Kejar helm yang terlepas, Endang jatuh ke jurang sedalam 15 meter
Merdeka.com - Gara-gara mengejar helm yang terjatuh, seorang wanita di Batu, Jawa Timur terjatuh di jurang sedalam 15 meter. Endang Widyastuti (51) saat tengah dalam boncengan suaminya, mendadak helm yang dikenakan terjatuh.
Helm terlempar di pinggiran Jalan Patimura Kota Batu, tepat di pinggir jurang. Saat berusaha mengambil helm, justru Endang yang terjatuh ke dalam jurang. Akibat kejadian itu, kepala korban membentur Batu di sungai yang mengering tersebut dan mengalami luka di sekujur tubuh.
Saksi Didik Fabrianto yang melintas di lokasi mengungkapkan, korban mengendarai sepeda motor bersama suaminya dari arah Malang. Tidak diketahui penyebabnya sehingga helm korban terjatuh.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana kondisi kepala korban saat ditemukan? Kondisi korban sudah terbujur kaku. Di kepalanya tertancap kayu.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Bagaimana benturan kepala bisa mempengaruhi otak? Penelitian menunjukkan bahwa individu yang mengalami cedera kepala yang parah berisiko mengalami gangguan kognitif jangka panjang, seperti kesulitan dalam mengingat, berkonsentrasi, dan memecahkan masalah.
"Korban merintih kesakitan karena terbentur bebatuan," kata Didik di TKP, di Batu, Rabu (7/9).
Warga yang mengetahui keberadaan korban akhirnya memberikan pertolongan. Namun karena luka yang serius, evakuasi dilakukan oleh BPBD Kota Batu.
Proses berlangsung dramatis, karena sulitnya medan dan korban tidak bisa bergerak. Petugas harus menggunakan tandu dan derek untuk mengevakuasi korban.
Kanit Turjawali, Ipda Anton Hendrik mengungkapkan, saat mendapat pertolongan korban dalam kondisi sadar. Kepalanya robek akibat terbentur batu.
"Kondisi korban sadar, masih hidup. Ada luka robek di kepala sekitar 10 cm," katanya. Saksi meminta bantuan SAR Utama dan Polsek untuk membantu proses evakuasi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaDari video detik-detik jembatan roboh, terlihat tali seling pada jembatan mendadak putus.
Baca SelengkapnyaAde memastikan pada saat ditemukan, korban masih dalam keadaan utuh.
Baca SelengkapnyaDia memastikan CCTV tersebut tidak rusak, namun kapasitas penyimpanan DVR CCTV hanya 1 TB
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca Selengkapnya