Kehabisan Reagen, Beberapa Laboratorium Pemeriksaan Corona Tutup
Merdeka.com - Puluhan laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen untuk mendeteksi virus Corona atau Covid-19 tutup. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto
Dia mengungkapkan, saat ini sudah ada 37 laboratorium yang aktif beroperasi. Namun, ada beberapa yang tutup.
"Jumlah laboratorium yang beroperasi ada 37," katanya di BNPB, Jakarta Timur, Selasa (21/4).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
-
Dimana virus ada? Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksiselorganisme biologis.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Yurianto mengaku, tutupnya laboratorium itu lantaran kehabisan reagen yang dibutuhkan untuk tes mendeteksi melalui Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Namun ia tak menjelaskan secara detail berapa banyak laboratorium yang tutup.
"Beberapa Lab terpaksa harus hentikan aktivitas karena memang reagen belum sampai," ujarnya.
Dia memastikan penutupan tak akan berlangsung lama. Pemerintah berjanji laboratorium yang tutup esok hari telah buka kembali.
"Tapi kami pastikan bahwa besok akan beroperasi keseluruhannya," pungkas Yurianto.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSejak 1 Maret 2023 The Body Shop telah menutup sebanyak 50 gerainya di AS dan 33 gerai di Kanada.
Baca SelengkapnyaMuseum sementara ditutup karena di dalam banyak barang-barang bersejarah.
Baca SelengkapnyaDi dalam Gedung A Museum Nasional ada enam ruang yang hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnya