Kejati NTT jemput paksa tersangka kasus korupsi Rp 7,9 miliar

Merdeka.com - Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur, menjemput Paul Witang, tersangka kasus korupsi penjualan aset negara PT Sagared Kupang pada 2015 di Rumah Sakit Siloam Kupang, ketika sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit tersebut.

"Tersangka sebelumnya sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur setelah menjalani perawatan lanjutan di RS Siloam Kupang," kata Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kajari Kupang I Gede Eka Hariana di RS Siloam, Senin (16/5).

Seperti diberitakan Antara, sejumlah pejabat dari Kejati NTT berada di halaman RS Siloam menjemput tersangka yang masih dirawat di RS.

Kedatangan sejumlah petugas dari Kejaksaan tidak menggunakan pakaian kejaksaan tetapi menggunakan baju batik, dengan alasan menjaga kondisi psikologi dari tersangka sedang sakit.

Pasca dijemput dari Surabaya pada Rabu (11/5) pekan lalu, tersangka langsung digiring menuju Kejati NTT, untuk selanjutnya diperiksa kesehatannya oleh tim dokter dari Kejati NTT.

Eka menambahkan, setelah diperiksa oleh tim dokter dari Kejati NTT, tersangka langsung dibawa ke RS Siloam untuk dirawat.

"Tersangka sudah di RS Siloam sejak Kamis (12/5) pekan lalu, tetapi hari ini Kejati akan langsung membawanya ke Rutan untuk ditahan," terangnya kepada Antara.

Kuasa Hukum Paul Watang, Fransisco Bessie mengatakan terkait surat penahanannya, Fransisco mengaku dirinya sudah menerimanya dan kliennya juga sudah menandatangani proses penyerahan ke rumah tahanan untuk di tahan.

Paul Watang sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus PT Segared karena melakukan pembongkaran dan penjualan aset Perusahaan dan merugikan negara diduga sebesar Rp 7,9 miliar.