Keindahan Desa Panglipuran Bali yang disebut terbersih di dunia
Merdeka.com - Sudah sejak lama Desa Panglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, menjadi wilayah percontohan. Masyarakat di sana masih mempertahankan arsitektur sistem bangunan adat Bali, hingga dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia.
Di desa ini terdapat tidak lebih dari 20 kepala keluarga (KK). Namun, hampir setiap hari selalu ramai dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Para wisatawan bahkan diperbolehkan masuk ke dalam pekarangan rumah warga.
Berada di desa ini jauh dari kebisingan. Udaranya sejuk serta pemandangan alam hutan bambu menambah suasana asri.
-
Siapa yang liburan di Bali? Inilah potret Putri Titian bersama Junior Liem dan kedua anak mereka tengah menikmati liburan yang menyenangkan di Bali.
-
Siapa yang liburan ke Bali? Titi Kamal tengah liburan ke Bali bersama anak-anaknya.
-
Kenapa Pantai Lumban Binanga cocok untuk wisatawan yang tidak suka keramaian? Dengan hamparan pasir putihnya yang memanjakan mata, Pantai Lumban Binanga atau Lumbin ini cocok untuk bagi wisatawan yang kurang suka keramaian. Pasalnya, tempat ini masih jarang dikunjungi dan belum banyak wisatawan yang mengetahui tempat ini.
-
Kenapa Desa Wisata Pandean populer? Kekompakan warga menjaga kelestarian alam menjadikan desa ini punya daya tarik wisata tinggi.
-
Siapa yang biasanya mengunjungi Desa Mukapayung? Bagi keluarga, wisata ini juga bisa dijadikan tempat berenang yang asyik dengan beberapa fasilitas kolam renang.
-
Kapan wisata Kintamani ramai dikunjungi? Jika datang ke sini lebih baik siapkan baju yang tebal, karena akan terasa dingin luar biasa. Apalagi bagi wisatawan yang datang dari perkotaan.
Hanya membutuhkan waktu dua jam dari Bandara Internasional Ngurah Rai menggunakan kendaraan melalui jalur Gianyar. Namun biasanya, bagi wisatawan lebih memilih jalur Tampaksiring-Kintamani-Panglipuran.
Bendesa Adat Panglipuran, I Wayan Supat, mengaku kaget disebut sebagai desa paling bersih di dunia. Padahal kebersihan merupakan budaya diterapkan sejak dahulu.
"Sekarang ini desa kami ini menjadi obyek perbincangan di media mainstream, media sosial, para wisatawan. Bahkan saat dijuluki sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Sebenarnya menjaga kebersihan itu sudah menjadi spirit hidup di Desa Adat kami ini. Warga tidak heran mungkin tidak tau atas julukan itu," kata Supat, Rabu (14/9).
Ada konsep Tri Hita Karana harus mereka terapkan. Ini sudah disepakati sejak tahun 1960 hingga 1970. "Zaman itu nenek moyang kami tidak pernah berpikir soal Desa Adat Panglipuran yang tenar seperti sekarang ini. Yang ada waktu itu adalah membangun desanya sesuai konsep Tri Hita Karana secara murni dan konsekuen. Soal dampaknya sekarang menjadi desa wisata, itu adalah buah manis dari komitmen dan kegigihan para leluhur dan terus dipertahankan oleh anak cucunya sampai sekarang ini," ujarnya.
Filosofi Tri Hita Karana itu menjadi panduan, tolok ukur, acuan bagi seluruh aktivitas masyarakat di Panglipuran. Bagaimana warga membangun keharmonisan antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan alam, dan manusia dengan sesamanya.
"Sebenarnya di Bali ini, semua desa adat menerapkan konsep itu. Namun dalam implementasinya tidak sekonsisten seperti di Desa Panglipuran," ungkapnya.
"Kalau ingin melihat konsep rumah tradisional yang sesuai dengan landasan Tri HIta Karana, kunjungi desa Panglipuran kami. Dalam satu pekarangan tertata posisinya sesuai adat rumah Bali yang seharusnya," tambahnya.
Meski sekarang menjadi desa terbersih di dunia, namun wilayah Panglipuran pernah gagal dalam lomba kebersihan pada era 90an. "Bahkan seluruh desa di Kabupaten Bangli tidak juara. Tetapi entah kenapa, yang mencuat ke permukaan, Desa Panglipuran menjadi yang terbaik terutama oleh para awak media. Jadilah kami seperti sekarang ini," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bali, AA Gede Juniartha Putra, mengungkapkan saat ini minimal jumlah wisatawan datang ke Desa Panglipuran per hari mencapai 300 orang.
"Tinggal dikalikan 360 hari pertahun, itu hari normal. Kalau dalam kondisi hari raya, jumlahnya bisa mencapai 1500 orang saat hari raya yang bersangkutan atau hari liburan," terang Juniartha. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desa Penglipuran memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Baca SelengkapnyaHari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaDesa Penglipuran memiliki lanskap alam yang memukau dan pemandangan persawahan hijau yang terhampar luas.
Baca SelengkapnyaSelain dikelilingi lembah perbukitan dan muara sungai, pantai tersebut turut menjadi habitat bagi banyak kerbau.
Baca SelengkapnyaAlat berupa excavator dikerahkan untuk membersihkan sampah. Tetapi, yang menjadi pertimbangan adalah medan yang sulit menuju lokasi.
Baca SelengkapnyaBicara soal pantai di Pulau Dewata memang tak ada habisnya. Berikut deretan pantai tersembunyi di Bali yang bisa Kamu kunjungi. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaDesa Wisata Bira Tengah cocok jadi obat penat dari hiruk pikuk perkotaan.
Baca SelengkapnyaDesa terluas di Pulau Jawa ini memiliki keindahan alam yang memukau
Baca SelengkapnyaMeskipun Bali dilanda overtourism, pulau Dewata ini bak magnet yang tetap menyedot perhatian wisatawan untuk berlibur.
Baca SelengkapnyaObjek wisata ini cocok untuk menghabiskan hari libur bersama keluarga.
Baca Selengkapnya