Kejari Jaksel duga pegawai BPN korupsi penjualan lahan Pemprov DKI
Merdeka.com - Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan menduga salah satu pegawai kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) terlibat tindak pidana korupsi penjualan lahan tanah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Ada (dugaan keterlibatan pegawai BPN) berinisial AS sebagai staf BPN," ujar Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Jakarta Selatan Yuvandi Yazid di Jakarta, Selasa (2/8).
Penyidik kejaksaan telah menetapkan dua tersangka kasus penjualan lahan milik Pemprov DKI. Dua tersangka tersebut antara lain AS dari pihak BPN dan MI dari pihak swasta.
-
Apa harga tanah termahal di Indonesia? Tanah kosong di kawasan ini sudah terbilang sangat jarang karena sebagian besar sudah digunakan untuk membangun gedung mewah yang digunakan oleh perusahaan terkenal baik lokal maupun perusahaan global.
-
Di mana harga tanah paling mahal di Indonesia? Wilayah yang berada di sekitar Bundaran HI ini jadi kawasan paling elit dan termahal di Indonesia!
-
Siapa yang menjual sebagian lahan rumah? Sebagai hasilnya, keduanya sepakat untuk memecah lahan yang mereka miliki dan menjual lebih dari sebagian lahan tersebut kepada keluarga yang sekarang menjadi tetangga.
-
Siapa yang punya rumah mewah dengan harga Rp50 miliar? Menariknya, Sarita Abdul Mukti juga memiliki kediaman lain yang juga dijual dengan harga yang mencapai Rp50 miliar.
-
Siapa yang membeli rumah tersebut? Inilah bagian depan dari rumah milik Frans Faisal kakak dari Fuji dan Fadly Faisal yang baru saja resmi dibeli.
-
Kenapa harga tanah di MH Thamrin mahal? Sebagai pusat Ibukota hingga saat ini, tentu tak heran jika Jakarta menjadi kawasan yang memiliki harga termahal di Indonesia.
Yuvandi menjelaskan modus dugaan korupsi tersebut. Pemprov DKI menyerahkan lahan tanah seluas 2.975 meter persegi kepada perusahaan swasta untuk fasilitas sosial dan fasilitas umum pada 2014.
Namun, pihak swasta bekerja sama dengan pegawai kantor BPN Jakarta Selatan mensertifikasikan, kemudian menjual lahan yang berlokasi di Perumahan Permata hijau Grogol Utara Kebayoran Lama itu kepada pengembang perumahan lain.
Tersangka menjual lahan seharga Rp 36 miliar. Padahal harga pasaran mencapai Rp 150 miliar. Yuvandi menyebutkan tim Satuan Tugas Tipikor Kejari Jakarta Selatan menggeledah kantor BPN setempat guna mencari barang bukti berupa dokumen sertifikasi lahan tersebut. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK sebelumnya mencekal 10 orang terkait dugaan kasus korupsi pengadaan lahan di lingkungan BUMD DKI Jakarta tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam kasus tersebut ketiga tersangka telah melakukan tindak korupsi senilai Rp30,2 miliar.
Baca SelengkapnyaSaksi Indra Arharrys, mengatakan harga pembelian tanah untuk proyek rumah DP 0 rupiah sengaja dinaikkan menjadi Rp322 miliar
Baca SelengkapnyaKPK belum mengungkapkan nilai rumah mewah itu dan proses pendataan terhadap aset tersebut masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan perhitungan sementara pihak Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI, korupsi ditelan Luhur mencapai ratusan miliar.
Baca SelengkapnyaWNA tersebut dicekal terhitung sejak 5 Juli guna mempermudah penyidik
Baca SelengkapnyaPara tersangka selanjutnya dilakukan penahanan guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaAtas transaksi tersebut, penyidik Kejati Jatim pun menemukan beberapa indikasi penyimpangan.
Baca SelengkapnyaDonald menjadi satu dari lima tersangka kasus korupsi pengadaan lahan untuk proyek perumahan DP O Rupiah di Rorotan, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaJK mengungkapkan, lahan itu dikuasai Prabowo sejak 2004 saat JK baru menjabat Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaAHY menyarankan pada masyarakat bila menemukan indikasi ketidakabsahan pada lahannya, sebaiknya laporkan ke pihak kantor ATR/BPN untuk mencabut akta.
Baca SelengkapnyaAngka ini hasil koreksi dari perkiraan kerugian sebelumnya, yakni Rp271 triliun.
Baca Selengkapnya