Kejar-kejaran, 'pemain' sabu menyerah ke polisi setelah masuk gang buntu
Merdeka.com - Anggota satuan reserse narkoba Polres Jakarta Utara menangkap empat pelaku penyalahgunaan narkoba. Empat pelaku adalah Heriyanto atau H (32), Thono Riyadi atau TR (49), Andriansyah (28) atau A dan Slamet Widodo atau SW (44). Keempatnya ditangkap di lokasi yang berbeda.
Kasat Narkoba Polres Jakarta Utara AKBP Aldo Ferdinand menceritakan, awal penangkapan keempatnya saat polisi melakukan operasi senyap di kampung Bahari, Tanjung Priok, Senin (9/4). Kampung Bahari seringkali dijadikan lokasi transaksi narkoba.
"Awalnya kita tangkap H di kampung Muara Bahari. Ada dua bungkus plastik berisi masing-masing 1,25 gram sabu dikantongi H. Ada timbangan digital dan HP diamankan," kata AKBP Aldo di kantornya, Jakarta Utara, Rabu (11/4).
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Aldo melanjutkan, dari kesaksian H, ada pemain lain yang seringkali bertransaksi narkotika jenis sabu di Kampung Bahari. Polisi mendapatkan informasi tersangka lain yakni TR. TR berhasil ditangkap tidak jauh dari TKP pertama yaitu di Kebon Bawang, Tanjung Priok.
"TR sedang tidur dan kaget dia kita gerebek," ujar Aldo.
Dari tangan TR, polisi berhasil mengamankan sabu seberat 0,49 dibungkus 3 plastik bening. Selanjutnya kesaksian H juga menyeret SW dan A. Polisi langsung bergerak ke jalan Mangga Dua VII untuk mengejar SW. Pelaku mencoba kabur. Aksi kejar-kejaran terjadi antara polisi dan SW.
Namun apes, SW tidak sadar bahwa arah pelariannya justru menuju ke gang buntu. SW menyerah dan mengangkat tangan ke atas. Penggeledahan pun dilakukan.
"Akhirnya nyerah juga karena lari ke gang buntu ini SW. Ada 5 bungkus plastik yang masing masing berisikan sabu dengan berat brutto 2,77 gram," tambah Aldo.
Aldo menuturkan, selain menangkap SW pihaknya juga berhasil menangkap A yang kebetulan tinggal bersebelahan dengan SW. Dari tangan A, sabu seberat 0,29 ikut diamankan. Ketika di tes urine, dirinya juga positif pengguna narkoba.
"Semuanya satu jaringan dan berteman. Mereka sudah lama. Penangkapan baru selesai tadi Selasa (9/4) malam," tutup Aldo.
Reporter: Moch. HarunsyahSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum menyekap, pelaku mengonsumsi sabu lalu mendatangi rumah korban.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, seorang pengendara berusaha menghindari razia polisi.
Baca SelengkapnyaSaipul Jamil kini berstatus sebagai saksi dimintai keterangan dan dipastikan negatif narkoba.
Baca SelengkapnyaMuka Bonyok, Ini Tampang Maling Motor di Bekasi yang Todongkan Pistol ke Warga saat Tepergok
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian Aiptu Ari Sujuanta mengalami luka pada bagian kepala, patah lengan tangan kiri atas dan patah pergelangan tangan kiri.
Baca SelengkapnyaVideo kaburnya seorang tahanan di Pengadilan Negeri Kabupaten Sarolangun, Jambi, Rabu (10/7), viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban dibawa berputar-putar selama delapan jam hingga akhirnya diturunkan di jalan dan diantarkan tukang ojek.
Baca SelengkapnyaDihadiahi Tembakan, Penikam Imam Musala di Jakbar Sempat Ngumpet di Toilet dan Membahayakan Polisi
Baca Selengkapnya