Kejadian aneh dan lucu perampokan eks bos Exxon di Pondok Indah
Merdeka.com - Kasus penyekapan Asep Sulaiman dan keluarga di Jalan Bukit Hijau IX No 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, murni perampokan. Polisi mengatakan jika komplotan ini merupakan penjahat amatir.
Di hari kejadian Adhi Jhon Suyadi bersama Samadi ditangkap di lokasi. Lalu menyusul dua orang RH dan SAS (52) alias Aminuddin diamankan. Kini masih ada satu pelaku lagi C masuk daftar pencarian orang.
Ada sejumlah kejadian aneh dalam peristiwa ini. Setelah masuk ke dalam rumah, seorang pelaku sempat meminta dibuatkan mi karena lapar. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh pekerja di rumah itu untuk kabur.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kapan perampokan rumah terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Apa yang dilakukan orang jahat? 'Manusia yang sibuk dengan kesalahan dan aib orang lain akan sulit untuk dapat memperbaiki dirinya.'
Adhi sempat lima bulan mengawal Asep. Jabatan tinggi Asep sebagai mantan Vice President Exploration ExxonMobil Indonesia membuat Adhi yang tadinya kerja sebagai sekurity ngiler dengan hartanya.
"Yang bersangkutan kan orang Exxon jadi tahu persis bagaimana pejabat-pejabat Exxon kalau pensiun pesangonnya. Profilnya tahu lah sehingga korban jadi sasaran," kata Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan di kantornya, Kamis (8/9).
pelaku perampokan di pondok indah ©2016 merdeka.com/mitra ramadhan Barang bukti pelaku perampokan Pondok Indah ©2016 Merdeka.com/novita intan sari Perampokan rumah di Pondok Indah ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi RahmanAksinya berantakan ketika mengetahui polisi dengan cepat mengepung lokasi. Bahkan situasi perlahan justru bisa dikuasai oleh Asep dengan mengajak pelaku berkomunikasi.
"Sekitar pukul 09.30 WIB para pelaku baru membuka sebo dan mencium kaki korban dan kaki istrinya," demikian tertulis dalam rilis yang diterima merdeka.com.
Pada pukul 12.30 WIB, korban dan pelaku juga sempat salat zuhur berjemaah. Pada pukul 14.30 WIB polisi datang menyelamatkan korban dan menangkap para pelaku.
Menurut Kabid Humas Polda Metro, Kombes Awi Setiyono, kedatangan masyarakat dan polisi secara psikologis membuat nyali pelaku ciut. Pelaku juga seperti kelimpungan padahal dalam keadaan terdesak mungkin saja bisa melukai korbannya.
"Nyatanya dia enggak berdaya, Senpinya malah disembunyikan ditumpukan baju di lemari," ungkap Awi.
Perampokan rumah di Pondok Indah ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman Perampokan rumah di Pondok Indah ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman Perampokan rumah di Pondok Indah ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi RahmanAwi menegaskan tak ada motif lain dalam kasus ini. Pengakuan kuasa hukum Asep jika kliennya punya urusan pribadi hanya klaim belaka.
"Itu alibinya dia (Adhi). Cuma alibinya tidak didukung kesaksian tersangka yang lain. Karena kita tidak mengejar pengakuan mereka, kita kumpulkan pembuktian ini," tandasnya.
Seperti diketahui, Adhi Jhon Suyadi bersama Samadi menyatroni rumah Asep Sulaiman di Jalan Bukit Hijau IX No 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Selama kurang lebih sembilan jam Asep dan keluarganya disandera.
Pelaku yang sudah kenal dengan Asep sempat meminta dibuatkan mi dan melakukan salat berjemaah. Meski sempat menodongkan senjata api, Adhi dan komplotannya tidak mengambil barang korban. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaIa seolah bingung mencari jalan keluar usai menjalankan aksi pencuriannya.
Baca SelengkapnyaPerburuan Toto Kapten tidak mudah karena sangat licin dari kejaran aparat.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi saat penangkapan, hingga polisi melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian sepeda motor terjadi di kawasan Melur, Koja, Jakarta Utara pada Senin (21/8) lalu. Namun aksi tersebut gagal dan mendapat sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengembangkan kasus perampokan toko jam tangan mewah di kawasan PIK 2, Tangerang. Mereka mendalami keterlibatan pegawai toko.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca Selengkapnya