Kejar Target, Warga Luar Kota Bisa Ikut Vaksinasi Covid-19 di Tangsel
Merdeka.com - Capaian vaksinasi di Tangerang Selatan (Tangsel) masih jauh dari target sasaran sebesar 1.073.266 jiwa. Saat ini baru 495.760 jiwa atau 46 persen memperoleh dosis satu vaksinasi Covid-19 di Tangsel.
Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Alin Hendarlin mengaku masih terus mengejar capaian vaksinasi Covid-19 di wilayahnya. Dengan dibantu juga pihak swasta dan lembaga negara lain, seperti BIN, TNI dan Polisi.
"Kami akan melaksanakan vaksinasi massal dengan syarat KTP nasional. Pelaksanaan vaksinasi ini dalam rangka hari gerak PKK. Pelaksanaannya akan digelar di Teras Kota Mal pada 2 September 2021 mendatang," kata Alin Hendarlin saat dikonfirmasi, Rabu (25/8).
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
Kegiatan itu lanjut Alin, diperuntukkan bagi masyarakat umum dan usia 18 tahun ke atas. Dengan cara mendaftar online.
"Jenis dosis vaksin yang digunakan Astrazeneca. Vaksin tidak akan diberikan bagi yang sudah daftar di program vaksin gotong royong, atau telah didaftarkan oleh perusahaan sebelumnya," jelas dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Tangsel, sampai Selasa (24/8), capaian vaksinasi untuk dosis pertama baru mencapai 46 persen atau 495.750 jiwa. Dan dosis keduanya hanya 26 persen atau sebanyak 275.339 jiwa.
"Selain itu, kami juga ada vaksin gotong royong dengan capain dosis satu 3.583 jiwa dan 2.434 jiwa untuk dosis kedua," terang Alin.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca Selengkapnya