Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kejagung masih evaluasi pengakuan Setnov soal kasus saham Freeport

Kejagung masih evaluasi pengakuan Setnov soal kasus saham Freeport Setya Novanto penuhi panggilan Kejagung. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) hingga kini belum juga menaikkan kasus pemufakatan jahat berujung tindak pidana korupsi dalam kontrak PT Freeport yang menyeret mantan Ketua DPR Setya Novanto alias Setnov ke tahap penyidikan. Padahal, Setnov sudah berkali-kali mendatangi Kejagung untuk menjalani pemeriksaan.

Jaksa Agung, M Prasetyo mengatakan belum bisa menyimpulkan kasus yang menyeret sejumlah nama-nama penting itu naik ke tahap penyidikan lantaran pihaknya masih mengevaluasi semua keterangan yang didapat dari hasil pemeriksaan Setnov.

"Iya kita akan evaluasi dulu, kan ada prosesnya. Tahapan-tahapannya ada. Kita lihat hasilnya maksimal, ini kan evaluasi itu sudah dirapatkan segala macam," ujar Prasetyo kepada wartawan di Kejagung, Jakarta Selatan, Jumat (12/2).

Prasetyo bahkan belum bisa memastikan pemeriksaan terhadap Setnov sudah selesai apa belum. Menurut dia, hal itu akan disimpulkan setelah pihak Kejagung melakukan evaluasi mendalam.

"Makanya di evaluasi lagi. Setelah dievaluasi kita akan simpulkan. Yang pasti pemeriksaan ditingkat penyelidikan dengan penyidikan lain lagi nanti," ujar dia.

Meski demikian, Prasetyo kukuh jika penyelidikan kasus itu tidak main-main. "Enggak ada istilah sederhana di sini, kita serius, sungguh-sungguh. Enggak ada main-main," tegasnya.

Mantan politikus NasDem ini tidak mau ambil pusing terkait pernyataan Setnov yang terus membantah mencatut nama Presiden Joko Widodo dan meminta saham PT Freeport Indonesia. Menurut dia, pengakuan itu hak Setnov.

Di sisi lain, Prasetyo mengapresiasi sikap Setnov yang kooperatif terhadap pemeriksaan. Bahkan, diakuinya, politikus Golkar itu menjawab semua pertanyaan penyelidik dengan lugas.

"Iyalah, semua yang ditanyakan dijawab sama dia. Apakah dijawab tuntas atau tidak, iya nanti akan dievaluasi," tandas Prasetyo. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Diperiksa KPK, Menteri KKP Trenggono Bantah Terima Aliran Dana Terkait Korupsi Telkom
Usai Diperiksa KPK, Menteri KKP Trenggono Bantah Terima Aliran Dana Terkait Korupsi Telkom

Pernyataan ini disampaikan Trenggono usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama lebih dari dua jam.

Baca Selengkapnya
Kapolres Tangerang Respons Desakan Setop Periksa Said Didu: Kami Lindungi Hak Pelapor
Kapolres Tangerang Respons Desakan Setop Periksa Said Didu: Kami Lindungi Hak Pelapor

Amnesty International Indonesia (AII) meminta Polresta Tangerang tidak memproses laporan terhadap Said Didu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Airlangga Hartarto Tertunduk dan Acungkan Jempol Setelah Hampir 13 Jam Diperiksa Kejagung Terkait Mafia Minyak Goreng
FOTO: Ekspresi Airlangga Hartarto Tertunduk dan Acungkan Jempol Setelah Hampir 13 Jam Diperiksa Kejagung Terkait Mafia Minyak Goreng

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto diperiksa Kejaksaan Agung sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah.

Baca Selengkapnya
12 Jam Airlangga Hartarto di Kejagung Jawab 46 Pertanyaan soal Mafia Minyak Goreng
12 Jam Airlangga Hartarto di Kejagung Jawab 46 Pertanyaan soal Mafia Minyak Goreng

Airlangga diperiksa 12 jam untuk menjawab 46 pertanyaan penyidik Kejagung atas kasus Mafia Minyak Goreng.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Lugas Kejagung soal Jampidsus Diadukan LSM ke KPK, Adanya Laporan Keliru!
VIDEO: Jawaban Lugas Kejagung soal Jampidsus Diadukan LSM ke KPK, Adanya Laporan Keliru!

Febrie dilaporkan Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso bersama KSST atas dugaan keterlibatan kesepakatan lelang barang rampasan benda sita korupsi

Baca Selengkapnya
Ini Kata KPK soal Laporan Korupsi Lelang Barang Rampasan yang Seret Nama Jampidsus Kejagung
Ini Kata KPK soal Laporan Korupsi Lelang Barang Rampasan yang Seret Nama Jampidsus Kejagung

Laporan ini terkait kasus dugaan korupsi lelang barang rampasan benda sita korupsi berupa satu paket saham PT Gunung Bara Utama (GBU).

Baca Selengkapnya
Istana Tepis Jokowi Marah soal Kasus Papa Minta Saham, Sudirman Said: Yang Tahu dan Merasakan Saya
Istana Tepis Jokowi Marah soal Kasus Papa Minta Saham, Sudirman Said: Yang Tahu dan Merasakan Saya

Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan kemarahan Presiden Jokowi kepadanya setelah melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memang ben

Baca Selengkapnya