Kehidupan para pentolan kelompok bersenjata usai gabung NKRI
Merdeka.com - Sekian lama memberontak, beberapa pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan menyerah dan ingin bergabung kembali dengan masyarakat pada hari Selasa, 26 Januari 2016.
Pernyataan eks anggota OPM yang ingin bergabung dengan masyarakat ini ditandai dengan pertemuan yang digelar pada pukul 12.30 hingga 13.30 WIT bertempat di Ruang Cendrawasih Mapolda Papua yang dihadiri Wakapolda Papua Brigjen Pol Rudolf A. Rodja, Dir Binmas Polda Papua Kombes Pol Heb Dehen, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige R Renwarin, Dir IK Polda Papua Wagiyo Raharjo, Bupati Puncak Jaya Hanok Ibo, dan Pasi Ops Kodam XVII Cenderawasih Luqman Arifin.
Dua pimpinan kelompok bersenjata di Papua, yaitu Melodi Enumbi dan Terinus Enumbi, menyatakan menyerah. Mereka tadinya adalah anak buah pentolan kelompok bersenjata, Goliath Tabuni.
-
Siapa anggota KORPRI? Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri adalah wadah untuk menghimpun seluruh pegawai Republik Indonesia demi meningkatkan perjuangan, pengabdian, dan kesetiaan pada cita-cita perjuangan bangsa.
-
Siapa yang meminta delapan anak Papua masuk TNI? Kedelapan anak muda itu dimintakan langsung oleh Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk menjadi bagian dari prajurit TNI-AD.
-
Siapa yang dukung perjuangan kemerdekaan Indonesia? Sebelum kemerdekaan Indonesia, Palestina telah memberikan dukungan terbuka bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini, memberikan dukungan pada tahun 1944.
-
Siapa yang menjawab pertanyaan soal kesiapan PDIP menjadi oposisi? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Siapa saja yang dihimpun dalam Korpri? Korpri sendiri adalah singkatan dari Korps Pegawai Republik Indonesia. Korpri tak lain merupakan sebuah organisasi yang menghimpun seluruh pegawai di tanah air sejak tahun 1971 silam.
Bupati Puncak Jaya, Hanock Ibo, mengatakan Melodi dan Terinus merupakan panglima daerah di bawah Goliath Tabuni. "Saat ini Goliath Tabuni sudah tidak memiliki pengawal karena mereka sudah keluar dan ingin kembali ke NKRI," kata Hanock di Jayapura, seperti dilansir dari Antara, Selasa (26/1).
Hanock mengakui, dari laporan diterima terungkap Melodi Enumbi dan Terinus Enumbi memiliki lima pucuk senjata pelbagai jenis. Senjata itu hingga kini masih di tangan mereka. Menurut Hanock, kedua orang itu akan dibawa ke Jayapura ke Jakarta. Dia hanya ingin memperlihatkan hasil pembangunan sudah dilaksanakan pemerintah.
Hanock menambahkan, keluarga Goliath, yakni istri dan anak-anaknya kerap mampir ke Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya untuk bertemu dengannya beserta istri. Menurut dia, saat ini ada sepuluh mantan anggota kelompok bersenjata berada di Jayapura, dan akan meninjau berbagai hasil pembangunan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka mengaku terpaksa ikut bergabung dalam OPM wilayah Sorong Raya dikarenakan mereka kerap mendapat intimidasi dari pentolan-pentolan OPM.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaIkrar sumpah setia pada NKRI itu dilakukan secara hibrida dengan dipusatkan di Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.
Baca SelengkapnyaPuluhan mantan narapidana teroris yang bernaung di Yayasan Ansharul Islam, Tasikmalaya, Senin (27/11), mendeklarasikan akan berperan aktif pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Yang bertanda tangan dibawah ini saya nama munarman," lanjut Munarman.
Baca Selengkapnya76 Warga binaan narapidana terorisme di Gunung Sindur mengucapkan ikrar setia kepada NKRI
Baca SelengkapnyaKebijakan Panglima TNI mengubah penyebutan nama KKB menjadi OPM berdampak pada kinerja TNI.
Baca SelengkapnyaPotret anggota polisi yang bertugas di Pos Puncak Jaya, Papua.
Baca Selengkapnya