Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kejati usut kasus reklamasi Makassar, Syahrul tinggal tunggu nasib

Kejati usut kasus reklamasi Makassar, Syahrul tinggal tunggu nasib Syahrul Yasin Limpo. ©2016 merdeka.com/mappesona

Merdeka.com - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo di depan para pimpinan media yang dikumpulkan di rumah jabatan Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (26/4), berkali-kali menyebut perihal reklamasi Centre Point of Indonesia (CPI) yang menurutnya kini diusut Kejaksaan Tinggi (Kejati). Menurutnya, Kejati Sulsel sudah mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) untuk menelusuri kemungkinan adanya kerugian negara di mega proyek tersebut.

"Sprindik untuk pemeriksaan sudah keluar. Tapi saya tidak ingin jauh bicara soal ini. Silakan cek sendiri sudah sejauh mana dan saya lihat memang ada surat itu," ujarnya bernada pasrah.

Dibeberkan, analisis dampak lingkungan (Amdal) CPI sudah keluar dan kini ada di Bareskrim untuk diteliti benar atau tidaknya. Lalu menyusul sprindik dari Kejaksaan itu dan selanjutnya dilaporkan juga di KPK terkait dugaan korupsi Rp 15 triliun di proyek tersebut.

"Saya ini tinggal tunggu nasib padahal saya kerja untuk rakyat. CPI itu Perda-perdanya ada, amdal, konsepsinya juga ada. Saya mau pindahkan Monas di sana (CPI)," tuturnya dengan nada terbata-bata bahkan dengan mata berkaca-kaca.

Sekaitan dengan Sprindik itu, pihak Kejati Sulsel saat dikonfirmasi, Rabu, (26/4) menampik. Sprindik yang dimaksud belum pernah dikeluarkan pihak Kejati Sulsel.

"Tidak ada Sprindik. Kepala Kejati Sulsel belum keluarkan Sprindik kasus CPI," tandas Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulsel, Salahuddin.

Kalaupun ada kegiatan terkait CPI, kata Salahuddin, masih sebatas Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket) yang salah satunya adalah melakukan evaluasi dokumen-dokumen yang dia tidak ingin sebutkan materinya apa.

"Memang ada Pulbaket tapi itu secara otomatis harus dilakukan intelijen di sini secara clandestine atau rahasia dalam menyikapi segenap perkembangan yang ada," tandasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Syahrul Yasin Limpo Buka Suara soal Kabar Jadi Tersangka Korupsi: Pada Saatnya Saya Jelaskan
Syahrul Yasin Limpo Buka Suara soal Kabar Jadi Tersangka Korupsi: Pada Saatnya Saya Jelaskan

KPK dikabarkan sudah menetapkan Syahrul Yasin Limpo jadi tersangka kasus korupsi.

Baca Selengkapnya
KPK Dapat Info Ada Orang Sengaja Tutup Papan Sita Rumah SYL di Parepare, Ancam Proses Hukum
KPK Dapat Info Ada Orang Sengaja Tutup Papan Sita Rumah SYL di Parepare, Ancam Proses Hukum

KPK berharap pihak-pihak tertentu tidak melakukan tindakan apa pun yang berpotensi menghambat jalannya penyidikan.

Baca Selengkapnya
Sempat Berkoar, Ini Alasan SYL Belum Laporkan Soal Pembangunan Green House ke KPK
Sempat Berkoar, Ini Alasan SYL Belum Laporkan Soal Pembangunan Green House ke KPK

Sempat Berkoar soal Pembangunan Green House di Kepulauan Seribu, Kubu SYL Ungkap Alasan Belum Lapor ke KPK

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK
Kondisi Terkini Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK

Penggeledahan dilakukan untuk mencari bukti lanjutan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Baca Selengkapnya
Syahrul Yasin Limpo Belum Diperiksa Terkait Kepemilikan Senpi, Bareskrim Masih Tunggu Laporan KPK
Syahrul Yasin Limpo Belum Diperiksa Terkait Kepemilikan Senpi, Bareskrim Masih Tunggu Laporan KPK

Bareskrim Polri masih menunggu laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selaku pihak menemukan belasan senjata api di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya