Kejahatan siber meningkat di 2017, paling menonjol kasus Saracen
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan di tahun 2016 tercatat ada 4.931 siber kasus yang ditangani Polri. Sedangkan pada tahun 2017 jajarannya menangani 5.061 kasus kejahatan Siber.
"Tahun ini angka kejahatan transnasional untuk Cybercrime mengalami peningkatan. Pada 2016 berhasil kita selesaikan sebanyak 1.0119 dan pada 2017 sebanyak 1368 yang sudah terselesaikan," kata Tito saat memaparkan hasil kinerja akhir tahun di Gedung Rupatama Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/12).
Tito melanjutkan kejahatan siber sangat menjadi atensi dan sangat diwaspadai bagi Korps Bhayangkara. Oleh karena itulah jenderal bintang empat ini memperkuat Direktorat Siber Bareskrim Polri.
-
Kapan serangan siber meningkat? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia. Dilansir dari Jurist, Senin (11/12), laporan tersebut menyatakan bahwa proporsi pemilu yang menjadi sasaran serangan siber ini telah meningkat, dari 10 persen pada tahun 2015 menjadi 26 persen pada tahun 2022.
-
Apa saja serangan siber yang paling sering terjadi? Laporan tersebut menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara. Mulai dari yang berkaitan dengan ransomware, fraud, hingga identity and social engineering.
-
Dimana negara yang paling banyak kena kejahatan siber? Dengan 791.790 bisnis yang terkena dampak penipuan online, AS adalah salah satu negara yang paling banyak mengalami kejahatan dunia maya.
-
Apa hasil capaian Bareskrim Polri? Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memaparkan, jumlah aset yang disita mencapai Rp10,5 triliun.
-
Dimana serangan siber diprediksi meningkat? Dalam beberapa tahun terakhir, serangan terhadap infrastruktur kritis telah meningkat, dengan penjahat siber yang menargetkan jaringan energi, infrastruktur kesehatan, dan bahkan sistem pemilihan umum.
-
Apa contoh jenis kejahatan siber? Jenis malware yang mengenkripsi data pada komputer korban dan meminta pembayaran tebusan untuk mendapatkan kunci dekripsi.
"Bentuk Direktorat Siber saya perkuat, kami paham bahwa, masalah hoax penggunaan dunia Siber sangat bebas ini ganggu kerawanan, karena kebebasan bisa jadi berbahaya," ujarnya.
Mantan Kapolda Papua ini pun berharap angka kejahatan siber dapat berkurang pada tahun akan datang dengan di pimpin oleh jenderal bintang satu pada Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
"Ada beberapa di dalam buku literatur nanti beberapa tahun belakang opini publik lebih berpengaruh dari medsos dibandingkan media konvensional," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipid Siber) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Fadil Imran mengatakan bahwa dalam kasus kejahatan siber yang sudah ditangani oleh pihaknya yang paling menonjol adalah soal Saracen.
"Paling banyak itu kasus hate speech atau konten SARA, fitnah dan pencemaran nama baik. Lalu untuk yang menonjol soal Saracen," kata Fadil.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.
Baca SelengkapnyaMenurut Sigit, Polri perlu mempersiapkan seluruh jajaran untuk memperkuat pengamanan siber.
Baca SelengkapnyaIndonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit menyoroti kerawanan wilayah perbatasan Indonesia dalam rapat dengan DPR di Kompleks Parlemen, Senin (10/7).
Baca SelengkapnyaUntuk awal 2024 hingga bulan April akhir, terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.
Baca SelengkapnyaMenkominfo mengakui hacker global berhasrat menyerang Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam waktu empat bulan, Polri telah mengungkapkan berbagai kasus tindak pidana judi online
Baca SelengkapnyaHampir sepertiga insiden serangan siber didominasi oleh ransomware.
Baca SelengkapnyaKirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih
Baca SelengkapnyaNilainya sekitar USD8 triliun atau setara Rp123.846 triliun (kurs dolar AS: Rp15.480).
Baca SelengkapnyaListyo secara terpisah memaparkan, ada kurang lebih 8.008 perkara kejahatan terhadap perempuan dan anak yang diselesaiListyo secara terpisahkan pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.
Baca Selengkapnya