Kejati Sumsel Sita 2 Mobil Tersangka Korupsi Pembangunan Masjid Sriwijaya
Merdeka.com - Penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan kembali menyita harta milik tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang Eddy Hermanto. Setelah sebelumnya mengamankan 7 unit rumah toko (ruko), kini mereka menyita 2 unit mobil tersangka.
Kasubsi Humas Kejati Sumsel M Fadli Habibi mengungkapkan, mobil yang disita adalah Mitsubishi Pajero tahun 2017 dengan nomor polisi BG 317 JO dan Honda HRV keluaran 2020 nomor polisi BG 83 LL. Aset itu disita sebagai jaminan dalam perkara ini.
"Hari ini kami sita dua unit mobil milik tersangka sebagai jaminan bila terbukti menyebabkan kerugian negara dan sebagai pengganti jika tersangka tidak mampu membayarnya," ungkap Fadli, Jumat (23/4).
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Bagaimana KPK menyita barang Hasto? Penyitaan itu dilakukan oleh salah seorang penyidik bernama Rossa Purbo Bekti. Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Siapa tersangka kasus korupsi timah? Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
Sebelumnya, penyidik juga menyita tujuh unit ruko milik tersangka dari tiga lokasi berbeda di Palembang. Penyitaan bertujuan yang sama, yakni sebagai jaminan.
"Total sampai sekarang ada tujuh ruko dan dua mobil dilakukan penyitaan," kata Fadli.
Menurut dia, penyitaan aset kemungkinan dilakukan juga terhadap tiga tersangka lain. Penyidik masih melakukan penelusuran dan penyelidikan lebih lanjut."Ya, tidak menutup kemungkinan begitu karena sekarang dilakukan asset tracing," kata dia.
Sementara itu, kuasa hukum tersangka Eddy Hermanto, Muhammad Faisal, menyebut keluarga kliennya memiliki iktikad baik dalam memenuhi perintah penyidik."Klien dan keluarga kooperatif menghadapi kasus ini dan kami sebagai kuasa hukum siap mendampingi tersangka sampai keluar putusan," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Sita Dua Mobil dan Motor Mahal Milik SYL yang Disembunyikan
Baca SelengkapnyaHarvey Moeis tersangka kasus korupsi izin pertambangan Timah dengan kerugian negara ditaksir mencapai Rp271 T
Baca SelengkapnyaKejagung Geledah Rumah Harvey Moeis di Jakarta Barat, Dua Mobil Mewah Disita
Baca SelengkapnyaPenyitaan itu dilakukan pada 5-6 Juni lalu terhadap aset Darmadi yang ada di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTak hanya barang bukti, tersangka Harvey Moeis dan helena Lim turut dilimpahkan.
Baca SelengkapnyaPantauan di lokasi, terlihat Harvey maupun Helena mengenakan rompi merah muda dengan borgol yang membelit kedua tangan
Baca SelengkapnyaBersamaan dengan penyitaan itu, penyidik juga langsung memasang plang sitaan KPK di rumah mewah Erik.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga turut mencermati adanya perjanjian pranikah soal pemisahan harta dengan Sandra Dewi yang masih sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaKPK telah melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi yang ada di kota Semarang.
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan aset-aset yang berkaitan dengan kasus korupsi timah ini akan disita dengan lebih dulu dilakukan analisis.
Baca SelengkapnyaAset tanah dan bangunan milik Harvey Moeis itu ada di Jakbar dan Jaksel.
Baca SelengkapnyaAli mengatakan pabrik Sawit itu dimiliki Erik dengan mengatasnamakan orang kepercayaannya yang menjadi sumber penerimaan suapnya.
Baca Selengkapnya