Kehabisan Stok, Sejumlah Tempat Pengisian Oksigen Medis di Depok Tutup
Merdeka.com - Sejumlah tempat pengisian oksigen medis di Kota Depok tutup sementara. Alasannya banyak tempat pengisian yang kehabisan persediaan untuk melayani warga yang membutuhkan oksigen medis selama masa isolasi mandiri di rumah. Antrean panjang juga terjadi di tempat pengisian yang masih memiliki persediaan.
Kondisi itu yang terlihat terjadi ketika Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Depok melakukan peninjauan dan pemantauan terhadap ketersediaan isi ulang oksigen. Tak hanya itu, Tim Jaksa juga melakukan pemantauan di sejumlah toko obat. Ditemukan banyak jenis obat yang kosong karena diburu warga.
:Situasi pandemi Covid-19 kami mendapat informasi dari beberapa rumah sakit terkait kelangkaan tabung oksigen selanjutnya kami jajaran intelijen melakukan pemantauan ke lapangan," kata Kasie Intelijen Kejaksaan Negeri Depok Herlangga Wisnu, Selasa (13/7).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Kenapa pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Mereka memanfaatkan kondisi pelajar yang masih labil dengan iming-iming bisa tidur nyenyak setelah mengonsumsi obat ini,' jelasnya.
-
Bagaimana pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Awalnya mereka menyebarkan informasi dari mulut ke mulut, menawarkan obat ini dengan janji tidur yang nyenyak,' tambahnya.
-
Apa saja yang ditemukan? Dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Ilmu Pengetahuan Terbuka Royal Society, sebuah tim yang dipimpin oleh James Barrett dari McDonald Institute for Archaeological Research di Universitas Cambridge, Inggris, melaporkan penanggalan radiokarbon dari 153 temuan yaitu panah, perkakas, ski, kain perca, perlengkapan kuda, dan 'tongkat pengusir' – tiang yang digunakan dalam berburu rusa.
Pihaknya menemukan fakta bahwa banyak tempat pengisian oksigen yang tutup. Dari tiga tempat yag dipantau, dua di antaranya tutup karena tidak memiliki persediaan. Sehingga kedua tempat pengisian oksigen itu terpaksa tidak dapat melayani warga.
"Ini yang membuat antrean di tempat yang masih ada stok oksigen. Berdasarkan keterangan penjual mereka pun sangat kesulitan untuk mendapatkan pasokan oksigen untuk dijual kepada masyarakat," tambahnya.
Pihaknya juga mendapat informasi terkait kelangkaan obat di sejumlah toko obat. Dari hasil peninjauan diketahui memang pihak pengelola mengaku terjadi kelangkaan pengiriman dari supliyer.
"Pada saat melakukan pemantauan jawabannya bervariatif, pengakuan sekitar 3-5 hari ke belakang terjadi kelangkaan dari supliernya," akunya.
Herlangga menuturkan warga bisa memberikan informasi pada pihaknya jika mengetahui adanya pihak-pihak yang melakukan penimbunan obat-obatan dan oksigen. Selanjutnya akan dilakukan penindakan jika ditemukan unsur pidana.
"Selama PPKM Darurat, kami akan terus berperan aktif menjaga kondisi di Kota Depok agar dapat berangsur pulih. Kita melakukan pemantauan, sehingga nanti jika disinyalir ada pelanggaran dan ada pengepul oksigen yang menaikkan harga jual, itu kita kerja sama dengan penyidik kepolisian untuk menindak," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.
Baca SelengkapnyaKasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.
Baca SelengkapnyaRSUD Pirngadi Medan tak menampik dalam proses distribusi obat mengalami keterlambatan. Namun kini obat-obatan itu telah tiba di RSUD Dr.Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaMarak Beredar Obat Keras Berbahaya di Tangerang, Warga Bisa Melapor ke Nomor Ini
Baca SelengkapnyaBanyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaPolri memastikan untuk stok beras di beberapa daerah masih aman.
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta Praka RM dkk telah melakukan penggerebekan sebanyak 14 kali di lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaRata-rata produk obat yang dilakukan penarikan diketahui Tidak Memenuhi Syarat (TMS) keamanan maupun izin edar.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara masih mendalami hasil penggerebekan dari Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (13/7) lalu.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca Selengkapnya