Kejar layangan putus, dua pelajar SD tewas tenggelam di kolam ikan
Merdeka.com - Dua pelajar Sekolah Dasar (SD) ditemukan tewas tenggelam di kolam ikan nila milik warga bermarga Sinaga, Jalan Utama 1, Komplek Perumahan Mutiara, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Medan. Mereka tenggelam saat sedang mengejar layangan putus.
"Keduanya yakni Zaki (6) masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 1 dan tetangga sebelah rumahnya bernama, Ari (11) murid SD kelas 5," kata Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman Zendrato kepada wartawan di Medan, Rabu (24/2).
Dilansir antara, kedua pelajar SD itu diduga terpeleset ke dalam kolam yang masih aktif sedalam 3 Meter. Kejadian tersebut saat mereka sedang mengejar layangan yang lewong (putus benang).
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Dimana kejadian pelikan tersedak terjadi? Dalam klip mengharukan, pria di perahu menyelamatkan pelikan kelaparan yang terjebak menelan ikan terlalu besar.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Dimana kejadian kepala bocah tersangkut kaleng? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Apa yang dialami mata siswi SD tersebut? Hasil pemeriksaan di mata kanan korban kami periksa, hasilnya memang betul terjadi penurunan penglihatan dan mata kiri normal.
Keberadaan kedua korban yang belum juga pulang ke rumah masing-masing pun menjadi tanda tanya pihak keluarga. Karena khawatir, mereka memutuskan untuk melakukan pencarian.
Pencarian berhenti di belakang rumah bermarga Sinaga yang terdapat sebuah kolam ikan Nila. Di sana ditemukan sendal salah satu korban. Dan tak lama, korban Zaki ditemukan tewas dengan kondisi mengapung.
Karena curiga hilangnya Ari,pencurian di dalam kolam tersebut pun dilanjutkan. Tak lama kemudian, Ari ditemukan dalam keadaan tewas menggelembung. Penemuan keduanya sempat menggegerkan warga. Oleh warga, kemudian kejadian ini dilaporkan ke pihak kepolisian.
Lesman mengungkapkan, penemuan kedua korban membuat keluarga terlihat sangat syok sekali. Mereka pun mengurungkan niat untuk dilakukan autopsi sesuai anjuran polisi.
"Kita sudah cek dan mendatangi kedua keluarga korban, dan tidak mau dilakukan autopsi," ujarnya.
Bahkan, lanjut Lesman, ketika petugas kepolisian datang ke rumah duka, Bapak korban Zaki, Wajianto (40), terlihat enggan jasad anaknya dibawa polisi.
"Tolong tutup jenazah tersebut, dan jangan sampai dibawa petugas," ucap keluarga korban.
Begitu juga dengan keluarga korban Ari (11), dan menolak untuk dilakukan autopsi. "Gak mau keluarganya diautopsi. Mereka masih bersedih, soalnya meninggalnya begitu. Dan si Ari itu anak paling kecil dari 3 bersaudara," tutup seorang pelayat, yang mengaku masih bersaudara dengan keluarga korban. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca Selengkapnya