Kejati DKI soal foto Jessica: Dapat bukan dari setan, tapi penyidik
Merdeka.com - Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi DKI Waluyo ikut bicara mengenai foto Jessica yang ditampilkan dalam persidangan ke-30. Dia mengatakan, foto Jessica sedang santai di sofa itu bukan di ruang tahanan Polda Metro Jaya, melainkan di ruang konsultasi kejiwaan tahanan.
Dalam hal ini, dirinya juga mengatakan kalau pihaknya mendapatkan foto-foto tersebut dari penyidik Polda Metro Jaya.
"Ya dapat foto (Jessica) bukan dari setan, (tapi) dari penyidik," kata Waluyo saat dikonfirmasi, Jumat (21/10).
-
Apa yang dikenakan Jessica? Jessica juga membagikan potret dirinya saat menggendong bayi Julia Eden yang mengenakan dress tutu berwarna putih. Dengan blazer tweed berwarna putih, sang nenek memancarkan pesona yang anggun. Tatanan rambutnya yang rapi menambahkan sentuhan kemewahan pada penampilannya.
-
Bagaimana Jessica terlihat saat konferensi pers? Jessica terlihat santai. Dia juga selalu memperhatikan setiap kali Otto Hasibuan memberikan penjelasan kepada media. Jessica dan Otto Hasibuan terlihat sedang tertawa dengan gembira.
-
Siapa yang bebaskan Jessica? Pembebasan bersyaratnya diatur dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan nomor PAS-1703.PK.05.09 Tahun 2024.
-
Bagaimana foto itu dicek kebenarannya? Cek Fakta Merdeka.com menelusuri keaslian foto tersebut dengan Fake Image Detector untuk mencari tahu apakah foto tersebut merupakan hasil rekayasa teknologi kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI).
-
Apa yang sedang Jessica Tanoesoedibjo lakukan di sesi pemotretan? Jessica Tanoesoedibjo seru-seruan di maternity shoot dengan tema dan busana yang beragam, termasuk mengenakan gaun tosca yang cantik. Properti bunga-bunga juga ikut menyemarakkan sesi foto ini, yang sangat cocok karena Jessica sedang mengandung bayi perempuan.
-
Siapa yang meminta Jokowi untuk mengangkat kasus Jessica? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
Menurutnya, apa yang ditunjukan oleh pihaknya sebagai bentuk bantahan atas pengakuan Jessica, di mana terdakwa menyebutkan ruang penahanannya pengap dan tidak manusiawi.
"Bahwa itu tidak benar yang disampaikan Jessica. Tahanannya ada kecoanya. Selama ini kan Jessica katanya penahananya tidak layak. Itulah bukti faktanya yang disampaikan," kata dia.
"Jadi yang disampaikan Jessica dan pengacaranya itu tidak benar. Itu bohong," sambungnya.
Meski tidak menjelaskan secara rinci kapan foto-foto Jessica diambil, Waluyo memastikan foto tersebut diambil oleh penyidik.
"Ya pada saat penyidik memberikan dokumen. Saya enggak tahu jelas kapan diberikan, tapi yang jelas itu dari penyidik. Bukan dari setan yang ngasih. Bukan jaksa mengada-ngada," pungkasnya.
Sebelumnya, AKBP Barnabas Direktur Tahanan dan Penitipan Barang Bukti Polda Metro Jaya mengatakan, pihaknya tidak pernah memberikan foto apapun terkait Jessica kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU). Di mana dalam persidangan ke-30 JPU menampilkan foto ruangan mewah yang diklaim sebagai ruang tahanan Jessica selama menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
"Saya enggak tahu. Saya enggak pernah kasih foto apapun ya. Saya enggak tahu itu," ujarnya di Polda Metro Jaya, Rabu (19/10).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penasihat hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan mengatakan, permohonan PK dilakukan karena pihaknya menemukan novum.
Baca SelengkapnyaLangkah selanjutnya setelah sidang terakhir permohonan peninjauan kembali (PK) selesai, adalah menunggu putusan Mahkamah Agung.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial Facebook, seorang polisi selingkuh dengan istri tahananlapas narkotika Tanjung Jabung Timur.
Baca SelengkapnyaKepastian tidak ditemukan pelanggaran Pemilu setelah Bawaslu memeriksa 11 ASN, Bank BJB dan Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi.
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca SelengkapnyaKomisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) berinisial AN viral dinarasikan menerima gratifikasi.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca Selengkapnya