Kejar kucing saat bertamu, balita di Malang tewas tercebur sumur
Merdeka.com - Orang tua harusnya memberi pengawasan lebih kepada anaknya apalagi yang masih berusia di bawah lima tahun. Di Malang, seorang balita tewas tercebur sumur setelah lepas dari pengawasan orang tuanya.
Balita Muhamad Bagus Tri Setiawan (4) dievakuasi dari lubang sumur dalam keadaan sudah meninggal dunia. Korban tercebur sumur diduga lantaran mengejar seekor kucing saat bertamu bersama orangtuanya.
Kasubag Humas Polres Malang, AKP Farid Fathoni mengatakan, korban bertamu ke rumah salah seorang kerabatnya yang punya hajat di Dusun Ketitang, Desa Pajaran, Kecamatan Poncokusumo. Korban dari rumahnya Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan bertamu bersama ibunya, Juwartini.
-
Di mana lokasi sumur tempat wanita tua tersebut jatuh? Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Kapan peristiwa jatuhnya wanita ke sumur terjadi? Insiden tersebut terjadi pada Minggu (29/10) sekira pukul 06.45 WIB.
"Korban saat itu bermain di ruang tamu dengan tidur-tiduran bersama ibunya. Korban kemudian berlari keluar rumah mengejar seekor kucing," kata Farid Fathoni, Jumat (16/2).
Tidak seberapa lama, ibu korban mencari-cari keberadaan anaknya. Bersamaan, tidak begitu jauh dari lokasi saksi Siti berteriak-teriak minta tolong. Saksi mengaku mendengar suara benda kecebur lubang sumur.
Ibu korban pun langsung menuju sumur dan melihat sendal milik korban di sekitar bibir sumur. Seketika ibu korban berteriak meminta tolong hingga warga sekitar berdatangan guna memberikan pertolongan.
Karena sumur yang begitu dalam, warga kesulitan menemukan cara untuk mengevakuasi korban. Sehingga melalui Polsek Poncokusumo segera menghubungi Satgana Palang Merah Indonesia (PMI).
"Korban berhasil dievakuasi, namun sudah dalam keadaan meninggal dunia," tegasnya. Jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sulastri (58) ditemukan meninggal tertimbun lumpur di belakang rumahnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaAyah ibu korban tengah berada di Malaysia sebagai pekerja migran sehingga tidak bisa pulang meski mendengar kabar memilukan itu.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut awalnya terlihat tiga orang anak-anak sedang bermain hujan-hujanan di depan rumah.
Baca SelengkapnyaKediaman balita itu tidak jauh dari perlintasan kereta.
Baca SelengkapnyaWarga membongkar kuburan itu karena menduga ada orang yang menguburkan bayi.
Baca SelengkapnyaFoto kucing putih dalam kondisi mati itu dipakukan ke batang pohon pada bagian kakinya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSekitar 20 menit, ID akhirnya berhasil diangkat keluar dari sumur tersebut menggunakan tali.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaJasad balita MR ditemukan tepat di hari keempat pencarian.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca Selengkapnya