Kegundahan Nunung, 20 Tahun Sulit Lepas dari Narkoba

Merdeka.com - Pelawak Nunung tak mengerti apa yang terjadi dengan dirinya. Hampir sebagian dari usianya dihabiskan 'berteman' dengan narkoba. Selama 20 tahun Nunung tak bisa lepas dari barang haram itu. Meskipun hari-harinya dihantui rasa bersalah, Nunung sulit untuk lepas dari ketergantungan narkoba.

"Khawatir ketahuan ada, makanya ngumpet-ngumpet," ucap Nunung kala ditemui Liputan6.com di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (26/7).

Nunung mengaku sudah lama ingin lepas dari ketergantungan itu. Tapi apa daya, dia justru terus ketagihan. Padahal dia merasa tidak ada efek apa-apa yang dirasakan setelah mengonsumsi itu. Kecuali saat awal menggunakan narkoba. Dia bisa tahan tidak tidur. Tapi setelah sekian lama, dia merasa tidak ada pengaruh apa-apa. Nunung tetap butuh tidur karena merasa lelah.

"Awal-awal tahan tidur tapi ke sana-sana capek, tidak ada efek menguntungkan," ungkapnya.

Dari situ dia menyadari, konsumsi narkoba karena sugesti alam bawah sadarnya untuk tidak lepas dari barang haram itu. Padahal suaminya pernah marah dan meminta Nunung berhenti mengonsumsi narkoba. Sempat berhenti sejenak, tapi tak lama kambuh lagi.

"Susah kayak sugesti gitu, susah lawannya. Kadangkala kalau suami lagi marah (bilang) sudah Nung sudah ya (terus) berhenti tapi pakai lagi," ungkap Nunung.

Dari penuturannya, batinnya selalu berkecamuk rasa bersalah. Dia kadang berpikir dampaknya jika anak dan cucu-cucunya mengetahui perbuatannya. Dia juga merasa mengecewakan masyarakat. Sebagai publik figur yang seharusnya menjadi contoh yang baik, justru memberi contoh sebaliknya.

"Saya merasa saya publik figur yang seharusnya memberi contoh dengan baik. Memberi suri tauladan kepada masyarakat, tapi saya malah memakai itu (narkoba)," sesal Nunung.

Di tengah ujian yang tengah menimpanya, dia mencoba memetik hikmah. Nunung merasa dengan terungkapnya kasus narkoba yang sudah 20 tahun ia konsumsi, akhirnya menjadi awal baru untuk dia berkomitmen lepas dari zat haram itu.

Reporter: Yopi Makdori