Kejagung koordinasi dengan Polri lacak keberadaan Riza Chalid
Merdeka.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) akan berkoordinasi dengan Polri untuk menemukan pengusaha minyak, Riza Chalid. Korps Adhyaksa berharap keberadaan juragan minyak itu bisa terdeteksi oleh jaringan interpol secepatnya, mengingat kesaksian Riza Chalid sangat dibutuhkan untuk menaikkan status kasus 'Papah Minta Saham' ke penyidikan.
"Soal (pencarian Riza Chalid), saya akan kerjasama dengan Polri, karena mereka yang punya jaringan interpol," kata Jaksa Agung M Prasetyo saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (29/12).
Menurut dia, kesaksian Riza Chalid sangat diperlukan. Apa lagi, dalam rekaman percakapan peran pemilik perusahaan Global Energy Resource ini lebih dominan ketimbang politikus Gokar, Setya Novanto (Setnov) dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama? Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dr Sandi Nugroho, mengatakan sebagai garda terdepan dalam mengelola dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
Jika nantinya posisi Riza Chalid sudah diketahui, Kejagung akan melakukan pemanggilan secara layak. Namun, dia tidak menjelaskan secara layak yang dimaksud.
"Jika posisi Riza Chalid sudah termonitor, Kejaksaan bakal memanggilnya secara layak. Sejauh ini kita menggunakan cara yang wajar dan patut untuk menghadirkan Riza Chalid," ujarnya.
Selain dengan Polri, mantan politikus NasDem ini mengaku sudah berkoordinasi dengan keamanan negara luar untuk memonitor keberadaan Riza Chalid.
"Kita sudah membuat suatu kesepakatan bersama, yakni saling bantu, dan dukung dalam upaya pemberantasan korupsi," terangnya.
Di sisi lain, terkait pemanggilan terhadap Setnov, Prasetyo mengatakan sedang menunggu keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, status mantan Ketua DPR itu masih sebagai anggota dewan.
"Laporan dari tim, sudah ada agenda untuk mengundang Setya Novanto. Namun Kejaksaan masih menunggu instruksi dari presiden. Karena aturan mainnya seperti itu. Semua harus sesuai prosedur," pungkas Prasetyo. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fredy Pratama merupakan aktor utama sindikat narkoba kelas kakap
Baca SelengkapnyaGembong Narkoba Fredy Pratama Belum juga Tertangkap, Ini Penjelasan Polri
Baca SelengkapnyaTerkait dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Mukti memastikan akan dilakukan di Thailand.
Baca SelengkapnyaKepolisian Thailand pun telah membentuk tim khusus yang bekerjasama dengan Bareskrim.
Baca SelengkapnyaFredy Pratama merupakan warga negara Indonesia yang bermukim dan mengendalikan peredaran narkoba dari Thailand.
Baca Selengkapnya"Setelah kami sita aset-asetnya, tentu ruang lingkup Fredy Pratama akan semakin sempit," kata Brigjen Pol. Mukti Juharsa
Baca Selengkapnya