Kehabisan Obat Penenang, Mertua di Gresik Bacok Menantu hingga Tewas
Merdeka.com - Diduga karena kehabisan obat penenang, Suwoto (56) warga Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun, Gresik, mengamuk membunuh menantu dan membacok istrinya hingga terluka parah.
Informasi yang dihimpun, insiden itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, Minggu (6/10). Mulanya, Suwoto, diketahui usai bangun tidur. Saat itulah, diduga obat penenang yang biasanya dikonsumsi sudah habis.
Entah bagaimana, ia mengambil sabit yang disimpan di rumah. Tanpa banyak bicara, Suwoto langsung membacok menantunya yang bernama Erna (47). Saat itu korban diketahui tengah berganti pakaian dalam kamar.
-
Kenapa Sono membunuh keluarga Soeparwi? Hal ini membuat Sono marah. Amarah itu berusaha ia redam. Namun ternyata amarah itu terus memuncak dan muncul niatan untuk membunuh Soeminah.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang tewas akibat penganiayaan di Sukolilo? Kapolda tidak ingin perilaku main hakim sendiri seperti tragedi bos rental mobil inisial BH asal Jakarta yang tewas terulang kembali.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Akibat sabetan sabit itu, korban menderita luka di bagian leher sebelah kanan. Sementara suaminya Syaiful Arif (35), yang tengah menunggu di depan rumah langsung masuk dan mengetahui istrinya bersimbah darah.
Selanjunya, Arif membawa istrinya keluar rumah untuk dibawa ke rumah sakit. Saat itu juga Kamsinga, istri pelaku sempat bertanya terkait kejadian itu. Namun, pelaku keluar dan membacok punggung sang istri.
Puluhan warga datang ke lokasi memberikan pertolongan. Kedua korban dilarikan ke rumah sakit. Sejumlah petugas pun datang ke lokasi. Pelaku sempat melawan sambil membawa sabit.
"Karena mengancam keselamatan pelaku terpaksa dilumpuhkan," kata Kanit Intel Polsek Dukun Aiptu Darmanto, Minggu (6/10).
Ia menambahkan, pelaku dibawa ke Puskesmas Mentaras, Kecamatan Dukun, untuk menjalani perawatan luka tembak. Sedangkan nyawa Ernawati tidak bisa diselamatkan lagi.
"Istri pelaku luka parah dibawa ke RSUD Ibnu Sina untuk mendapat perawatan medis," imbuhnya.
Dari keterangan keluarga, pelaku sudah mengidap gangguan jiwa sejak lama, sekitar 20 tahunan. Bahkan sudah pernah dirawat di RSJ Menur, Surabaya. Belakangan, pelaku tidak bisa lepas dari obat penenang. Pasalnya, jika kambuh membahayakan warga.
"Setiap hari warga sudah biasa mendengar pelaku teriak-teriak. Awalnya dipikir hanya biasa, ternyata membacok menantu dan istrinya," ujar Rozak tetangga korban saat di Puskesmas.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menyampaikan, anggota sudah mengamankan pelaku. Memang keterangannya pelaku mempunyai riwayat gangguan kejiwaan. "Korban Erna mengalami luka robek sekitar 15 centimeter," katanya.
Dalam proses penangkapan terpaksa dilakukan penembakan karena mengancam keselamatan warga. "Pelaku dirawat di Puskesmas Mentaras dengan dijaga anggota," imbuhnya.
Saat ini korban Erna akan dilakukan autopsi. Sedangkan untuk pelaku sementara akan diperiksa kejiwaannya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaSeorang suami di Tuban cekik istri hingga tewas lalu meminta menginap di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaTersangka memukul kepala suaminya dengan mesin pompa air hingga tewas di tempat.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaPembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.
Baca SelengkapnyaPelaku sendiri meninggalkan istrinya dalam kondisi keracunan dengan mulut penuh busa.
Baca SelengkapnyaSuami di Cimahi tega membunuh istrinya di sebuah rumah, kemudian membiarkan membusuk selama 7 hari dengan terbungkus menggunakan plastik.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku menyesali atas perbuatannya menghabisi nyawa menantunya.
Baca Selengkapnya