Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kejati periksa saksi Muljanto untuk tersangka La Nyalla

Kejati periksa saksi Muljanto untuk tersangka La Nyalla La Nyalla Mattalitti. ©istimewa

Merdeka.com - Kasus korupsi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur tahun 2012 yang menetapkap La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai tersangka terus bergulir. Hari ini seharusnya Kejaksaan Tinggi Jawa Timur melakukan pemeriksaan empat orang saksi.

Namun, yang hadir hanya satu, yakni Muljanto. Tiga saksi lain Muljanto, Basa Alim Tualeka, Cholis Yudho, tidak hadir tanpa alasan yang jelas.

Muljanto diperiksa terkait pembelian saham Initial Public Offering (IPO) Bank Jatim.

Orang lain juga bertanya?

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Romy Arizyanto saat dikonfirmasi membenarkan, kalau ada pemeriksaan saksi dalam kasus tindak korupsi IPO.

"Memang benar, yang datang hanya satu orang (Muljanto) memenuhi panggilan Kejati untuk diperiksa sebagai saksi," kata Romy Arizyanto, Rabu (23/3/2016).

Muljanto diperiksa penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati mulai dari sejak pukul 10.00 WIB. Dan baru selesai pemeriksaan sekitar pukul 16.30 WIB.

Menurut Romy, Muljanto sebelumnya juga pernah diperiksa sebagai saksi. Sebab, dia dianggap mengetahui ke mana saja dana hibah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim itu mengalir.

"Termasuk dana hibah yang digunakan untuk pembelian saham IPO Bank Jatim. Jadi, saksi ini kita minta keterangan kembali," terang dia.

Pemeriksaan saksi tersebut berawal dari tindakan Kejati menetapkan La Nyalla Mattaliti sebagai tersangka. Dia diduga melakukan korupsi dana hibah Kadin Jatim, yang ditaksir mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp 5 miliar.

Dana hibah yang cair dari Pemprov Jatim untuk Kadin ini diduga digunakan oleh La Nyalla Mahmud Mattalitti membeli saham IPO Bank Jatim.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Kembali Geledah Rumah Dinas Mendes Abdul Halim Iskandar, Uang Rp250 Juta Disita
KPK Kembali Geledah Rumah Dinas Mendes Abdul Halim Iskandar, Uang Rp250 Juta Disita

KPK menggeledah Rumah Dinas (Rumdin) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.

Baca Selengkapnya
Kejagung Pastikan Usut Uang Korupsi BTS Kominfo yang Mengalir ke DPR hingga BPK
Kejagung Pastikan Usut Uang Korupsi BTS Kominfo yang Mengalir ke DPR hingga BPK

Menurut Prabowo, pihaknya belum menemukan alat bukti yang cukup untuk melakukan pemeriksaan terhadap Nistra Yohan dan Sadikin.

Baca Selengkapnya
Usut Kasus Suap Dana Hibah, KPK Sita Dokumen hingga Periksa Anggota DPRD Jatim
Usut Kasus Suap Dana Hibah, KPK Sita Dokumen hingga Periksa Anggota DPRD Jatim

KPK mencecar para saksi perihal pengurusan dana hibah hingga dugaan aliran suap dari Pokmas.

Baca Selengkapnya
SYL Sempat Transfer Rp2 Miliar ke Rekening KPK Saat Berada dalam Rutan
SYL Sempat Transfer Rp2 Miliar ke Rekening KPK Saat Berada dalam Rutan

Pengiriman uang dari rekening SYL itu berisi catatan terkait perkara Kementerian Pertanian (Kementerian) RI.

Baca Selengkapnya
Dua Sosok Ini Bakal Dijemput Paksa Kejagung terkait Duit Korupsi BTS ke DPR dan BPK
Dua Sosok Ini Bakal Dijemput Paksa Kejagung terkait Duit Korupsi BTS ke DPR dan BPK

Kejagung akan menjemput paksa dua orang diduga menjadi perantara aliran dana korupsi kasus BTS 4G BAKTI Kominfo ke Komisi I DPR RI dan BPK.

Baca Selengkapnya
KPK Bakal Panggil NasDem Terkait Dugaan Terima Miliaran dari SYL
KPK Bakal Panggil NasDem Terkait Dugaan Terima Miliaran dari SYL

Pihak partai diharapkan dapat kooperatif untuk pengusutan tersebut. Sebagaimana dalam komitmennya untuk membangun politik yang bersih.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan 21 Tersangka Kasus Suap Dana Hibah Pokmas Jatim
KPK Tetapkan 21 Tersangka Kasus Suap Dana Hibah Pokmas Jatim

KPK telah menetapkan 21 tersangka (dengan rincian) yaitu empat tersangka penerima, 17 lainnya sebagai tersangka pemberi

Baca Selengkapnya
NasDem Akui Terima Uang dari Syahrul Yasin Limpo Sebesar Rp20 Juta
NasDem Akui Terima Uang dari Syahrul Yasin Limpo Sebesar Rp20 Juta

NasDem mengaku tidak mengetahui asal usul uang dari Syahrul Yasin Limpo tersebut.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Menteri Desa Abdul Halim Iskandar soal Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Jatim
KPK Periksa Menteri Desa Abdul Halim Iskandar soal Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Jatim

Halim tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.52 WIB. Dia tidak didampingi kuasa hukum.

Baca Selengkapnya
Momen Hakim Murka 'Semprot' Dirjen Era SYL di Sidang Korupsi Kementan: Sama-sama Sembunyikan Borok, Ketahuan Juga
Momen Hakim Murka 'Semprot' Dirjen Era SYL di Sidang Korupsi Kementan: Sama-sama Sembunyikan Borok, Ketahuan Juga

Hakim menilai pejabat di Kementan era SYL berupaya menutupi kebobrokannya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Kejari Tangani Kasus Korupsi Dana PMI, Panggil Mantan Wakil Wali Kota Palembang
Kejari Tangani Kasus Korupsi Dana PMI, Panggil Mantan Wakil Wali Kota Palembang

Mayoritas dari mereka adalah pejabat di lingkungan Pemkot Palembang dan pengurus PMI.

Baca Selengkapnya
Usut Aliran Uang Miliaran Rupiah dari SYL, KPK Buka Peluang Periksa Pengurus Nasdem
Usut Aliran Uang Miliaran Rupiah dari SYL, KPK Buka Peluang Periksa Pengurus Nasdem

KPK membuka peluang memeriksa pengurus DPP Partai Nasdem untuk menelusuri aliran uang terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementan.

Baca Selengkapnya