Kejati Sulsel Geledah Kantor PDAM Makassar, Dokumen Tantiem Disita
Merdeka.com - Penyidik Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggeledah kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar. Penggeledahan ini terkait dugaan penyelewengan anggaran dana pensiun pegawai yang menjadi temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI.
Penjabat Direktur PDAM Makassar Beni Iskandar membenarkan penyidik pidana khusus Kejati Sulsel melakukan penggeledahan dan penyitaan di kantornya.
"Sebagai TP2 (Tim Percepatan Penataan) PDAM kami sangat terbuka kerja sama dengan tim Kejati Sulsel untuk memberikan data-data yang dibutuhkan. Namun pun ada yang belum ditemukan itu pun sudah dibuatkan berita acaranya," ujarnya kepada wartawan di Kantor PDAM Makassar, Kamis (9/12).
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Kenapa kantor PT Hutama Karya digeledah? Penyidik mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
Sejumlah Dokumen Disita
Beni mengaku berdasarkan berita acara penggeledahan, sejumlah dokumen Tantiem disita Kejati Sulsel. Berkas yang disita di antaranya terkait tantiem atau keuntungan perusahaan yang dihadiahkan kepada direksi dan komisaris oleh pemegang saham berdasarkan persentase atau jumlah tertentu dari laba bersih.
"Yang sementara diberikan berdasarkan berita acara adalah dokumen terkait tantiem pegawai," ungkapnya.
Beni menambahkan ruangan yang digeledah penyidik merupakan ruangan anggaran.
"Jadi saya mewakili teman-teman direksi tidak mengawal, karena kita mau independensi silakan kalau mau melakukan penggeledahan. Kita tidak ada menyembunyikan," tegasnya.
Tak Ganggu Pelayanan PDAM
Beni mengakui penggeledahan dilakukan penyidik Kejati Sulsel terkait dugaan penyimpangan dana pensiun pegawai PDAM. Hal itu berdasarkan rekomendasi BPK RI.
Meski sejumlah ruangannya digeledah, aktivitas di kantor itu tak banyak terpengaruh. Pelayanan PDAM kepada konsumen juga tidak terganggu.
"Saya kira proses penegakkan hukum tidak pernah mengganggu pelayanan. PDAM tetap berjalan sebagaimana mestinya," ucapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dokumen yang diamankan penyidik KPK dari tempat penggeledahan sedang dianalisis.
Baca SelengkapnyaPKB meminta agar pihak lain tidak mengkaitkan penggeledahan rumah Gus Halim dengan isu lain.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK menggeledah rumah dinas Abdul Halim Iskandar di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat lalu.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu berlangsung pada pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKPK juga sempat mengumpulkan ponsel para pegawai yang bertanggung jawab atas perencanaan keuangan dan administrasi.
Baca SelengkapnyaPenyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyita sejumlah uang tunai dan barang bukti elektronik Menteri Abdul Halim Iskandar
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini menjadi kedua kalinya Martono diperiksa penyidik sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaAdapun yang disita oleh penyidik sebanyak 48 dokumen dari BPAD NTT dan 17 dokumen dari BKD NTT.
Baca SelengkapnyaSelain dokumen APBD dan catatan aliran dana, tim penyidik KPK juga menyita dokumen elektronik tersimpan dalam komputer.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK juga meminta keterangan Sekretaris Disdik Kota Semarang Erwan Rachmat dan seorang staf lainnya dalam penggeledahan tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak Kejagung belum mengungkap lebih jauh praktik korupsi yang menyasar
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu menyasar pada puluhan kantor dinas Pemkot Semarang hingga rumah pribadi.
Baca Selengkapnya