Kehabisan uang, bule Australia bikin laporan palsu mengaku dianiaya
Merdeka.com - Seorang turis asal Australia mengaku dianiaya empat orang di daerah Kuta, Bali. Setelah ditelusuri, ternyata bule tersebut membuat laporan palsu karena sudah kehabisan uang dan berharap bisa mendapat klaim asuransi.
Kapolsek Kuta, Kompol Wayan Sumara menceritakan, Benjamin James Silver (28) asal Australia mengaku menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh empat orang di dekat Mini Mart, Jalan Popies 2, Sabtu (31/7). Dalam laporannya, pemegang paspor dengan nomor 5508410 yang menginap di Hotel Bounty kamar 641 ini mengaku dianiaya hingga menyebabkan dia terluka.
Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti Polsek Kuta dengan melakukan penyelidikan di lokasi kejadian untuk mendengar keterangan saksi-saksi.
-
Apa itu Pungutan Wisatawan Asing di Bali? Pungutan Wisatawan Asing (PWA) atau Tourism Levy telah mulai diberlakukan di Bali sejak bulan Februari 2024. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memegang peranan penting sebagai bank penampung dana dari pungutan tersebut.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang dilakukan imigrasi Denpasar terhadap WNA yang melanggar? Sampai pada bulan Agustus saja, sudah 79 orang yang dideportasi dari Bali.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Gimana cara Australia lawan tekanan suporter Indonesia? Timnas Australia tentunya perlu mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi tekanan yang signifikan dari para pendukung tuan rumah.
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
Salah seorang karyawan minimarket bernama Firmansyah (19) mengaku tidak mendengar adanya pengeroyokan seperti pengakuan pelapor. Selama dia bekerja mulai pukul 23.00 WITA hingga keesokan hari pukul 08.00 WITA, tidak melihat adanya pengeroyokan.
Selain karyawan minimarket, polisi juga meminta keterangan pihak keamanan Hotel Bounty bernama Mudana (38). Senada dengan Firmansyah, Mudana juga mengatakan tidak mendengar keributan apalagi pengeroyokan.
Kapolsek menaruh curiga pada pelapor. Kecurigaan bermula ketika pelapor enggan menunjukkan lokasi kejadian dengan alasan lelah dan mengantuk.
"Kami serba salah dengan ulah pelapor, kalau tidak ditindak lanjuti nanti dia bicara sembarangan dan menuduh polisi tidak mendengar laporannya," ucapnya, selasa (2/8) di Mapolsek Kuta.
"Aneh saja kalau ada orang melapor dianiaya tapi tidak mau menunjukkan lokasi kejadian dengan alasan capek.""
Kecurigaannya ternyata ada benarnya, salah seorang saksi tukang ojek bernama Made Mantra (27), mengatakan ada seorang tamu asing di depan Hotel Bounty minta diantar ke RS BIMC di jalan By Pass Ngurah Rai untuk menemui temannya yang diketahui bernama Talis Knight dengan paspor nomor 9738425.
Kepada saksi, tamu tersebut mengatakan akan ke kantor polisi untuk membuat laporan agar bisa mendapatkan klaim asuransi dari negaranya. "Kami tidak bisa berbuat banyak karena pelapor sudah kembali ke negaranya," tambah Kapolsek.
Rencananya, Kapolsek Kuta juga akan menyampaikan kejadian ini ke konsulat pelapor agar tidak terjadi salah paham. Banyak cara dilakukan wisatawan asing untuk mendapatkan klaim asuransi dari negaranya.
Selain mengaku dianiaya, para turis juga kerap mengaku menjadi korban pencurian demi mengajukan klaim asuransi. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku yang berboncengan kemudian mendahului korban dari kiri
Baca SelengkapnyaMulanya, saat check-in di konter Batik Air di Bandara Tullamarine di Melbourne, Australia, Monique diminta menandatangani formulir biru tambahan.
Baca SelengkapnyaWanita asal China mengakui kesalahannya, di mana ia telah memalsukan dokumen untuk mengklaim asuransi.
Baca SelengkapnyaKorban K telah mentransfer uang sebesar Rp.3.000.000 yang awalnya diyakinkan pelaku untuk mengurus surat cerai.
Baca SelengkapnyaDalam laporan yang dilakukan di Polres Tasikmalaya itu, HS mengaku kehilangan uang Rp6,8 juta karena aksi kejahatan yang dialaminya itu.
Baca SelengkapnyaBebas dari Penjara, Bule Australia Terlibat Penipuan Bisnis Rokok Dideportasi dari Bali.
Baca SelengkapnyaAwalnya menerima telepon dari seseorang yang mengklaim mengenal dekat keluarganya
Baca SelengkapnyaPria Jepang itu menipu hingga Rp6,8 miliar dengan berpura-pura kehilangan paspor dan dompet.
Baca SelengkapnyaKabar kurang sedap datang dari Bunga Zainal. Ia menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh orang terdekatnya sendiri.
Baca SelengkapnyaTuris asal Australia bernama Monique Sutherland, harus membayar denda sebesar AUD1.500 atau sekitar Rp15,2 juta, gara-gara paspornya kotor.
Baca SelengkapnyaModus tersangka memberangkatkan calon pekerja migran tidak sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaDugaan sejumlah warga memang belum terbukti, tapi bukan berarti keresahan itu mesti dianggap isapan jempol.
Baca Selengkapnya