Kejar Target, Vaksinator di Tasikmalaya Datangi Lokasi Lansia Ambil Uang Pensiun
Merdeka.com - Berbagai upaya dilakukan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dalam pelaksanaan vaksinasi bagi lansia. Mereka di antaranya mendatangi tempat berkumpulnya para lansia untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19.
"Kita mencoba melakukan terobosan. Salah satunya mendatangi tempat para lansia berkumpul, di bank untuk mengambil uang pensiun. Memang tidak semua yang datang mau, ada sebagian yang memilih divaksinasi di puskesmas dekat rumah. Ada juga yang bertanya dulu ke anaknya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra, Jumat (4/6).
Asep mengungkapkan, pihaknya memiliki target pemberian vaksin Covid-19 kepada 71 ribu lansia. Sejauh ini yang sudah menerima vaksin baru 11 persen atau sekitar 8.000 orang menerima dosis pertama dan 5000 orang dosis kedua.
-
Bagaimana cara Pemkab Banyuwangi membantu lansia di Banyuwangi? Karena, Pemkab Banyuwangi memiliki program layanan 'Jemput Bola Rawat Warga' di mana puskesmas melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah warga secara rutin, khususnya ke lansia dan mereka yang tidak bisa berobat ke luar rumah.
-
Bagaimana lansia menjaga kesehatan? Lansia membutuhkan waktu istirahat yang cukup dan sebaiknya menghindari aktivitas fisik yang terlalu berat.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan lansia? Dengan menerapkan gaya hidup sehat, menjaga lingkungan, nutrisi yang baik, dan faktor sosial-ekonomi yang positif, lansia dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik hingga usia lanjut.
-
Apa yang diberikan Pemkot Tarakan untuk lansia dan disabilitas? Alkes yang diberikan antara lain kursi roda, kacamata, alat bantu dengar, dan tongkat kruk ketiak, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan penyandang disabilitas.
-
Kenapa Pemkot Tarakan beri alkes untuk lansia dan disabilitas? Bantuan ini bersumber dari APBD Kota Tarakan. Alkes yang diberikan antara lain kursi roda, kacamata, alat bantu dengar, dan tongkat kruk ketiak, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan penyandang disabilitas.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
Menurut dia, memberikan suntikan vaksin kepada lansia bukanlah hal yang mudah. "Lansia ini perlu diberikan pemahaman soal vaksinasi. Kita tentunya akan terus melakukan pendekatan (agar mau divaksin Covid-19)," ungkapnya.
Selain mendatangi tempat berkumpul para lansia, Asep mengatakan, vaksinator dari puskesmas pun turun ke RW-RW. Ketua RW sebelumnya mengumpulkan para lansia, lalu petugas datang untuk memvaksinasi.
"Jadi para lansia ini tidak perlu jauh-jauh datang ke puskesmas. Walau hanya 10 orang lansia, kita tetap lakukan vaksinasi di RW-RW. Tapi kalau mau datang ke puskesmas langsung juga bisa. Karena para petugas siaga terus di puskesmas," katanya.
Asep menyatakan stok vaksin Covid-19 di Kota Tasikmalaya masih aman. Terakhir, pihaknya menerima 950 vial yang diperuntukkan bagi 9.500 warga.
Dalam proses vaksinasi kepada lansia, Asep mengakui ada beberapa orang yang mengalami kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).
"Ada beberapa yang dirawat. Namun bisa kembali pulih. Salah satu faktornya itu belum makan atau kurang tidur. Karenanya kalau mau vaksinasi harus mempersiapkan kondisi tubuh dengan baik," tutup Asep.
Pasien Lansia di Garut
Vaksinasi terhadap lansia ini dinilai penting karena mereka masuk dalam golongan yang rentan jika terpapar Covid-19. Di Garut, misalnya, sekitar 63 persen dari ratusan pasien Covid-19 yang meninggal dunia merupakan lansia.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan, kondisi ini terjadi karena para lansia yang terpapar virus corona umumnya memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Leli menjelaskan, para lansia di Kabupaten Garut kebanyakan terpapar dari orang yang melakukan perjalanan. "Lansia jarang yang pergi ke sana ke sini. Justru yang muda-muda ini (yang melakukan perjalanan) kemudian membawa virus corona. Di yang muda-mudanya kuat, tapi yang lansia itu yang nanti yang nggak kuat gitu dan akhirnya jadi korban," jelas Leli, Jumat (4/6).
Dia menambahkan, pasien Covid-19, baik lansia atau masih muda, yang meninggal dunia di Garut hampir bisa dipastikan memiliki penyakit penyerta.
Kamis (3/6), Kabupaten Garut mencapai rekor tertinggi jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Dinas Kesehatan Kabupaten Garut mencatat terdapat 12 orang meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.
Leli menyebut bahwa jumlah ini yang tertinggi selama pandemi Covid-19. Korban meninggal kebanyakan lansia. "Semuanya (yang meninggal) dengan komorbid (penyakit penyerta) semua. Rata-rata lansia memang, risiko tinggi kan mereka. Yang usia muda juga dengan komorbid," sebut Leli.
Di hari yang sama terjadi 119 penambahan kasus Covid-19. "Memang kita peningkatan 3 sampai 4 kali lipat. Penyebabnya karena ini teh banyak klaster keluarga, pulang dari Pangandaran sekeluarga, akibat tidak melaksanakan 5M. Rata-rata dari luar kota setelah wisata," jelasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKemensos berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPotret Griya Lansia di Malang yang penuh dengan ratusan lansia ini viral, bikin warganet sedih.
Baca SelengkapnyaDi tiap gelaran Bunga Desa Ipuk selalu menyempatkan untuk mengunjungi sekolah untuk memberikan workshop
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaKegiatan bakti sosial itu digagas Alumni Taruna Akabri tahun 1989 (ALTAR’89).
Baca SelengkapnyaProgram sahabat lanjut siapa itu dikatakan Ridwan Kamil bakal melibatkan peserta didik di Jakarta.
Baca Selengkapnya