Kehausan dan Tak Fokus, Relawan PPKM Mikro Salah Minum Cairan Desinfektan
Merdeka.com - Zainal Anshori (25), warga Dusun Kloncing, Desa Patemon, Kecamatan Pakusari, Jember nyaris terancam nyawanya. Zainal yang merupakan petugas relawan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro itu pada Jumat (25/06) baru saja melakukan penyemprotan desinfektan ke rumah salah satu warga desa. Penyemprotan dilakukan karena salah satu anggota keluarga tersebut baru saja meninggal dengan status positif Covid-19.
"Rumahnya cukup terpelosok, sehingga kita cukup kelelahan juga. Apalagi beberapa hari terakhir kegiatan juga cukup padat," tutur Ribut Supriyadi, perangkat Desa Patemon yang menjadi saksi mata peristiwa tersebut.
Saat itu, para petugas PPKM Mikro Desa Patemon beristirahat di balai desa sebelum melanjutkan penyemprotan di titik yang berbeda. Merela hendak minum air untuk menghilangkan haus.
-
Apa yang dilakukan warga Patemon untuk mengatasi krisis air? Pada awalnya, tak sedikit warga yang menolak usulan pembuatan sumur resapan itu. Namun pada akhirnya mayoritas warga tetap bergerak karena merasakan begitu pahitnya krisis air bersih.
-
Bagaimana desa Patemon mengatasi krisis air bersih? Tahun 2014 adalah titik balik bagi warga Desa Patemon keluar dari krisis air bersih. Mereka ramai-ramai membuat sumur resapan di sekitar mata air. Sumur resapan itu dibuat seluas 2x2 meter dengan kedalaman 2 meter. Bagian dasarnya diberi batu koral untuk membersihkan air.
-
Bagaimana warga Desa Gempolrejo mengatasi krisis air bersih? Dengan begitu warga tak perlu jauh-jauh mengambil air bersih.
-
Dimana warga Lebak mengambil air? Terlihat beberapa warga yang didominasi kaum ibu tengah menuju sumber air resapan di sudut desa.
-
Dimana warga Lebak mengambil air bersih? Setiap harinya puluhan ibu-ibu di Kampung Rancabaok, Desa Tamanjaya, Kecamatan Cikulur, harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sumber air. Walau kondisinya tidak jernih, aliran tersebut terpaksa digunakan karena tidak ada pilihan lain.'Nyari air ke kali sini, karena di rumah nggak punya air,' kata warga setempat bernama Sumiati, mengutip YouTube SCTV Banten, Rabu (31/7).
-
Apa yang dilakukan warga Desa Padasari untuk mendapatkan air bersih? Ribuan warga Desa Padasari, Kabupaten Tegal, terpaksa mengonsumsi kubangan air sungai untuk kebutuhan minum dan memasak.
Naasnya, Zainal salah mengambil botol yang ternyata berisi larutan HydroPyroxide, bahan desinfektan untuk melakukan penyemprotan. "Saat itu kita memang sangat haus, karena cuaca panas. Entah siapa yang menaruh cairan desinfektan di meja, sehingga korban salah ambil," lanjut Ribut.
Sontak, korban Zainal langsung memuntahkan air yang sempat ia minum. Namun sebagian larutan sudah terlanjur tertelan. "Saat itu kita kaget sekali, langsung kita larikan ke Puskesmas Pembantu (Pustu) yanga da di sekitar sini," ujar Ribut.
Karena peralatan Pustu yang tidak memadai, mereka kemudian melarikan korban ke Puskesmas Arjasa yang dianggap lebih dekat daripada Puskesmas Pakusari.
"Alhamdulillah di Puskesmas Arjasa sempat mendapat pertolongan pertama sehingga nyawanya terselamatkan," papar Ribut.
Meski demikian, kondisi korban tetap lemas. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, korban lalu dilarikan oleh beberapa temannya ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi yang berjarak sekitar 20 menit perjalanan motor dari puskesmas.
"Langsung masuk ke IGD Gawat Darurat. Malam ini sepertinya masih harus bermalam di rumah sakit," tutur Ribut.
Diakui Ribut, selama beberapa hari terakhir, petugas PPKM Mikro cukup sibuk dalam melakukan upaya menekan penyebaran Covid-19. Penyebaran dilakukan dengan berbasiskan RT/RW. "Kita terus mengajak masyarakat agar sadar menjalankan protokol kesehatan meski tanpa diawasi oleh aparat. Karena demi keselamatan kita bersama," pungkas Ribut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah hampir dua pekan, PMI Kota Depok setiap harinya mendistribusikan 10 ribu hingga 15 ribu liter air bersih untuk warga yang kesulitan air.
Baca SelengkapnyaKekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat lebak harus ke dalam hutam demi mendapatkan air bersih.
Baca SelengkapnyaSumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Sumberkare terpaksa menggunakan air sungai untuk berbagai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaWarga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka
Baca SelengkapnyaEka khawatir sidang penentuan pimpinan MPR dari unsur DPR ini kembali berjalan alot sampai dini hari.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Prigi di Grobogan, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang yang membuat sumur mereka mengering.
Baca SelengkapnyaSumber air yang biasanya dimanfaatkan mendadak juga mengering sejak kemarau.
Baca SelengkapnyaBantuan 40 ribu liter air bersih yang dibagikan kepada ratusan warga itu langsung habis dalam waktu satu jam.
Baca SelengkapnyaKebocoran sumur migas itu terjadi pada Senin (18/3) sekitar pukul 14.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPendinginan dilakukan karena cuaca pada Minggu (7/4/2024) sangat terik.
Baca Selengkapnya