Kejati DKI beri 20 hari untuk Polda serahkan SPDP tersangka Jessica
Merdeka.com - Polda Metro Jaya sudah menetapkan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka atas kasus kematian Wayan Mirna Salihin yang tewas diracun saat meminum kopi Vietnam di Oliver Kafe. Polda Metro sudah dua kali melakukan konsultasi dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.
Kepala Kejati DKI Jakarta Sudung Situmorang mengaku belum menerima berkas perkara dan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) yang baru dengan nama tersangka Jessica. Kejati hanya menerima SPDP yang sebelumnya diberikan Polda tanpa nama tersangka. "Baru SPDP saja, di SPDP belum ada tersangkanya," kata Sudung saat dihubungi, Jakarta, Selasa (2/2).
Dihubungi terpisah, Kepala Humas Kejati DKI Waluyo menambahkan, setelah polisi menetapkan tersangka, seharusnya penyidik Polda memberikan berkas dan SPDP baru. Penyidik Polda hanya diberi waktu tidak lebih dari tiga pekan.
-
Siapa yang meminta Jokowi untuk mengangkat kasus Jessica? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Apa yang dituntut oleh jaksa? 'Menghukum terdakwa Bayu Firlen dengan pidana penjara selama selama 4 (empat) Tahun dan Denda Sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) Subsider 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama Terdakwa ditahan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan,' lanjutan dari keterangan yang dikutip dari SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Kenapa Meisya Siregar merasa perlu klarifikasi? Meisya Siregar pun merasa perlu untuk memberikan klarifikasi dan mengungkapkan penyesalannya terhadap headline yang berpotensi merusak citra pernikahannya dengan pencipta lagu 'Bunga Terakhir'.
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
"Sejak adanya penetapan tersangka, Kejati belum menerima berkas dari pihak polda. Kalau aturannya, setelah ada penetapan tersangka, selambat-lambatnya 20 hari Polda harus menyerahkan berkas yang terlampir SPDP baru yang menerangkan adanya tersangka," tegasnya.
Dia mengaku sampai saat ini belum ada kabar dari Polda Metro terkait rencana penyerahan berkas dan SPDP baru. "Sampai sekarang belum ada. Kita selalu menekankan soal koordinasi," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berlian justru mengingatkan konsekuensi dari sikap KPK yang belum juga menyerahkan SPDP kepada para tersangka.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar menyatakan berkas perkara Pegi Setiawan belum lengkap. Berkas itu segera dikembalikan ke penyidik Polda Jabar.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan masa penahanan dalam waktu proses penyidikan dilakukan sesuai aturan dalam Pasal 24 ayat (1) dan (2) KUHAP, selama 40 hari.
Baca SelengkapnyaPegi juga mengajukan praperadilan karena tak terima ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca Selengkapnya“Jika yang bersangkutan memilih mengajukan PK maka tentu Jaksa Penuntut Umum akan menghadapinya,” kata Kapuspenkum Kejagung
Baca SelengkapnyaDalam 7 hari, jaksa akan memberikan sikap terhadap berkas perkara pembunuhan Vina Cirebon.
Baca Selengkapnya