Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kehabisan uang, bule Australia bikin laporan palsu mengaku dianiaya

Kehabisan uang, bule Australia bikin laporan palsu mengaku dianiaya Bule Australia bikin Laporan palsu demi dapat klaim asuransi. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang turis asal Australia mengaku dianiaya empat orang di daerah Kuta, Bali. Setelah ditelusuri, ternyata bule tersebut membuat laporan palsu karena sudah kehabisan uang dan berharap bisa mendapat klaim asuransi.

Kapolsek Kuta, Kompol Wayan Sumara menceritakan, Benjamin James Silver (28) asal Australia mengaku menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh empat orang di dekat Mini Mart, Jalan Popies 2, Sabtu (31/7). Dalam laporannya, pemegang paspor dengan nomor 5508410 yang menginap di Hotel Bounty kamar 641 ini mengaku dianiaya hingga menyebabkan dia terluka.

Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti Polsek Kuta dengan melakukan penyelidikan di lokasi kejadian untuk mendengar keterangan saksi-saksi.

Salah seorang karyawan minimarket bernama Firmansyah (19) mengaku tidak mendengar adanya pengeroyokan seperti pengakuan pelapor. Selama dia bekerja mulai pukul 23.00 WITA hingga keesokan hari pukul 08.00 WITA, tidak melihat adanya pengeroyokan.

Selain karyawan minimarket, polisi juga meminta keterangan pihak keamanan Hotel Bounty bernama Mudana (38). Senada dengan Firmansyah, Mudana juga mengatakan tidak mendengar keributan apalagi pengeroyokan.

Kapolsek menaruh curiga pada pelapor. Kecurigaan bermula ketika pelapor enggan menunjukkan lokasi kejadian dengan alasan lelah dan mengantuk.

"Kami serba salah dengan ulah pelapor, kalau tidak ditindak lanjuti nanti dia bicara sembarangan dan menuduh polisi tidak mendengar laporannya," ucapnya, selasa (2/8) di Mapolsek Kuta.

"Aneh saja kalau ada orang melapor dianiaya tapi tidak mau menunjukkan lokasi kejadian dengan alasan capek.""

Kecurigaannya ternyata ada benarnya, salah seorang saksi tukang ojek bernama Made Mantra (27), mengatakan ada seorang tamu asing di depan Hotel Bounty minta diantar ke RS BIMC di jalan By Pass Ngurah Rai untuk menemui temannya yang diketahui bernama Talis Knight dengan paspor nomor 9738425.

Kepada saksi, tamu tersebut mengatakan akan ke kantor polisi untuk membuat laporan agar bisa mendapatkan klaim asuransi dari negaranya. "Kami tidak bisa berbuat banyak karena pelapor sudah kembali ke negaranya," tambah Kapolsek.

Rencananya, Kapolsek Kuta juga akan menyampaikan kejadian ini ke konsulat pelapor agar tidak terjadi salah paham. Banyak cara dilakukan wisatawan asing untuk mendapatkan klaim asuransi dari negaranya.

Selain mengaku dianiaya, para turis juga kerap mengaku menjadi korban pencurian demi mengajukan klaim asuransi. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tipu-Tipu Remaja Boyolali, Tusuk Perut Ngaku Dibegal & Bikin Laporan Palsu Ternyata Ini Motifnya
Tipu-Tipu Remaja Boyolali, Tusuk Perut Ngaku Dibegal & Bikin Laporan Palsu Ternyata Ini Motifnya

Pelaku yang berboncengan kemudian mendahului korban dari kiri

Baca Selengkapnya
Kemenkumham Dalami Pengakuan WN Australia  'Dipalak' Rp15 Juta & Diinterogasi Imigrasi Bali karena Paspor Kotor
Kemenkumham Dalami Pengakuan WN Australia 'Dipalak' Rp15 Juta & Diinterogasi Imigrasi Bali karena Paspor Kotor

Mulanya, saat check-in di konter Batik Air di Bandara Tullamarine di Melbourne, Australia, Monique diminta menandatangani formulir biru tambahan.

Baca Selengkapnya
Culas, Perempuan Ini Pura-Pura Keguguran Hingga Empat Kali Demi Dapatkan Klaim Asuransi Sebesar Rp144 Juta.
Culas, Perempuan Ini Pura-Pura Keguguran Hingga Empat Kali Demi Dapatkan Klaim Asuransi Sebesar Rp144 Juta.

Wanita asal China mengakui kesalahannya, di mana ia telah memalsukan dokumen untuk mengklaim asuransi.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Tega Ceraikan Suami dan Tidur Bareng Selingkuhan, Ternyata Polisi Gadungan
Wanita Ini Tega Ceraikan Suami dan Tidur Bareng Selingkuhan, Ternyata Polisi Gadungan

Korban K telah mentransfer uang sebesar Rp.3.000.000 yang awalnya diyakinkan pelaku untuk mengurus surat cerai.

Baca Selengkapnya
Mengaku Dibegal, Petugas PLN Ternyata Pakai Uang Setoran untuk Judi Online
Mengaku Dibegal, Petugas PLN Ternyata Pakai Uang Setoran untuk Judi Online

Dalam laporan yang dilakukan di Polres Tasikmalaya itu, HS mengaku kehilangan uang Rp6,8 juta karena aksi kejahatan yang dialaminya itu.

Baca Selengkapnya
Bebas dari Penjara, Bule Australia Terlibat Penipuan Bisnis Rokok Dideportasi dari Bali
Bebas dari Penjara, Bule Australia Terlibat Penipuan Bisnis Rokok Dideportasi dari Bali

Bebas dari Penjara, Bule Australia Terlibat Penipuan Bisnis Rokok Dideportasi dari Bali.

Baca Selengkapnya
Rugi Rp1,1 M Akibat Kena Tipu Penelpon Misterius, Begini Modusnya
Rugi Rp1,1 M Akibat Kena Tipu Penelpon Misterius, Begini Modusnya

Awalnya menerima telepon dari seseorang yang mengklaim mengenal dekat keluarganya

Baca Selengkapnya
Sakit Hati dengan Pria Jepang, Wanita Transgender Ini Tipu 73 Orang Rp6,8 Miliar
Sakit Hati dengan Pria Jepang, Wanita Transgender Ini Tipu 73 Orang Rp6,8 Miliar

Pria Jepang itu menipu hingga Rp6,8 miliar dengan berpura-pura kehilangan paspor dan dompet.

Baca Selengkapnya
Bunga Zainal Jadi Korban Penipuan Orang Terdekatnya, Uang Raib Rp15 Miliar
Bunga Zainal Jadi Korban Penipuan Orang Terdekatnya, Uang Raib Rp15 Miliar

Kabar kurang sedap datang dari Bunga Zainal. Ia menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh orang terdekatnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Imigrasi Bali Bantah, Kemenkumham Cari WN Australia Ngaku Dimintai Rp15 Juta karena Paspor Kotor
Imigrasi Bali Bantah, Kemenkumham Cari WN Australia Ngaku Dimintai Rp15 Juta karena Paspor Kotor

Turis asal Australia bernama Monique Sutherland, harus membayar denda sebesar AUD1.500 atau sekitar Rp15,2 juta, gara-gara paspornya kotor.

Baca Selengkapnya
Pedangdut Jebolan KDI Ditangkap Polisi, Tipu Warga Rp120 Juta Modus Bekerja di Australia
Pedangdut Jebolan KDI Ditangkap Polisi, Tipu Warga Rp120 Juta Modus Bekerja di Australia

Modus tersangka memberangkatkan calon pekerja migran tidak sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya
Awas kasus pemerasan dengan modus menabrak diri ke mobil semakin marak di Bandung.
Awas kasus pemerasan dengan modus menabrak diri ke mobil semakin marak di Bandung.

Dugaan sejumlah warga memang belum terbukti, tapi bukan berarti keresahan itu mesti dianggap isapan jempol.

Baca Selengkapnya