid bersama pasukan elite TNI AL, Marinir.

Cartensz Pyramid merupakan puncak gunung tertinggi di Indonesia. Berlokasi di Papua, ketinggian Cartens Pyramid mencapai 4.884 meter di atas permukaan laut. Gunung ini pertama kali ditaklukkan oleh Anton Colijn, Jean Jacques Dozy dan Frits Wissel pada tahun 1936.

"Ini merupakan ketiga kalinya saya naik gunung tertinggi di dunia," tutur Sabar.

Sebagai tuna daksa, kata Sabar, dirinya mempunyai cita-cita untuk menjejakkan kakinya di semua gunung tertinggi di dunia. "Harapan saya bisa menyelesaikan tujuh gunung tertinggi di dunia. Ini merupakan cita-cita agar saya menjadi orang pertama menaklukkan semua gunung dengan kondisi seperti ini," tegas Sabar.

Cibiran serta pandangan masyarakat sekitar yang meremehkan kondisinya tidak pernah Ia gubris. Alih-alih marah atas cibiran tersebut, Sabar memilih untuk membuktikan kemampuannya menaklukkan gunung-gunung di dunia.

"Saya sering dihina atau dilecehkan sama orang dengan kondisi satu kaki ini. Tapi saya hanya tersenyum. Saya orangnya tidak terlalu banyak bicara, saya tunjukkan itu dengan membuktikan," tutur Sabar.

Selama mendaki gunung, kata Sabar, Gunung Kirimanjaro adalah yang paling berkesan. "Yang berkesan gunung Kirimanjaro, karena saya sampai ke puncaknya. Orang-orang tidak percaya, karena di sana banyak jalur cuma ketemu orang pas di tengah-tengah saja. Saya tidak perlu tunjuki buktinya, yang penting saya sudah dapat naik ke puncak," pungkasnya.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, para pendaki itu suka bermimpi. Asal bisa menaklukkan tujuh gunung tertinggi di dunia baru bisa dikatakan hebat.

"Sabar Gorky menunjukan dengan tuna daksa bukanlah kendala. Dari tujuh puncak sudah tiga, tinggal empat puncak lagi, luar biasa," ujarnya.

Berikut nama-nama yang ikut serta dalam ekspedisi Puncak Cartenz:

Korps Marinir:

1. Letkol Mar Fery Marpaung

2. Lettu Mar Risa Bekti

3. Letda Mar Haeruddin

4. Sertu Mar Joko Pitono

5. Serda Mar Dwi Angga

6. Kopda Mar Joko Widodo

7. Kopda Mar Budi Susilo

8. Kopda Mar Imam Rozikin

9. Kopda Mar Sigit Prawoko

10. Praka Mar Tony Hermawan

11. Praka Mar Didik Rudiyanto

12. Praka Mar Moh Ismail

13. Praka Mar Hanis surahman

14. Praka Mar Edy Riyanto

15. Praka Mar Savronal

16. Praka Mar Erlando Brojo

17. Praka Mar Meyda Budi S

18. Pratu Mar Didik S

19. Pratu Mar Sofyan Efendy

Tramp Club:

1. Sabar Gorky

2. Asep Sumantri

3. Satiri

4. Hendriyanto

5. Shandi Irwan

6. Dr Agung Hadyono

7. Widya Viktoria

8. Evi Sifiah Feril Nawawi

9. Dar Edi Yoga

10. Feril Nawawi

Sedangkan enam orang lainnya dari media.

(mdk/siw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Kisah Anggi Wahyuda, Pendaki Difabel yang Taklukkan Gunung Kerinci hingga Rinjani
Viral Kisah Anggi Wahyuda, Pendaki Difabel yang Taklukkan Gunung Kerinci hingga Rinjani

Keterbatasan fisik tak membuatnya berkecil hati. Ia membuktikan jika disabilitas bukanlah sebuah halangan.

Baca Selengkapnya
Kembalinya Tawa Sukarno, Dulu Minder Kaki Diamputasi Kini Bangkit Sabet Medali
Kembalinya Tawa Sukarno, Dulu Minder Kaki Diamputasi Kini Bangkit Sabet Medali

Di tengah keterbatasan, sosok Sukarno begitu menginspirasi di Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024.

Baca Selengkapnya
Couple Goals Banget, Pasutri Difabel Asal Gunungkidul Ini Sukses Jalankan Bisnis Sablon dan Jadi Atlet Profesional
Couple Goals Banget, Pasutri Difabel Asal Gunungkidul Ini Sukses Jalankan Bisnis Sablon dan Jadi Atlet Profesional

Ketidaksempurnaan fisik tak menjadi halangan bagi pasutri ini untuk produktif. Keduanya sukses berbisnis sablon dan jadi atlet profesional.

Baca Selengkapnya
Inilah Ganesh Baraiya, Dokter Terpendek di Dunia Tingginya Hanya 1 Meter
Inilah Ganesh Baraiya, Dokter Terpendek di Dunia Tingginya Hanya 1 Meter

Apakah seorang pria dengan tinggi hanya 1 meter bisa menyandang profesi dokter? Yuk, simak jawabannya melalui kisah Ganesh Baraiya ini!

Baca Selengkapnya
Perjuangan Aiptu Abdul Rosyid Polisi Disabilitas, Gigih Latihan Meski Pakai Tongkat 'Pejuang Perwira'
Perjuangan Aiptu Abdul Rosyid Polisi Disabilitas, Gigih Latihan Meski Pakai Tongkat 'Pejuang Perwira'

Potret perjuangan seorang polisi disabilitas saat akan ikuti ujian perwira.

Baca Selengkapnya
Kisah Muhammad Fatoni, Tuna Netra Asal Lumajang dengan Segudang Prestasi Berkat Hafal Alqur'an, Kini jadi Guru Qori
Kisah Muhammad Fatoni, Tuna Netra Asal Lumajang dengan Segudang Prestasi Berkat Hafal Alqur'an, Kini jadi Guru Qori

Kini, Fatoni disibukkan dengan kegiatan mengajar Qori' di 22 lembaga TPQ maupun Pondok Pesantren di wilayah Kecamatan Pasirian dan Candipuro.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Yubita, Gadis Difabel dari Grobogan yang Bisa Kuliah Gratis di UGM
Kisah Haru Yubita, Gadis Difabel dari Grobogan yang Bisa Kuliah Gratis di UGM

Perjuangan keras harus ia lalui untuk bisa masuk di salah satu kampus terbaik di Indonesia itu.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Syarif, Guru Ngaji Difabel di Lebak yang Semangat Berbagi Ilmu Agama di Tengah Keterbatasan
Belajar dari Syarif, Guru Ngaji Difabel di Lebak yang Semangat Berbagi Ilmu Agama di Tengah Keterbatasan

Sosoknya benar-benar sabar menjalani kehidupan. Syarif pun tetap semangat mengajar ngaji anak-anak di kampungnya, meski kondisi tubuhnya kekurangan.

Baca Selengkapnya
Kisah Nur Fatia Azzahra, Penyandang Disabilitas Berani Melawan Keterbatasan Demi Impian Masuk Polwan
Kisah Nur Fatia Azzahra, Penyandang Disabilitas Berani Melawan Keterbatasan Demi Impian Masuk Polwan

Nur Fatia tinggal melangkah satu tahapan lagi untuk mewujudkan cita-citanya menjadi polisi wanita (polwan).

Baca Selengkapnya
Aksi Kurir Difabel Tetap Semangat Antarkan Paket ke Rumah-Rumah Ini Viral, Bikin Salut
Aksi Kurir Difabel Tetap Semangat Antarkan Paket ke Rumah-Rumah Ini Viral, Bikin Salut

Menggunakan tongkat, ia bekerja mengantarkan paket dari rumah ke rumah.

Baca Selengkapnya
Cerita Anak Pedalaman Sumatra dari Keluarga Tak Mampu, Lettu Jeki Kini Penyandang Gelar Doktor
Cerita Anak Pedalaman Sumatra dari Keluarga Tak Mampu, Lettu Jeki Kini Penyandang Gelar Doktor

Walau berasal dari keluarga tak mampu, seorang prajurit TNI kini berhasil menyandang gelar doktor.

Baca Selengkapnya
Idap Cerebral Palsy, Wanita Ini Buktikan Dirinya Juga Bisa Jadi Sarjana dengan IPK 3,71
Idap Cerebral Palsy, Wanita Ini Buktikan Dirinya Juga Bisa Jadi Sarjana dengan IPK 3,71

Meski tidak menjadi peraih IPK paling tinggi di wisuda kali ini, wanita bernama Januarti Mukti ini mengaku sangat senang.

Baca Selengkapnya