Kejar layangan, 2 bocah tewas tenggelam di bekas galian C
Merdeka.com - Dua bocah ditemukan tewas tenggelam di kolam bekas galian C di Pasar 13, Kampung Kolam, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (23/2) malam. Keduanya diduga terperosok saat mengejar layangan.
Informasi dihimpun, korban tewas diketahui bernama Zaki (6) dan Ari (11). Keduanya tinggal tak jauh dari lokasi bekas galian C itu, yaitu di Blok M Kampung Kolam.
"Zaki masih kelas 1, sedangkan Ari duduk di kelas 6," kata Iqbal (17), tetangga korban, Rabu (24/2).
-
Apa makna kehilangan anak bagi orang tua? Meskipun kehilangan itu sangat menyakitkan, ia menjelaskan bahwa hal tersebut memiliki makna yang mendalam jika diterima dengan ikhlas.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Dimana tengkorak ibu dan anak ditemukan? Dua kerangka manusia dari abad pertengahan yang diduga seorang ibu sedang memeluk anaknya ditemukan di Italia. Kerangka itu ditemukan pekerja ketika sedang mengerjakan proyek pembangunan alun-alun Piazza Costa di kota pesisir Fano, Provinsi Presaro Urbino.
-
Apa penyebab kematian bapak dan nenek? Dalam kasus ini, ayah dan nenek terduga meninggal dunia. Hasil pemeriksaan medis, mereka berdua mengalami luka-luka di bagian leher, punggung dan lengan. Sedangkan, ibu terduga pelaku mengalami luka.
-
Gimana cara orang tua mendapatkan ampunan gara-gara kehilangan anak? Ia juga menambahkan anak yang telah meninggal bisa menjadi perantara bagi orang tuanya untuk mendapatkan ampunan dari Allah.
-
Siapa yang mengubur dua bocah laki-laki tersebut? Kuburan tersebut ditemukan melalui penggalian yang dipimpin arkeolog dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia, Jakub Niebylski.
Iqbal mengatakan, Zaki dan Ari dicari keluarganya setelah tidak pulang ke rumah. Mereka terakhir terlihat mengejar layangan pada sore hari.
"Aku dan warga lain lihat mereka mengejar layang-layang tak jauh dari kolam bekas galian itu. Habis itu aku pergi," ujar Iqbal.
Menjelang maghrib, Iqbal bertemu keluarga Zaki dan Ari tengah mencari kedua bocah itu. Dia pun menginformasikan tempat terakhir bertemu keduanya.
Bersama warga, termasuk Wajianto (ayah Zaki) dan Daril (ayah Ari), Iqbal ikut mencari ke sekitar lubang bekas galian C. Mereka mendapati sandal kedua bocah mengapung di air kolam.
Menduga anaknya terperosok ke dalam kolam, orangtua korban dan warga langsung terjun ke bekas galian sedalam 4 meter itu. Benar saja, jasad keduanya ditemukan di sana.
"Orangtua mereka langsung berteriak histeris," ucap Iqbal.
Tubuh Zaki dan Ari langsung diangkat dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, keduanya dinyatakan sudah meninggal dunia.
Setelah kedua bocah dibawa ke rumah duka, petugas Polsek Percut Sei Tuan tiba di sana. Mereka pun mengecek galian C tempat korban ditemukan.
â¬Setelah melakukan pendataan, petugas meninggalkan lokasi. "Keluarga korban sudah membuat pernyataan supaya korban tak divisum," kata seorang petugas. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang kakak-beradik yatim piatu diduga bunuh diri dengan cara meloncat dari atas Jembatan Tukad Bangkung Kabupaten Badung, Bali, Minggu (26/5).
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaKetika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaTernyata dua bocah yang dicari justru ikut menyaksikan proses evakuasi di kerumunan warga.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaKondisi dua balita yang ayahnya simpan jasad bayi dalam freezer.
Baca SelengkapnyaBalita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
Baca Selengkapnya