Kehidupannya berantakan, Buni Yani dapat sumbangan Rp 23 juta
Merdeka.com - Kehidupan tersangka penghasutan berbau SARA, Buni Yani kini berada di titik terendah. Usai mengunggah video pidato Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kepulauan Seribu yang menyinggung surat Al Maidah 51, hidupnya menjadi tidak tenang. Berkas kasusnya kini sudah berada di kejaksaan dan tinggal menunggu persidangan.
Organisasi Gerakan Ibu Nasional (GIN) merasa simpati dan memberikan dukungan dalam bentuk uang untuk Buni. Para ibu dari GIN mengaku tidak tega dengan kondisi kehidupan Buni yani.
"Kita munculkan perasaan kebenaran itu tapi diungkapkan dengan cara dana sebesar Rp 23.350.000," kata Ketua GIN, Neno Warisman di Sofyan Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/4).
-
Kenapa Nurhayati berhenti kerja? Memutuskan berhenti kerja membuat seorang warga asal Karangtengah, Kota Tangerang, Banten bisa tetap meraih cuan.
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Siapa yang akan menyumbangkan gaji dan tunjangan nya? Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.
-
Siapa yang membantu Dina? Namun, dukungan dan dorongan dari keluarga, terutama suami yang juga sudah memulai usaha terlebih dahulu, membuat Dina semakin kuat dan yakin.
-
Kenapa Asniati harus mengembalikan gaji? Dijelaskan bahwa gaji selama dua tahun itu harus dikembalikan karena ternyata Ia telah dipensiunkan dua tahun lalu tanpa sepengetahuannya.
-
Siapa yang sempat 'dibuang' oleh majikannya? Nenek Satikem sempat 'dibuang' oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Donasi ini merupakan bentuk dari sikap GIN menentang ketidakadilan dalam penegakan hukum. "Tapi ini sebagai suatu bentuk ungkapan penegasan bahwa kita tidak menyetujui jika ketidakadilan ada di masyarakat ini lho, kita akan beramai-ramai bekerja. Jadi GIN menginisiasi," ungkapnya.
Neno mengatakan, dukungan dalam bentuk uang diberikan karena GIN tidak bisa membantu lebih jauh untuk memperbaiki kehidupan Buni Yani. "Kita tidak bisa menyelesaikan hidupnya Pak Buni Yani yang tercemarut tak punya pekerjaan, kehilangan segalanya kita enggak bisa," jelasnya.
Sebelumnya, Buni Yani mengaku kehidupannya kini berantakan. Dia dipaksa berhenti dari pekerjaannya. Selain itu dia juga mengaku, selama tersangkut dalam kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahja Purnama, Buni Yani mengaku sering diteror oleh orang yang tak dikenal dan juga para buzzer.
"Saya diminta berhenti dari kampus saya sudah 6 bulan tidak bekerja. Penelitian saya di Belanda dihentikan teror datang terus ke rumah saya," kata Buni.
Dia juga merasa hidupnya dizalimi oleh kubu Ahok yang melaporkannya ke Polisi atas dugaan menebarkan kebencian. Oleh karena itu dia melaporkan kembali Ahok atas pencemaran nama baik, namun hingga saat ini dia laporannya tidak pernah di proses polisi.
"Saya merasa di zalimi saya diperlakukan sangat zalim. Saya pertama dilaporkan oleh timsesnya Pak Gubernur (Ahok) yang kedua karena saya enggak terima masa seorang dosen dibilang menyebarkan kebencian berdasarkan saya itu oleh saya tidak terima saya laporkan atas pencemaran nama baik namun tidak pernah di proses sampai sekarang," ujarnya.
Oleh karena itu dia menilai hukum di Indonesia masih cenderung berpihak pada penguasa. "Pengadilan hukum tajam ke saya tapi tumpul ke mereka," tegasnya.
Sebelumnya patut diketahui, Buni Dijerat pasal 28 ayat 2 UU ITE karena dianggap menyebarkan kebencian lewat video Ahok yang berbicara soal surat Al Maidah di Kepulauan Seribu diakun Facebook pribadinya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia nekat kabur dari rumah demi menghindari tagihan utang. Di tanah perantauan, sosoknya tinggal di gubuk sederhana.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah Ayu gadis 11 tahun yang rela jualan gorengan di sekolah demi hidupi Ibu ODGJ dan sang nenek.
Baca SelengkapnyaIbu tersebut rupanya korban kebakaran Pasar Kliwon, Solo.
Baca SelengkapnyaKata-kata pepatah yang berbunyi “kehidupan seperti roda sedang berputar” menggambarkan kehidupan Yati.
Baca Selengkapnya"Uangnya kebakaran, rumahnya kebakaran, uangnya hangus semua," ucapnya.
Baca SelengkapnyaWanita ini awalnya dituntut sang ayah untuk jadi PNS namun kini malah sukses sebagai pengusaha.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu dunia maya dihebohkan dengan aksi pengemis wanita yang meminta uang dengan bernyanyi 'A Kasihan A'.
Baca SelengkapnyaYuliana (23) salah satu mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon yang baru saja lulus kuliah.
Baca SelengkapnyaSariyani (62) hidup dengan begitu pilu. Di usianya yang kini telah senja, dia tak lagi hidup bersama sang suami sejak belasan tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaPengemis asal Bojonegoro kedapatan membawa uang Rp18 juta lebih saat beraksi di Senayan. Begini nasibnya sekarang.
Baca SelengkapnyaKoordinator bedah rumah Nimol, Zulfikar menyatakan proses bedah rumah milik Nimol ini akan dilakukan selama 5 hari.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang rela jadi tukang pijat demi anak sekolah.
Baca Selengkapnya